Realisasi Pembangunan Dana Desa Mataiwoi Memasuki Tahap Perampungan

Realisasi Pembangunan Dana Desa Mataiwoi Memasuki Tahap Perampungan

2,828 views
0
SHARE

Suaraindonesianews-Konawe Utara . Setelah menerima penyaluran Dana Desa Melalui Transfer dari Pemerintah Daerah, Desa Mataiwoi Kec. Andowia, Kab. Konawe Utara, selesai action menggunakan dana pemerintah pusat tersebut. Peningkatan infrastruktur jalan merupakan solusi terbaik untuk meningkatkan ekonomi di desa. Kini yang sedang dilaksanakan di Desa Mataiwoi itu sarana infrastruktur drainase. Sesuai dengan RAB 342 meter panjangnya tetapi yang terealisasi 346,5 Meter dan lebar bawah 30 Cm serta lekungan atas bersama bibir drainase 1 Meter. selain dari itu kades mataiwoi membangun dueker plat sebanyak satu unit serta penimbunan halaman sekolah.

“Saat ini proses pembangunan dana desa bersumber dari APBN, sudah trealisasi dengan baik dan sebelum kegiatan dimulai kami mengadakan musyawarah kepada masyarakat desa mataiwoi untuk membahas yang mana kebutuhan paling mendesak meruapakan skala prioritas dan inilah darainase pembuangan yang paling kami utamakan dan Dueker plat beserta penimbunan lingkungan sekolah” ujar Maru, Kades Mataiwoi di kediamannya.

Ia selalu mengutamakan muswarah kepada masyarakat desa setempat untuk secara bersama sama memberikan masukan, baik dari pemerintahnya maupun masyarakat demi kelancaran pembangunan desa kedepannya. Peran serta kepala desa memberikan pengawasan serta pembinaan kepada TPK dalam melakukan proses pekerjaan, apabila ada kekurangan dalam proses pekerjaan baik dari segi volume maupun hasil pekerjaan. Sebelumnya rencana pembangunan di desa mataiwoi didalam program normalisasi namun mengantisipasi tumpang tindih dari dinas kabupaten, sehingga kami mengadakan sosialisasi ulang kepada masyarakat sehingga terputuskan pembuatan drainase.

“Alhamdulillah laporan dari TPK kepada saya ada yang lebih pekerjaan volume dari pembuatan drainase dan anggarannya kami masi refisi ulang mengingat adanya perubahan program normalisasi menjadi drainase dan tadinya juga jembatan yang kami programkan tetapi dari dinas pekerjaan umum mengintruksikan anggaran APBD nantinya yang membuat jembatan di desa mataiwoi, jadi dana desa tidak usah lagi yang membuat, akhirnya kami membuat dueker anggarannya juga kita sementara merefisi ulang sesuai yang ada di pekerjaan, serta penimbunan dihalaman sekolah dikawasan TK bangunan baru ini sudah dari program awal yang tercantum di RAB senilai RP. 30 Juta, jadi saat ini belum dihampar gleder, kami masih mencari.” Tambahnya.

Lanjut, pembangunan lain yang akan segera dilaksanakan merupakan rancangan kedepannya untuk tahun 2016 masih di susun dan yang jelasnya Simpan Pinjam Masyarakat (Bumdes) akan dilaksanakan untuk tahun depannya yang merupakan pergerakan pemberdayaan masyarakat. Ia masih belum mengetahui secara resmi dana pemberdayaan yang di terapkan dari pemda berdasarkan rujukan aturan daerah, mengingat aturan dana desa dari Permendes 70-30 tetapi belum ada informasi lanjutnya.

Dikatakan Maru, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk segera memanfaatkan dana desa tahap ditahun 2015 yang diterima yakni Rp. 287,701.000 “selanjutnya, direncanakan akan segera dimasukkan SPJ tahap dua untuk mencairkan dana desa tahap ketiga,” ujarnya. (M. Sahrul*)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY