Suara Indonesia News – Duri. Yunus Abdurrahman (41) Tahun, warga Malang – Jawa Timur, menggunakan sepeda menuju Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Saat ini Ia berada di kota Duri ditemani komunitas Grab. Senin 10 Oktober 2022.
Bapak Yunus Abdurrahman di Duri saat ditemani komunitas Grab sekira pukul 11:00 Wib, beristirahat sebentar di kedai kopi Dream Coffee 78 jalan Desa Harapan, kelurahan Air Jamban, Kabupaten Bengkalis.
Dijumpai Suara Indonesia News, Bapak Yunus Abdurrahman menceritakan perjalanan dari Kota Malang menuju Jombang terus ke Jakarta dijalani selama 17 hari naik sepeda.
“Ketika berada di Jakarta 2/9/2022 di lepas oleh PBNU. Kemudian 8/9/2022 masuk bakahuni. Dari bakahuni hingga sekarang 10 Oktober 2022 sampai disini (Duri),” sebut Bapak Yunus ini.
Semenjak kepergian dari rumah kurang lebih sudah 3 bulan bersepeda. Bapak Yunus Abdurrahman terlihat sehat wal-afiat dan kendaraan sepeda yang dikendarainya dalam kondisi bagus.
“Alhamdulillah semenjak keberangkatan kurang lebih sudah 3 bulan bersepeda, selama dalam perjalanan tidak banyak kendala yang berarti hanya sepeda yang sudah bertukar onderdil. Alhamdulillah sampai di kota Duri dalam keadaan selamat dan sehat,” ujarnya.
Sepeda yang di gunakan Bapak Yunus Abdurrahman bermerek Pacific, terlihat dibelakang sepeda ada bendera Merah Putih menandai kewarga negara.
Bapak Yunus Abdurrahman dalam berkendara menggunakan helm khusus untuk bersepeda serta mengunakan baju rompi warna hijau.
Terlihat dua kantong berwarna oranye dibelakang sepeda, menurut bapak Yunus kantong disebelah kanan berisikan kompor mini serta alat dapur lain. Di sebelah kiri berisikan onderdil sepeda.
“Ini tempat pembekalan saya dalam perjalanan, ada kompor, panci dan alat dapur lainnya, yang disini tempat onderdil sepeda dan ini isinya tenda kemping,” sebut Bapak Yunus menjelaskan kelengkapan yang dibawanya.
Nanti dari Duri Bapak Yunus akan menuju Kota Dumai dan selanjutnya menyeberang ke Malaka.
Ini tentu perjuangan yang luar biasa di lakukan oleh Bapak Yunus Abdurrahman. Betapa tidak, untuk umbroh atau menapakkan kaki di tanah suci Mekah sudah menjadi tekat oleh Bapak Yunus meski dengan sepeda dayung.
“Menunaikan haji merupakan rukun Islam yang kelima sebagai muslim tentu saya akan tunaikan dan ini sudah terniat semenjak saya masih duduk di bangku sekolah dasar kelas III, Niat ini semangkin kuat setelah saya keluar dari pondok pesantren” ujarnya.
“Untuk menunaikan niat, saya sudah membuat paspor namun belum sempat terlaksana, kemudian saya mencoba lagi dan saat ini saya sudah membuat paspor yang ke empat kalinya, mudah-mudahan dapat terlaksana,” tuturnya lirih.
Bapak Yunus Abdurrahman berharap kepada masyarakat Indonesia dapat mendoakan nya.
“Saya berharap kepada masyarakat Indonesia Doa nya, semoga apa yang saya niatkan untuk melaksanakan ibadah haji Melalui umroh ini dapat terlaksana” harapnya.
Bapak Yunus Abdurrahman di kota Duri hanya sekedar melintas dan beristirahat. Ia mengakui akan melanjutkan perjalanan setelah sholat Zhuhur. Kemudian Bapak Yunus pamit kepada Suara Indonesia News dan komunitas Grab yang ada di Duri.
Terbersit di hati seuntai Doa dari kami “Selamat Jalan Pak Yunus Abdurrahman, Semoga kedua Kaki Mu dapat menginjak Tanah Suci Mekah memenuhi seruan Allah,” (Mus)