Hj. Wahyu Ciptaningsih Wabup Cirebon Hadiri Acara Rakor dan Buka Bersama MUI...

Hj. Wahyu Ciptaningsih Wabup Cirebon Hadiri Acara Rakor dan Buka Bersama MUI Kabupaten Cirebon

505 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon.  Agenda acara Hj. Wahyu Ciptaningsih Wakil Bupati Cirebon untuk sore ini mengikuti kegiatan Rakor dan buka bersama MUI Kabupaten Cirebon, karena ada tugas dari H. Imron, MAg., Bupati Cirebon untuk menghadiri acara Pitulikuran yang diselenggarakan di Hall Convention Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), maka Mimi Ayu panggilan akrab Wakil Bupati menyempatkan hadir di acara Pitulikuran yang diselenggarakan Panitia Cirebon Ngatoni Ramadhan.

Sangat disayangkan saat Mimih Ayu datang, panitia belum hadir dan hanya ada Mualli Ketua FKKC beserta Sekjen dan para Kuwu saja sementara acara sudah berjalan dengan pemutaran film Nyi Murtasiah salah satu cerita daerah Cirebon. Karena acara yang hanya menonton film akhirnya Wabup bergeser ke agenda awal di kegiatan Rakor MUI di kantor MUI jalan Sunan Kalijaga 02 komplek perkantoran Sumber (Sabtu, 23-04-2022).

Ternyata kehadiran Mimih Ayu ditunggu hingga begitu sampai acara langsung dimulai, Acara Rakor dihadiri KH. Zamzami Ketua MUI Kabupaten Cirebon yang juga Pimpinan Pondok pesantren Babakan Ciwaringin, KH. Usama Mansyur Penasihat MUI, Cunadi Pengurus MUI sebagai Kordinator penghubung  dan juga para pimpinan pondok pesantren SE Kabupaten Cirebon.

Acara dimulai dengan sambutan dari KH. Zamzami Ketua MUI yang menyampaikan sedikit cerita keberadaan awal dari Cirebon dengan tokoh utamanya yang juga dihormati dan tetap dikunjungi makbaroh yakni Syekh Syarif Hidayatullah dikenal dengan Sunan Gunung Jati putra Sultan Mesir dan cucu dari Prabu Siliwangi Kerajaan Pajajaran kala itu dan juga Pango Cakrabuana lebih dikenal dengan Mbah Kuwu Cirebon, kala itu Syekh Syarif Hidayatullah dikenal sebagai Sultonul Aulia dan salah satu tokoh sentral Walisongo.

Lebih lanjut Ketua MUI menyampaikan ide-idenya untuk mengadakan Haul agung memperingati Sunan Gunung Jati dan juga Mbah Kuwu Cirebon yang gaungnya tidak hanya untuk Cirebon saja (Kota dan kabupaten Cirebon) tapi juga di Provinsi Jawa Barat karena beliau-beliau masih anak cucu Prabu Siliwangi bahkan Pangeran Cakrabuana putra mahkota kerajaan Pajajaran kala itu.

Tidak hanya Jawa Barat saja tapi juga Jakarta karena yang membebaskan Batavia dari penjajahan Portugis itu Falatehan mantu dari Sunan Gunung Jati juga Banten karena yang menjadi Raja Banten kala itu Sultan Hasanuddin merupakan anak dari Sunan Gunung Jati, maka Haul agung harus diadakan dengan mengundang mereka untuk ikut hadir dan membantu terselenggaranya kegiatan tersebut.

KH. Zamzami juga menyinggung peran Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk mengexplor kuliner khas Cirebon yang tidak ada di daerah lain, seperti empal gentong, tahu gejrot, docang, es cuwing juga supaya bisa menghidupkan para pelaku kuliner tersebut, juga meminta Pemerintah Kabupaten untuk mempatenkan produk terasi supaya tidak ada yang mempatenkan terlebih dahulu.

Acara dilanjutkan dengan sambutan Hj. Wahyu Ciptaningsih yang menyampaikan MUI merupakan mitra kerja pemerintah Kabupaten dan pastinya ide-ide untuk adanya Haul Agung akan didukung apalagi ini untuk kemaslahatan dan keberkahan Pemerintah Kabupaten dan juga masyarakat Cirebon.

Untuk kulinernya pemerintah Kabupaten tidak kurang memberikan bantuan melalui Dinas terkait dalam bentuk bantuan permodalan dan juga bimbingan usaha, tapi untuk kuliner pastinya akan diperhatikan dan ditindaklanjuti. Acara dilanjutkan dengan dibarengi adzan Maghrib hingga Mimih Ayu tetap diminta melanjutkan sedang audiensi berbuka bersama.

H. Satori, SPd.I, MM., Aleg DPR RI tidak tampak kehadirannya tapi datang bingkisan lebarannya berupa paket sembako yang dibagikan pada audien yang hadir baik di ruang aula maupun di luar ruangan.

Usai acara Cunadi salah tokoh di kabupaten Cirebon yang saat ini aktif di kepengurusan MUI sebagai Kordinator penghubung antara MUI dan Pemerintah Kabupaten juga dengan pondok-pondok pesantren se kabupaten Cirebon, menjelaskan dalam  MUI yang dinakhodai KH. Zamzami menjadi hidup dan peran sertanya terlihat di masyarakat sehingga MUI bisa lebih dikenal keberadaan dan manfaatnya buat masyarakat.

Cunadi berharap kepemimpinan KH. Zamzami bisa mengurangi penyakit masyarakat seperti kenakalan remaja juga peredaran miras dan narkoba sehingga kondusifitas dan kenyamanan masyarakat bisa terwujud, apalagi mau mengadakan Haul Agung yang pastinya Wabup akan menindaklanjuti dan akan berdampak besar untuk meningkatkan kehidupan religius di masyarakat.

Usai acara datang tokoh nasional NU yakni H. Eman salah satu Ketua dan Bendahara PBNU, H. Eman menjelaskan saat diwawancarai, untuk acara Haul Agung yang digagas Ketua MUI, NU sangat mendukung karena itu untuk memperingati dan mendoakan para leluhur pendiri Cirebon. (Hatta)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY