Kepulaan Batu Darurat Wabah Malaria dan DBD, Tokoh Agama Bersama Masyarakat Lakukan...

Kepulaan Batu Darurat Wabah Malaria dan DBD, Tokoh Agama Bersama Masyarakat Lakukan Doa Bersama Dengan Tim Terpadu

497 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Nias selatan. Semakin melonjaknya jumlah pasien yang terjangkit DBD dan Malaria di Kepulaan Batu, para tokoh antar lintas agama bersama masyarakat  yang ada di pulau tello melakukan doa bersama. (05 /09/ 2024)

Untuk umat kristen di pusatkan di gereja BNKP pulau tello dan untuk Umat Muslim di laksakan di Mesjid Al Ikhlas di Kelurahan Pasar, Pulau Tello, yang di hadiri oleh Bapak kopelsek pulau-pulau batu

Setelah Doa bersama selesai, Pemerintah kecamatan dan Tim terpadu tanggap darurat  menyampaikan beberapa pesan sekaligus himbauan kepada para tokoh dan masyarakat  yang hadir pada doa bersama tersebut untuk selanjutnya disampaikan kepada seluruh umatnya masing-masing.

Pesan tersebut di sampaikan oleh Camat Pulau-Pulau Batu Kornelius Wau, beberapa hal yaitu :

  1. Menghimbau warga kita utk peduli akan kebersihan lingkungan.
  2. Jangan abaikan bila ada anak yg demam agar secepatnya di bawa kepuskesmas untuk di periksa
  3. Seluruh tim terus bekerja dari pagi sore sampai malam yaitu melaksanakan kebersihan lingkungan, patroli selokan yang macet, mengecek media yang ada genangan air, sorenya pelaksanaan fogging dan malam rapat evaluasi kegiatan dan rencana kegiatan lanjutan dan penjemputan pasien bila ada pasien yg tidak mau berobat ke puskesmas, menjenguk pasien, melihat situasi pasien di puskesmas serta menampung setiap keluhan pasien.
  4. Wabah ini tidak akan selesai bila warga tidak bekerjasama dengan tim/pemerintah karna tim satgas punya keterbatasan, pelaksanaan gotong royong kebersihan yang didampingi selama ini berharap tidak berhenti sampai disini namun harus berkelanjutan.
  5. Meminta agar para pengkhotbah memberikan dorongan kpd masyarakat utk memperhatikan setiap kebersihan lingkungan dan mengedukasi warga jemaat setiap kelompok doa, komisi2 untuk bersama-sama memberikan contoh yang baik untuk mengerakkan warga yang lain.

Adapun Langkah yang sudah di tempuh, telah di kerahkan 5 Tenaga dokter umum dan 1 dokter ahli penyakit dalam, telah dikirim di pulau tello dan nakes lainnya dari teluk dalam, kemudian Tim kesehatan dari korem sibolga terdiri dari 1 dokter 3 perawat 1 analis dan 1 supir dan mobil ambulance.

Lewat pemberitaan sekali dihimbau serta sangat di harapkan kerja sama untuk semua pihak dari semua  lapisan masyarakat, mari kita mendukung segala upaya yang dilakukan oleh tim terpadu dilapangan. Mari kita ambil bagian masing-masing agar proses pemutusan mata rantai penyebaran DBD dan Malaria ini bisa berhasil,

Seraya kita berharap semoga Tuhan bisa mendengarkan doa-doa kita untuk memulihkan kepulaun batu terbebas dari wabah ini.Pungkas Beliau mengakhiri penuturanya.

Kegiatan doa ini  dimulai pada jam 13,30  wib dan selesai pada jam 15,30 wib  di laksanakan secara serentak. Doa bersama ini diprakarsai oleh Pak Kornelius Wau (Camat pulau-pulau batu) pada saat rapat bersama yg di hadiri oleh Tim terpadu dan  pemerintah kecamatan serta para pemuka agama Pdt,Pastor serta Ustad dan para tokoh masyarakat sedaratan pulau tello,dan di fasilitasi oleh pemerintah kecamatan..

Hal senada juga di sampaikan oleh  Anggota DPRD dari dapil 6 Pak Lulu J Sarumah, menghimbau kepada seluruh masyarakat mari kita patuhi bersama segala himbauan yang telah di sampaikan oleh pemerintah kita bersama tim terpadu, serta Beliau mengajak semua lapisan masyarakat   untuk ikut berpartisipasi serta bekerja  sama ketika tim turun di lingkungan kita mari kita berkolaborasi dengan mereka untuk membersihkan lingkungan kita,

Karena ini semua jadi tanggung jawab kita bersama baik yang ada di kepulauan batu, maupun saudara-saudari kita yang berada diluar kepulauan batu, jika kita berharap hanya sepihak maka segala-upaya yang kita lakukan dan tim lakukan akan sia-sia. Karena akar permasalahan penyebaran dan pemicu DBD dan Malaria ini dari kebersihan lingkungan yang tak terawat, pungkas beliau

sebagai informasi juga dari Beliau, bahwa disamping melakukan GORO dan FOGGING, kita membutuhkan Kelambu sebagai salah satu upaya pencegahan dan berdasarkan hasil zoom meeting tadi pagi dengan pihak kemenkes, bahwa terkait dengan hal dimaksud menjadi tanggung jawab BPBD dan setelah selesai meeting kita langsung menghubungi pihak BPBD untuk berkoordinasi dengan pihak BNPB dan berdasarkan info bahwa pihak BPBD NISEL, saat ini sedang berada dijakarta untuk melakukan koordinasi dan pengajuan kebutuhan dimaksud harapan kita  bisa segera terealisasi.

Update kasus baru Malaria per tanggal, 04-9-2024 Puskesmas Tello 9 org org (drawat), Puskesmas Hibala 3 org (2 Rawat Jalan, 1 org dirawat), Puskesmas Labuhan Hiu  2 org (Rawat jalan), Puskesmas Tanah Masa 3 org. RS Stella Maris 1 org. Total kasus Malaria dr Januari s/d September (per tgl 04-9-2024) adalah 830 pasien. (Feroni Dakhi)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY