Suara Indonesia News – Aceh Singkil. Ketua LSM Komunitas Peduli Peduli Pembangunan Aceh Singkil ( KPPAS) Drs. SL Kabeakan, Meminta kepada Pemerintah Provinsi baik Gubernur dan DPRA untuk mengembalikan Pengelolaan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tingkat Kabupaten dan Kota, hal itu akan lebih baik Katanya, kepada Media ini Rabu ( 06 /01/2021) di Singkil.
Ia melanjutkan jika hal itu di lakukan maka dianggap jauh lebih baik, karena Menurutnya, sejak pengelolaan SMA/SMK dialihkan ke provinsi, pengawasan untuk tingkat pendidikan menengah atas tidak maksimal di tingkat Kabupaten dan Kota.
Ia Menambahkan dari Pengamatan Lsm KPPAS semenjak Pengelolaan SMA/SMK oleh Provinsi cukup banyak di keluhkan para Guru dan Kepala Sekolah, terutama terkait Administrasi seperti ketika guru akan mengurus kenaikan Gaji (KGB) harus ke Provinsi.
Sementara kata dia, KGB tidak seberapa dibanding biaya perjalanan selama pengurusan.
“Untung kalau urusan cepat selesai, kalau tidak mereka harus bermalam lagi tentu mengeluarkan biaya lagi “ucapnya.
Demikian juga masalah Kondisi Bangunan Sekolah semenjak Provinsi yang mengelola banyak Bangunan SMA/SMK yang sangat memprihatinkan, Contoh SMAN 1 Singkil, Sedih kita melihatnya, ucap SL. Kabeakan,
Padahal Sekolah ini semasih Kabupaten Aceh Singkil yang Mengelola sangat bagus, tapi sekarang coba di pantau kesana miris kita melihatnya. Bangunannya banyak rusak demikian juga Mobilernya.
“Intinya lebih bagus kalau dikembalikan ke kabupaten,” tambahnya.
Selain itu, dari segi pengawasan, juga dianggap jauh lebih baik, ketimbang dikelolah oleh provinsi.
“Ibaratnya, SMA dan SMK masuk dalam rumah tapi kita tidak tahu apa yang dia lakukan” tuturnya.
Bagian lain Kabeakan juga meminta kepada PGRI seluruh Kabupaten dan Kota untuk menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi Khususnya Aceh agar Pengelolaan SMA/SMK di Kembalikan ke Kabupaten dan kota, dan Lsm KPPAS sangat Bangga melihat kinerja Ketua PGRI Kabupaten Aceh Singkil Saudara Najur, yang begitu peduli akan nasif para Guru dan beliau juga sangat kritis terkait tindakan pemerintah jika tidak peduli akan kesejahteraan para Guru.
Belum lagi kata dia, khususnya di Aceh Singkil Keberadaan Cabang pendidikan Provinsi di nilai belum bisa berbuat banyak, ” tandasnya. (Salomo)
