Kedaulatan Pangan Provinsi Jawa Barat, Di Pertanyakan Oleh Anggota Komisi II DPRD...

Kedaulatan Pangan Provinsi Jawa Barat, Di Pertanyakan Oleh Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jabar Fraksi PDIP

267 views
0
SHARE

Suara Indonesia News –Kabupaten Cirebon. Anggota Komisi II DPRD Jabar dari Fraksi PDI Perjuangan, Bambang Mujiarto ST menanyakan prihal kedaulatan pangan yang ada di Jawa Barat khususnya kabupaten Cirebon kota/kabupaten dan Indramayu, yang hingga saat ini masih belum di ketahui berapa nilai jual padi dan beras di wilayah tersebut.

Yang kita tahu di bulan bulan ini para petani sedang dalam masa panen namun para petani tetap bertahan dan menghasilkan kebutuhan pangan bagi masyarakat, khususnya warga Jabar. Akan tetapi, mereka memiliki kendala untuk meningkatkan produksi di sektor pertanian yang disebabkan kelangkaan pupuk non-organik menjelang musim tanam.

Kelangkaan pupuk seharusnya tidak terjadi kalau Pemprov memberikan pelatihan ke kelompok tani untuk berkarya menciptakan dan memproduksi pupuk organik,” paparnya ( 31/10-2020). Pemprov Jabar pun di minta agar dapat mempertahankan  untuk ketersediaan pangan dan kesejahteraan para petani di Jawa barat khususnya pada pasca panen.

Pelatihan bagi para petani merupakan tanggung jawab Pemprov, lalu pasca pelatihan mereka mampu menjadi trainer bagi petani lain, imbuh Bambang. Sehingga, ketika musim tanam tiba para petani tidak lagi kelimpungan mencari pupuk, karena mereka sudah mampu memproduksi secara mandiri.

Bukan hanya itu dirinya pun mempertanyakan luas lahan pertanian khususnya tanaman padi di wilayah Jawa barat yang konon katanya ada kisaran 700 hingga 900 hektar secara real di mana saja mohon tunjukkan bukan tanpa sebab dirinya mempertanyakan hal tersebut kita lihat saja contoh nya di kabupaten Cirebon khusus nya banyak lahan pertanian yang alih fungsi menjadi bangunan dan lain lain yang sudah tentu akan mengurangi volume hasil panen padi nanti kedepannya.

Dampaknya bukan hanya satu atau dua tahun saja tetapi terus selama masih ada peradaban manusia di kabupaten Cirebon ini, taro lah jumlah lahan pertanian yang konon katanya di kabupaten Cirebon ada sekitar 40 ribu hektare lahan pertanian namun tidak di Jabarkan luasan tersebut khusus tanaman padi ataukah campur dengan tanaman lain? Kita tidak di jelaskan.

Taro Lah semisal itu lahan pertanian khusus tanaman padi apakah mencukupi dengan jumlah penduduk yang terus meningkat yang terakhir pemilu kemarin saja sudah hampir 2jt lebih jumlah penduduk kabupaten Cirebon apakah cukup semisal perhektare nya hanya memproduksi kisaran 5 Hinga 6 ton gabah saja? Tentu tidak kan?.

Perlu ada nya sinergitas antara pemerintah provinsi Jawa barat dengan kota dan kabupaten di wilayah hukum nya hingga tingkat desa, kalau perlu hingga tercipta kedaulatan pangan yang sesuai RPJMD provinsi Jawa barat yang sesungguhnya. Sinergitas segala bidang khusus nya mengenai sektor pertanian baik dari kebijakan kebijakan nya yang pro rakyat tentu nya hingga dengan bantuan bantuan nya agar para petani dapat bertahan demi kesediaan pangan. tutup nya. (Sendi)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY