Suaraindonesianews-Konawe Utara.Tiga pasangan calon (Paslon) kepala daerah (kada) dan wakil kepala daerah Kabupaten Konawe Utara (Konut) beradu visi misi dalam acara debat kandidat yang selenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat di Aula Pemda Konawe utara. Ketiga pasangan calon tersebut yakni Aswad Sulaiman-Abuhaera (Abdiku) nomor urut satu, Anwar- Abdul Razak Naba (AR) nomor urut dua dan pasangan Ruksamin-Raup (Konasara) nomor urut tiga. Debat kandidat ini berlangsung aman dan tertib dibawah pengamanan aparat kepolisian estra ketat, setiap undangan yang akan memasuki aula tempat acara debat diperiksa secara ketat. Pelarangan membawa senjata api dan korek api tidak di perbolehkan memasuki area aula pemda, beberapa orang sempat tidak dapat memperlihatkan kartu undangannya tidak di perbolehkan memasuki areal pertama debat kandidat.
Setiap pendukung paslon hanya diperbolehkan 20 orang memasuki aula pemdan konawe utara. Sementara ribuan pendukung panatik Konasara yang memadati halaman aula berada diluar.
Seperti halnya KPU Kabupaten lainnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab. Konawe utara menggelar Debat Kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe Utara Tahun 2015 sebagai rangkaian dari pelaksanaan Tahapan Kampanye Pilkada Konawe Utara. Sebelum debat memulai, Ketua KPU, Marwati memberikan penjelasan di depan para Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati serta para undangan, demi Terwujudnya Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara Pemilihan Umum yang memiliki integritas, profesional, mandiri, transparan dan akuntabel, demi terciptanya demokrasi Indonesia yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Memberikan pelayanan pemilihan yang penuh dengan semangat cita.
Paslon Abdiku nomor urut satu, dalam visinya akan mewujudakan masyarakat kabupaten Konawe Utara yang aman dan sejahtera. Sedangkan misinya adalah mewujudkan manusia yang berkualitas dan berkarakter serta berbudaya, menempatkan ekonomi pembangunan daerah melalui sektor ril dan pengmbangan potensi sumberdaya alam dan menciptakan ilmu pengetahuan teknologi yang kondusif, refitalisasi kinerja pengelolaan pemerintahan yang transparan dan memprioritaskan pelayanan publik.
“Kami akan meningkatkan ketersediaan infrastruktur dasar serta pembangunan sesuai ketentuan wilayah, meningkatkan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat pedesaan melalui peran serta kelembagaan dan pemantapan informasi teknologi,” kata Aswad.
Paslon Konasara, nomor urut tiga mengusung visi akan mewujudkan Konawe Utara yang sejahtera dan beradap dengan istilah KONASARA.
Ruksamin calon Bupati dan Wakil bupati Raup mengatakan, misi yang akan diembangnya jika terpilih sebagai bupati dan wakil bupati kedepannya akan mewujudkan desa dengan segenap entitas sosial yang hidup berkembang sebagai basis peradaban utama dan mendorong optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya alam secara ramah dan berkelanjutan untuk didedikasikan bagi sebesar besarnya kemakmuran rakyat konawe utara.
“Kami akan mendorong proses pemenuhan kebutuhan sosial masyarakat lain melalui tata kelola potensi sumber daya manusia, berbasis pendekatan pembangunan desa dan pembangunan masyarakat desa. serta mendorong gerakan sosial dan kebudayaan ke arah terciptanya tata kehidupan sosial politik dan berkembangan peradaban masyarakat yang mampu menjawab tantangan trend nasionalisasi dan globalisasi ekonomi dan tata nilai kehidupan lainnya dengan tetap mempertahankan nilai – nilai agama dan budaya luhur masyarakat konawe utara.” ungkapnya, dilanjutkan dengan sorakan ratusan para pendukung didalam aula maupun diluar gedung debat kanidat.
Sementara itu paslon nomor urut 2 Abdul Razak-Anwar dalam visi misinya akan memprorioritaskan pengembangan infra struktur jalan, kesejahteraan masyarakat. Paslon ini juga akan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam untuk membanguan, dan pengembangan potensi masyarakat dibebagai sektor tanpa membeda bedakan etnis.
Adu visi misi kandidat bupati ini dipandu oleh mantan Presenter tvone yakni Tina Talita sebagai moderator. Sementara untuk penelis terdiri dari tiga orang dari akademisi masing-masing Prof. Laniampe, pakar bidang sosial budaya, Prof. Dr. Hasbudinm pakar ekonomi dan Dr. Muh Satria Muljabar pakar hukum. Beberapa pertanyaan moderator Tina Talisa kepada tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati dilancarkan yakni cara mendorong mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa dan yang terseret persoalan hukum karena lemahnya sistem pengendalian internal pemerintahan.
Nomor urut tiga, KONASARA salah satu calon bupati yang diutamakan menjawab pertanyaan moderator, Ruksamin memberikan pendapat dan menjawab reformasi birokrasi yang clean and clear menuju pemerintahan yang baik, caranya menunjuk seseorang menyesuaikan bidangnya jangan menempatkan orang pertanian pada pertambangan, pelayanan yang akuntabel dan bersifat transparan serta menempatkan aturan hukum sebagai landasan, sumber daya alam konawe utara berlimpah di sektor pertanian adu lauknya, ada lahannya dan ada perikanannya, tinggal bagaimana tata pengelolaannya pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya.
Abdiku nomor urut satu memberikan pendapat, cara memberikan pelayanan tentunya dengan akses yang memadai, pembangunan perekonomian tentunya dari masyarakat itu sendiri terkait dari pendapatan asli daerah konawe utara hingga saat ini sangat kecil kalau kita melihat dari sektor pertambangan itu juga sangat kecil, dari tahun 2008 itu masuk dua setengah milyar dan berlanjut ditahun 2009, 2010 mulai naik, tapi regulasi bagi hasil bukan murni dari pendapatan asli daerah, mengapa baik level konsumsi, pajak dan sudah ada berdasarkan nomor delapan sangant membeatasi dari pemerintah darah itu sendiri.
Dilanjutkan nomor urut dua, AR. Meminta mengulangi pertanyaan kepada moderator namun KPU tidak memberikan izin pengulangan pertanyaan. Anwar memberikan penjelasannya kalau menurut dia sendiri lebih mengedepankan asas pemerintahan yang sesungguhnya, serta memberikan posisi pada bidangnya masing – masing guna meningkatkan kualitas pemerintahan di konawe utara. (*M. Sahrul)