Suara Indonesia News –Gresik. Jalan poros desa yang menghubungkan Desa Bringkang-Pranti, Kecamatan Menganti – Gresik dikeluhkan warga karena kondisinya saat ini rusak parah, Padahal jalan tersebut sangat dibutuhkan oleh warga.
Infrastruktur jalan adalah sarana dan prasarana utama yang menopang perekonomian daerah, kalau akses jalan penghubung rusak aktivitas dan perekonomian warga pun terganggu dan tidak lancar.
Pasalnya, dimana paving-paving yang dibongkar sekitar bulan Agustus 2020 lalu menurut informasi warga hingga sekarang tidak dikembalikan ke posisi semula, akhirnya membuat jalan menjadi berlubang dan rusak.
kondisi jalan yang bergelombang dan berlubang menjadi tempat genangan air apalagi sekarang memasuki musim hujan persisnya di sebelah barat perumahan Oma indah Menganti, Sehingga dikhawatirkan dapat membahayakan para pengguna motor yang melintas di jalan tersebut.
Senada dengan itu, akhirnya Hamdi anggota komisi 3 DPRD Gresik dan wakil DPRD Gresik Mujid Riduan angkat bicara.
“Mohon ditangani dengan segera untuk kenyamanan dan kelancaran mobilisasi baik manusia maupun barang,” ungkap Hamdi saat dikonfirmasi awak media.
Salah satu warga pengguna jalan poros tersebut, sebut saja Junaidi menyatakan, “Rusaknya jalan tersebut sebenarnya sudah lama, Meski demikian, hingga saat ini masih belum ada perhatian dari pemerintah.
“Kami berharap Kepada pemerintah kabupaten maupun pihak-pihak yang terkait untuk memperhatikan dan memperbaiki kembali jalan tersebut supaya aktivitas warga berjalan dengan lancar,” tuturnya.
Sementara itu, politisi senior PDI Perjuangan sekaligus Wakil Ketua DPRD Gresik (Mujid Riduan) mengungkapkan, ”Dari awal sudah kita sampaikan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU), bahwa mana yang menjadi tanggungan PU terkait jalan yang rusak, agar dianggarkan terkait rehabilitasi jalan.
“Dan saya harap desa juga mengirim surat ke Dinas Pekerjaan Umum, terkait jalan yang rusak yang ada di wilayahnya, biar kita bisa berkoordinasi dengan pihak terkait, tahun 2021 kita anggarkan karena saat ini masih pembahasan kua ppas 2021”, terang Mujid Riduan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak desa maupun Dinas Pekerjaan Umum (PU) belum bisa dikonfirmasi terkait kondisi jalan yang hancur tersebut. (Hari Riswanto)