Suara Indonesia News|Indramayu. Perum Bulog cabang Indramayu beri peluang bagi para petani di Kabupaten Indramayu untuk menjual gabah beras dengan standarisasi harga memadai bertujuan kemakmuran para petani padi.
Kepala Perum Bulog cabang Indramayu Ilhamsyah, melalui Wakilnya Randy Satiko, saat ditemui dikantor pada Jumat, (14/02/25) menyampaikan untuk stok beras ditiap gudang bulog yang ada di Indramayu seluruhnya berjumlah delapan masih aman untuk beberapa bulan kedepan, Dia juga akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan sidak jelang Ramadhan dan Idulfitri guna memberi trobosan yang baik.
“Stok beras di Kabupaten Indramayu yang ada didelapan gudang meliputi Kedungwungu, Losarang, Lewigede, Pekandangan, Indramayu, Tegalgirang, Candangpinggan, Singakerta sebesar 19.500 ton untuk ketahanan pangan dalam jangka waktu sembilan bulan kedepan masih terbilang cukup aman bahkan untuk antisipasi hadapi jelang Ramadhan dan Idulfitri,” tutur Randy.
Namun, ditegaskan Randy untuk saat ini Perum Bulog Cabang Indramayu sedang difokuskan untuk penyerapan gabah beras bertujuan mesejahterakan para petani, peluang estimasi untuk para petani dalam jangka tiga bulan.
“Saat ini bulog difokuskan untuk penyerapan gabah beras, target dari Presiden sendiri untuk penyerapan harga gabah beras guna mesejahterakan petani juga. target penyerapan untuk seluruh Indonesia sekitar 3juta ton dari bulan Februari, Maret dan April sedangkan untuk Indramayu sekitar 1007.000 ton dikarenakan untuk sementara lmpor juga sudah ditutup dan menunggu panen raya di bulan Mei,” tandasnya.
Gabah yang diterima Perum bulog cabang Indramayu perkilonya sesuai standar sebesar 6500 rupiah berlaku untuk semua jenis padi.
“Harga gabah dari para petaninya sendiri perkilonya mematok harga 6500 rupiah menyesuaikan ketentuan yang telah ditetapkan,” jelas randy.
Untuk harga pembelian pemerintah beras digudang Perum bulog cabang Indramayu perkilonya memasang harga 12.000 rupiah sesuai unsur kwalitas sebagai berikut: drajat sosoh 95 persen, kadar air maksimal 14 persen, butir patah maksimal 25 persen, butir menir maksimal 2,0 persen. (Toro)