Suara Indonesia News – Labuha, Sidang Senat Terbuka Luar Biasa dan Wisuda Sarjana Angkatan Ke II Tahun 2019 Sekolah Tinggi Agama Islam Alkhairaat (STAIA) Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) berlangsung khidmat di Aula Mesjid Raya Alkhairaat Labuha. Selasa, (26/03/19)
Mahfudz Kasuba. M.A selaku Ketua Senat dan juga Ketua STAIA Labuha memimpin Sidang Senat Terbuka Luar Biasa yang dihadiri Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba.MA, Bupati Halmahera Selatan H. Bahrain Kasuba, Unsur Forkopimda Halsel, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makasar dan juga sebagai Koordinator Kopertais Wilayah VIII Sulawesi Maluku dan Papua Prof. Dr. H. Musafir Pababbari, MA, Dosen STAIA, Pimpinan SKPD, Camat, Kepala Desa, serta Para Wisudawan/Wisudawati beserta Keluarga.
Kegiatan ini diawali dengan orasi ilmiah oleh Prof. Dr. Musafir Pababbari, MA selaku Rektor UIN Alauddin Makasar, yang juga Koordinator Kopertis Wilayah VIII.
Dalam sambutan Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba menyampaikan harapan dengan kedatangan Rektor UIN Alauddin Makasar.
“Saya berharap kedatangan Rektor UIN Alauddin Makasar di tempat ini dapat membawa harapan bagi STAIA dan Sekolah Tinggi Pertanian (STP) Labuha juga beberapa Perguruan Tinggi lainnya serta bimbinglah kami agar seluruh pejabat dan Dosen di Halmahera Selatan bisa melanjutkan gelar Doktor”, tuturnya.
Dirinya berharap dengan adanya penambahan Program Studi (Prodi) nantinya STAIA bisa menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN).
Pada kesempatan yang sama, Bupati Halsel Bahrain Kasuba menyampaikan dengan adanya wisuda ini kita akan melahirkan generasi-generasi islami yang terbaik, generasi Halmahera Selatan yang mampu menjawab tantangan yang ada di Maluku Utara khususnya Halsel.
“Perguruan tinggi di Halsel kurang lebih ada 3 diantaranya STAIA, STP dan Politeknik yang bekerjasama dengan pemerintah daerah, yang saat ini dengan adanya perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tentang Pemerintah Daerah, dimana kewenangan diserahkan kepada pihak Provinsi”, tambahnya.
Sehingga dirinya berharap Gubernur Maluku Utara dan Rektor UIN Alauddin Makasar yang juga Koordinator Kopertais wilayah VIII agar bisa mendorong pemerintah pusat agar kewenangan terkait pendidikan bisa dilaksanakan bersama pemerintah daerah.
“Kami juga telah memprogramkan setiap perguruan tinggi di Halsel, satu desa satu mahasiswa di biayai oleh pemerintah daerah dan sampai hari ini masih berjalan”, tandasnya.
Sementara itu, Mahfudz Kasuba selaku Rektor STAIA mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Maluku Utara dan Bupati Halse karena telah memberikan kontribusi terhadap pembangunan STAIA sampai saat ini.
“Terima kasih kepada Gubernur Malut dan Bupati Halsel karena telah membantu mengembangkan Sekolah Tinggi Agama Islam Alkhairaat sampai saat ini serta Kopertais Wilayah VIII yang telah membimbing kami sehingga dapat terlaksana wisuda kedua STAIA”, ucapnya.
Lanjutnya, Sekolah Tinggi Agama Islam Alkhairaat Labuha yang berdiri sejak tahun 2012 terdiri dari 2 jurusan yaitu Tarbiyah dan Syariah, dimana Tarbiyah membawahi dua Prodi yaitu Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah sedangkan jurusan Syariah membawahi Prodi Ahwalu Al-Syakhsiyah dan Prodi Perbankan Syariah yang pada tahun 2019 ini mewisudakan 67 Sarjana Angkatan Ke II STAIA Tahun Akademik 2019 – 2020. (Bur)