Suara Indonesia News|Duri. Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Sanusi S.H., M.H. melaksanakan kegiatan reses dalam rangka menjemput aspirasi masyarakat di perumnas Kualo Mudo blok B RT 04 RW 08 Desa Balai Makam, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis. Jum’at (25/04/2025) sore.
Dalam kegiatan reses ini hadir, Baharuddin sekretaris Desa Balai Makam, Ketua RT 04 Ketua RW 08 Tokoh masyarakat dan tokoh Agama serta pemuka masyarakat turut memeriahkan kegiatan reses ini.
Kegiatan reses oleh anggota DPRD merupakan suatu keharusan yang telah di atur dalam Undang-undang untuk bersilaturahmi ketengah masyarakat di Daerah Pilihannya (Dapil).
“Untuk itu Yong Sanusi hadir di tengah-tengah kita, mudah-mudahan aspirasi kita yang nantinya akan dijadikan pokok pikiran anggota DPRD dan disampaikan ke pemerintah daerah,” ujar Sekretaris Desa Balai Makam Baharudin dalam sambutanya.
Dalam kegiatan reses mengemuka beberapa aspirasi dari masyarakat yang hadir di antaranya, mengenai tenaga kerja, infrastruktur, UMKM terakhir mengenai BPJS kesehatan.
Menanggapi aspirasi masyarakat Sanusi S.H yang akrab dipanggil dengan sebutan Yung Sanusi menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan solusi atas masalah-masalah tersebut di DPRD.
“Kami tentu membawa aspirasi ini dalam forum resmi DPRD. seperti masaalah pengangguran, dan pemberdayaan UMKM adalah prioritas yang harus segera kita tangani bersama,” ujar Yung Sanusi
Tentang tenaga kerja, Yong Sanusi sebagai anggota DPRD kabupaten Bengkalis dua periode sudah melahirkan perda tentang tenaga kerja lokal yang harus menjadi perhatian serius oleh perusahaan yang beroperasi di wilayah kabupaten Bengkalis.
“Kami di komisi tiga sudah melahirkan perda tentang tenaga kerja lokal, namun demikian tenaga kerja lokal agar juga berani berkompetisi, jadi harus kita siapkan diri kita dengan skill yang mumpuni terutama berkaitan dengan migas,” imbuhnya.
Terkait dengan BPJS kesehatan Yung Sanusi memberi perhatian khusus, kami menyadari masaalah kesehatan gratis belum semua masyarakat paham cara mendapatkan nya, hingga bagi masyarakat dirasakan mahal untuk berobat.
“Banyak masyarakat yang lapor bahwa tagihan BPJS membengkak, akibat memikirkan itu timbul pula penyakit baru,” sebut Yung Sanusi sambil berseloroh.
Mengatasi hal ini, Yong Sanusi menyarankan kepada masyarakat yang punya KTP Bengkalis agar datang kekantor Desa untuk meminta Surat Keterangan Tidak Mampu.
“Dengan keterangan surat itu maka tagihan BPJS Kesehatan akan ditutup, jika tidak akan selamanya tagihan itu berjalan,” tutup Yung Sanusi.
Acara reses yang dihadiri seratusan warga ditutup dengan foto bersama dan saling salam-salaman antara warga dengan Yung Sanusi. (Mus)