Suara Indonesia News – Surabaya. Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, bersama Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim serta Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Silaturahmi di kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), kerto menanggal, Surabaya. Pada Jum’at (18/12/2020).
Silaturahmi ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan memohon dukungannya dalam membangun Jawa Timur serta menjaga kamtibmas di Jawa Timur agar semakin kondusif.
“Kami mohon izin bergabung di Jawa Timur, semoga kita semua dapat bersinergi dan bekerja sama demi menjaga keamanan dan ketertiban Provinsi Jatim.” Tandasnya Pangdam V Brawijaya.
Selain itu Pangdam V Brawijaya menambahkan. Keberadaan komando teritorial adalah untuk mengamankan wilayah teritorial Provinsi Jatim, dalam pelaksanaan tugas menjaga Kamtibmas di Jatim.
“Kami selalu bersinergi dengan Polda Jatim dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Jatim.” Imbuhnya Mayjen TNI Suharyanto.
Sementara Kapolda Jatim berharap, kominukasi antara pihak Muhammadiyah dengan TNI Polri kedepan dapat berjalan dengan baik.
“Kami berharap agar komunikasi antara kita semua dapat berjalan dengan baik. Dari komunikasi yang baik mudah-mudahan kita dapat berkoordinasi dan bergotong royong demi kemufakatan.” Jelasnya Irjen Pol Dr Nico Afinta.
Selain itu, Kapolda Juga memohon dukungan, saran dan arahan dalam menjalankan tugas, demi menjaga kesatuan dan persatuan khususnya Wilayah Jatim.
“Muhammadiyah memiliki peran yang sangat besar dalam membantu mencegah penyebaran Covid-19. Kami mohon dukungan kepada Muhammadiyah dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru agar tugas dan agenda kepolisian dapat berjalan dengan lancar demi menjaga Kamtibmas yang kondusif.” Papar orang nomer satu di kepolisian Jawa Timur.
Tak lupa Kapolda Juga mohon doa restu agar dalam menjalankan tugas sebagai Kapolda Jatim dapat terlaksana dengan Lancar.
Ketua PWM Jatim, Dr. M. Saad Ibrahim mengatakan. Dalam kontek menjaga komitmen kebangsaan, Muhammadiyah telah melaksanakan komitmen menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Kondisi sekarang dimana Sopan santun dan etika masyarakat yang masih memprihatinkan, banyak masyarakat yang tidak peduli dengan dasar-dasar yang ada di negara ini. Hal tersebut menjadi tugas bagi kita semua khususnya TNI Polri dan pemuka agama untuk memberikan penerangan kepada masyarakt sehingga menciptakan masyarakat yang damai dan sejuk.” jelasnya Ketua PWM Jatim.
Ketua PWM Jatim, mengucapkan terima kasih atas silaturahmi ini, semoga kita dapat bertemu lagi di lain kesempatan khususnya dalam memecahkan suatu permasalahan yang ada di masyarakat, dan Semoga silaturahmi ini dapat terus terjaga.
Selain itu, Dr. Achmad Jainuri, Wakil Ketua PWM Jatim, juga mengatakan. Permasalahan kegiatan akademik Muhammadiyah dimasa pandemi ini yaitu, masalah dimana wali murid yang tidak menerima program sekolah melalui daring.
“Muhammadiyah sedang mengkonsepkan bagaimana pola pembelajaran dengan tatap muka nantinya apabila pembelajaran telah diperbolehkan tatap muka.” ungkap Achmad Jainuri.
Wakil Ketua PWM Jatim, Dr. Hidayatulloh, menyampaikan bahwa silaturahmi ini menjadi simbol sinergitas dan dengan berkomunikasi, dapat menyelesaikan masalah dengan aman dan damai.
“Diharapkan silaturahmi ini menjadi simbol kebangkitan antara TNI Polri dan Tokoh agama, melalui silaturahmi dan komunikasi yang baik, agar semua permasalahan dapat diselesaikan. Dengan Komunikasi yang baik diharapkan agar kita semua dapat menciptakan Jatim yang aman dan damai,” ucapnya.
Sekretaris PWM, Ir. Tamhid Masyhudi, juga menyampaikan. Bahwa tokoh agama telah melakukan pesan kamtibmas dan himbauan protokol kesehatan melalui khotbah Jum’at.
“Tokoh agama adalah garda terdepan dalam menyampaikan pesan kamtibmas khususnya terkait Covid-19 kepada masyarakat, seperti melalui khotbah Jumat yang berisi agar masyarakat memahami pentingnya disiplin mematuhi protokol kesehatan,” Pungkasnya. (Hari Riswanto)