Suara Indonesia News – Aceh Utara, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat MTs se Kabupaten Aceh Utara, adakan pertemuan untuk eratkan silaturrahmi dan pengembangan profesi guru Bidang studi bahasa Inggris dari instansi Kementerian Agama (Kemenag) Aceh Utara, rabu ( 06/11/19) pagi.
Adapun acara tersebut di berlangsung di ruang Lab MTsN 4 Aceh Utara, Kecamatan Samudera, kegiatan ini diikuti 23 peserta laki laki dan perempuan peserta MGMP Bahasa Inggris MTs Se Kabupaten Aceh Utara. Kegitan ini merupakan pertemuan pertama MGMP Bahasa Inggris untuk tahun 2019.
Kegiatan dimulai pukul 09.00 – 12.00 Wib dan dibuka langsung oleh ketua MGMP bidang studi Bahasa Inggris MTs se Kabupaten Aceh Utara.
Andi An Thahir dalam sambutannya mengatakan, mengikuti MGMP merupakan sarana penyambung silaturrahmi sesama guru bahasa inggris tingkat MTs se kabupaten Aceh Utara, yang berada di bawah naungan Kemenag Kabupaten Aceh Utara
Andi, juga menjelaskan manfaat dari kegiatan tersebut sebagai wadah sharing atau berbagi sesama guru untuk mencapai tujuan menjadi guru bahasa inggris yang profesional dan berkualitas. ”MGMP merupakan wadah asosiasi atau perkumpulan guru untuk berkomunikasi, belajar, bertukar pikiran dan pengalaman dalam rangka meningkatkan kinerja guru yang profesional” ungkapnya.
Adapun agenda kegiatan kali ini adalah menjalin silaturrahmi antar sesama guru mapel bahasa inggris di instansi Kemenag Kabupaten Aceh Utara, untuk sharing metode atau model pembelajaran sesama guru, dan memaparkan informasi yang berkaitan model pembelajaran.
Amniwati,S.Pd.I M.Pd, sebagai Narasumber, memaparkan informasi metode pembelajaran yang efektif untuk mata pelajaran Bahasa Inggris.banyaknya manfaat yang dapat diambil dari kegiatan ini. “Selain menambah ilmu dengan adanya sharing antara guru bahasa inggris dari seluruh MTs se kabupaten Aceh Utara, forum MGMP ini juga semakin mempererat silaturrahmi guru kemenag ”, katanya.
Masing-masing model pembelajaran memiliki sintag- sintag atau urutan proses pembelajaran tertentu, dari mulai mengawali proses pembelajan hingga mengakhiri proses pembelajaran. Seorang guru harus mampu memilih model yang sesuai dengan materi pembelajaran agàr tujuan pembelajaran dapat dicapai untuk mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan tujuan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Pengembangan Silabus dan Penyusunan RPP, Analisis Kurikulum, Penilaian HOTS dan pembuatan soal HOTS, metode serta pelatihan terkait dengan penugasan materi yang mendukung tugas mengajar, tambahnya.
Setelah selesai pemaparan materi tentang model dan metode pembelajaran oleh pemateri, moderator membuka sesi pertanyaan menanyakan tentang model pembelajaran dengan waktu yang ada.
Maka pada kesimpulannya pemateri menyampaikan, bahwa seorang guru harus banyak mempunyai literatur dalam model – model pembelajaran untuk memotivasi siswa dalam menerima materi yang di sajikan oleh guru.
Reporter Nurmansyah.