Kematian Ilham Mengundang Empati dan Simpati Warga Duri, Minta Polisi Hukum Berat...

Kematian Ilham Mengundang Empati dan Simpati Warga Duri, Minta Polisi Hukum Berat Pelaku

822 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Duri. Ilham alias Toil (22) sebelumnya di duga Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dibunuh secara sadis oleh pasutri (Pasangan Suami Istri) di Desa Tasik Serai, kecamatan Talang Muandau, kabupaten Bengkalis, menyisakan empati dan simpati oleh warga di Duri

Betapa tidak, Ilham yang menurut pengakuan keluarga sebenarnya tidak ODGJ namun memang memiliki sedikit gangguan keterbelakangan mental.

“Keterbelakangan mental juga disebut Retardasi mental atau Kecerdasan di bawah rata-rata dan seperangkat keterampilan kehidupan yang ada sebelum usia 18 tahun,”

Pengakuan keluarga Ilham di setujui oleh Maman Manbro salah seorang warga yang sering melihat almarhum datang ke tempatnya.

“Saya sependapat bila almarhum bukanlah orang dalam gangguan jiwa, karena almarhum bila di ajak berkomunikasi ada nyambungnya, jadi tidak seperti ODGJ lazimnya yang berkomunikasi tidak nyambung,” ujar Maman pada 9 November 2022.

Ilham di akui Maman sering berkunjung kewarungnya yang berada di seputaran Jalan Jendral Sudirman Duri.

“Almarhum sering kemari, ia kemari ada yang di inginkanya, sekadar rokok dan uang dua ribu, kami penuhi, kemudian kami pahami jiwanya dan ia merasa senang bila kami penuhi keinginannya, seperti ia tahu balas jasa dihadapan kami ia bernyanyi dengan kocaknya dan jujur kami terhibur,” sebut Maman saat Ilham masih hidup.

Selain itu Maman Manbro pernah beberapa kali melihat Ilham sholat berjamaah di masjid  dekat pertanian Nur Ilham dan masjid Mutmainah dan Al-Furqon.

Menurut Maman saat itu Maman sedang service HP di seputaran pertanian karena waktu sholat Zhuhur masuk saya berjamaah di masjid Nur Ilham kebetulan (alm) bersebelahan sholat nya dengan saya.

Ketika mendengar berita di media online korban yang di bunuh secara sadis dengan di pukul hingga tak bernyawa, setelah itu dibakar oleh pelaku di dalam sebuah mobil Carry Pick-up di Desa Tasik Serai Timur adalah Ilham.

“Ini masalah kemanusiaan, merasa sedih, bagai manapun almarhum adalah manusia dan semasa hidupnya tidak mengganggu meski ia memiliki keterbelakangan mental, tidak sepantasnya almarhum di perlakukan seperti itu” tutur Maman bersimpati.

Saya dan teman-teman sempat bertanya-tanya kenapa si Toil tidak tampak lagi. Sudah tiga pekan, belakang kami dapat informasi melalui berita media online Ilham yang kami panggil si Toil ternyata adalah korban pembunuhan yang disebut sebagai ODGJ.

Selain Maman Manbro, Ilham setelah meninggal beredar vidionya yang di rekam oleh warga semasa hidupnya di salah satu kedai kopi di seputaran jalan Hang Tuah Duri.

Dalam Vidio berdurasi 45 menit, Ilham dengan kocaknya menyanyi tanpa gitar dan alat musik lain, ia bernyanyi begitu saja, terlihat dalam Vidio terkadang ia berhenti bernyanyi karena lupa sairnya.

Lain lagi cerita warga yang berada di sebuah warung seputaran jalan Desa Harapan Duri.

Ilham (alm), sepintas bila di lihat dari penampilannya tidak sedikit orang beranggapan bahwa almarhum memang seperti orang dalam gangguan jiwa.

“Saya pernah usir ia (alm), karena saya menduga ia orang dalam gangguan jiwa, ia datang minta rokok sudah saya kasi, setelah itu, minta uang dua ribu,” ujar warga yang enggan di tulis namanya.

Namun setelah tahu bahwa Ilham adalah korban pembunuhan termasuk sadis yang terjadi di Desa Tasik Serai Timur spontan warga ini berujar “innalillahi wainna ilaihi Raji’un”

Terpancar dari raut wajah rasa penyesalan dan warga ini berharap agar pelaku pembunuhan terhadap orang yang pernah di usirnya agar di beri hukuman seberat-beratnya nya.

Hal ini senada dengan harapan pihak keluarga dimana pihak keluarga juga mengucapkan terimakasih kepada Polisi yang telah mengungkap kasus rekayasa atas kematian korban serta berharap pelaku diberikan hukuman yang setimpal atas perbuatan yang tidak manusiawi.

Editor : Musrialdi

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY