Suara Indonesia News|Konawe. KPU Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, menggelar acara debat publik atau debat terbuka kedua antar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe tahun 2024 yang berlangsung di salah satu hotel di kota unaha, Rabu, 23/11-24.
Debat kedua antar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe tahun 2024 kali ini, KPU Konawe mengusung tema “Mewujudkan Sinergitas Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Konawe”
Debat publik atau debat terbuka kedua antar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe tahun 2024 terbagi dalam 5 sesi. Pertama penyampaian visi misi, kedua dan ketiga pendalaman visi misi pasangan calon, Sesi keempat dan ke lima tanya jawab masing-masing pasangan calon.
Dalam Pemaparan Visi dan Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe sesuai dengan tema KPU Konawe, tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe di berikan kesempatan memaparkan Visi dan Misi masing-masing pasangan calon dengan tema Mewujudkan Sinergitas Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Konawe.
Dalam pemaparannya, pasangan nomor urut 1 calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe H. Yusran Akbar, ST – H. Syamsul Ibrahim, SE,M.Si (YA-SYAM) memaparkan, bahwa pasangan YA-SYAM akan perkuat pemerataan pembangunan insftastruktur dalam wilayah kab. Konawe dan juga akan berfokus dalam pengembangan pembangunan Bidang Pertanian, Peternakan dan perkebunan,
Serta menerapkan pembangunan berkelanjutan yang tetap memperhatikan perlindungan lingkungan, pelestraian lingkungan dan perlindungan warisan budaya demi generasi kedepan.
Meningkatkan daya saing ekonomi desa melalui pengembangan potensi lokal dan inovasi teknologi pertanian, mewujudkan pemerataan pembangunan insrastruktur antara desa dan kota, meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan partisipatif serta menegakkan supermasi hukum yang berkeadilan.
Sementara itu Pasangan nomor urut 2 calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe Rusdianto,SE,MM – Fachry Pahlevi Konggoasa,SE (RD-FPK) memaparkan, Visi kami kab. Konawe untuk 5 tahun kedepan yaitu Gema Konawe Emas yaitu Gerakan Pembangunan Konawe Emas 2025-2030, sehingga terwujudnya masyarakat konawe yang relijius mandiri, berbudaya, adil, sejahtera dan berkelanjutan.
Misi kami juga ada enam yakni, mewujudkan masyarakat konawe yang relijius berdasarkan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, mewujudkan Konawe yang mandiri dan berdaya saing, mewujudkan masyarakat konawe yang berbudaya dan bermartabat, mewujudkan pembangunan konawe yang adil dan merata, mewujudkan konawe yang sejahtra, dan yang paling penting mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan bersinerjik.
Untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan bersinerjik, kami akan fokos pada beberapa sektor. Sektor pertama yakni peningkatan kesejahtraan masyarakat, kami akan menciptakan kualitas hidup yang lebih baik melalui peningkatan akses terhadap pendidikan, kesehatan dan peluang ekonomi sambil menjaga keseimbangan sosial dan ekonominya, ujar Palevi.
Sektor pelestarian lingkungan, kami akan menjaga dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam dengan menerapkan peraktek ramah lingkungan dan pengelolaan sumber yang berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif tehadap ekosisitim.
Sektor pengembangan ekonomi lokal, kami akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dengan membangun sektor ekonomi lokal seperti pertanian, parawisata dan industri kreatif serta menciptakan lapangan kerja yang berkualitas. Sektor keadilan sosial. Kami akan mengurangi ketimpangan dan memastikan bahwa manfaat pembangunan dirasakan secara merata diseluruh lapisan masyarakat kab. Konawe.
Selanjutnya pasangan nomor urut 3 Calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe DR. H. Harmin Ramba, SE,M.Si – Dessy Indah Rachmad (Hadir) yang juga mantan Pj Bupati Konawe memaparkan, sesuai dengan tema hari ini, pasangan Hadir dalam Visi dan Misi rencana strategis melalui perogram unggulan sudah dituangkan dalam Visi dan Misi kami. Bidang sosial budaya, Kami akan menghadirkan pusat pengembangan Budaya dengan beberapa perogram unggulan yaitu, pembangunan Museum Budaya sebagai referensi generasi kita untuk mengetahui peradapan suku tolaki dimasa lalu dan sekarang.
Kedua pemeliharaan situs situs budaya suku tolaki, ketiga pelestarian Kalosara sebagai simbol pemersatu suku tolaki, yang keempat pemberian premi budaya stiap kecamatan wilayah berdasarkan histori pradapan suku tolaki. Yang kelima Vestifal budaya Tolaki baik tingkat Nasional maupun Internasional dan Keenam membangun sinergitas kerjasama antara suku dan budaya yang ada di Kabupaten Konawe.
Lanjut Pasangan Hadir, yang berikut Insfrastruktur kewilayahan, secara teori kewilayahan itu adalah pendekatan geografis yang mana wilayah adalah tumpuan membagikan pemukiman bumi untuk tujuan tertentu. Paslon Hadir dalam strategi pemenuhan Insfrastruktur kewilayahan telah menyiapkan beberapa program unggulan yaitu perogram Refitalisasi kawasan perkotaan dan persawahan, pembangunan jalan Latoma – Routa 114 Km, pembangunan jalan Bandara, pembangunan pelabuhan Lolonggasumeeto, pembangunan kawasan Islamic Center, pembangunan stok center, pembangunan res area pondidaha, pengembangan destinasi wisata toronipa dan sebagainya.
Kemudian pembangunan berkelanjutan sistim sustainable develotmend. Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) adalah proses pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan generasi mendatang. Dalam pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam dimanfaatkan secara maksimal, dan pembangunan ekonomi dilakukan dengan cara yang memungkinkan generasi mendatang melanjutkan pembangunan yang sudah ada,
Pasangan Hadir tetap mengacu dengan 8 tujuan dan 17 tujuan yang merupakan kiblat kita dalam pembangunan kerakyatan atau sistim sustainable develotmend, tutup Paslon Hadir. (Red SI/YT)