Lebih Pusing Ditelpon Direktur Dibanding Pendistribusian Bansos

Lebih Pusing Ditelpon Direktur Dibanding Pendistribusian Bansos

278 views
0
SHARE
Tarman, Kepala Kantor Pos Besar Cirebon di ruang kerjanya.

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Keluhan itu muncul dari lisan Tarman, Kepala Kantor Pos besar Cirebon, saat menjelaskan persoalan acak adutnya pendistribusian bansos Propinsi di Desa Panguragan Lor, yang sudah diselesaikan dengan mengusulkan ulang warga yang terkena dampak dan belum mendapat bantuan ke Dinsos Propinsi.

Usulan itu diajukan Tarman Kepala Kantor Pos besar saat dilakukan pertemuan dengan Muspika Kecamatan Panguragan, Dinas sosial dan desa Panguragan Lor, Walid Syamsudin Kuwu beserta perangkatnya di kantor Kecamatan (Kamis, 4 juni 2020 lalu).

Keinginan Kuwu Walid yang menghendaki sisanya bansos Propinsi yang belum terkirim untuk desa Panguragan Lor sebanyak 105 kpm, yang seharusnya hanya 63 saja. Tarman mengetahui sekiranya kuota untuk Kabupaten Cirebon masih ada sisa maka dirinya mengusulkan ke Dinsos Propinsi Jabar untuk penambahan jumlah penerima manfaat bansos tersebut dan usulan disetujui dan paket sudah terdistribusi, urai Tarman Kepala Kantor Pos besar Cirebon di ruang kerjanya, (Senin, 08 juni 2020).

Lebih lanjut Tarman menjelaskan kondisi kesehatan Susiyono Kepala Cabang pembantu Pos kecamatan Panguragan, yang ngedrop saat acara pertemuan malam itu, sampai esok harinya dirinya ditelpon salah satu Direksi untuk memberi ijin pada Susiyono cuti sakit. “Ditelpon Direktur lebih pusing dibanding ngurusin distribusi bansos desa, soalnya berkaitan dengan kinerja dan jabatan, bisa-bisa dipindahkan ke luar jawa.”

Untuk permasalahan distribusi bansos paket dan uang yang sudah didrop di kantor desa Bojonglor dan Jamblang, Tarman menjawab “tidak mengetahui adanya dropping bansos dikantor desa dan baru tahu sekarang.” lebih lanjut menjelaskan dengan bahasa mungkin sudah ada kesepakatan bersama antara pemerintah desa dan kepala kantor Kecamatan sehingga itu dilakukan.

Jawaban itu menjadi pertanyaan tim media kenapa pimpinan pusat kantor pos besar tidak diberi tahu hingga tidak mengetahui adanya pelaksanaan pendistribusian bansos Propinsi di kantor desa walaupun dilakukan oleh personal ojol. “Hal tersebut akan ditanyakan kepada kepala kantor pos kecamatan kenapa bisa terjadi dan tanpa laporan ke sini.” ungkap Tarman mengakhiri perbincangan. (Hatta & Tim)

 

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY