Suara Indonesia News|Indramayu. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Indramayu kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui kegiatan pemberdayaan warga binaan di bidang pertanian. Pada hari Senin (14/7), Lapas Indramayu melaksanakan panen tahap ke-16 sayuran jenis pakcoy yang ditanam secara hidroponik.
Panen yang berlangsung di area greenhouse dalam lingkungan Lapas ini menghasilkan 15 kilogram sayuran pakcoy berkualitas tinggi.
Pakcoy dikenal sebagai jenis sayuran yang cepat tumbuh dan cocok untuk dibudidayakan dengan metode hidroponik, terutama di lahan terbatas seperti dalam lingkungan Lapas. Dengan teknik budidaya yang tepat, warga binaan mampu menghasilkan tanaman yang sehat dan bernilai jual.
Kegiatan panen dimulai pukul 10.00 WIB dan berlangsung hingga selesai. Hasil panen kali ini kemudian diserahkan kepada reseller mandiri yang telah menjadi mitra dalam pemasaran produk hasil pertanian Lapas.
Kepala Lapas Kelas IIB Indramayu, Fery Berthoni menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata pelaksanaan dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yakni pemberdayaan warga binaan dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya membekali warga binaan dengan keterampilan pertanian yang produktif, tetapi juga mendukung terciptanya Lapas produktif yang mampu berkontribusi bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut, Lapas Indramayu akan segera melakukan penyemaian bibit sayuran jenis selada untuk penanaman berikutnya. Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam menciptakan kemandirian pangan serta membangun keterampilan yang bermanfaat bagi warga binaan setelah mereka kembali ke masyarakat.
Lapas Kelas IIB Indramayu senantiasa berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian hidroponik, sekaligus memperluas manfaat program ini bagi pemberdayaan warga binaan dan ketahanan pangan nasional. (Toro)