Suara Indonesia News – Labuha, Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) secara resmi menutup Masa Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi yang sebelumnya diberlakukan selama 14 hari pasca Gempa Bumi yang mengguncangkan Kabupaten Halmahera Selatan, Minggu, (14/19) Lalu.
Masa Tanggap Darurat ditutup langsung oleh Bupati Halsel Hi. Bahrain Kasuba, yang berlangsung di Desa Saketa Kecamatan Gane Barat, Minggu, (28/19).
Turut hadir Gubernur Malut K.H Abdul Gani Kasuba, Sekretaris Daerah Helmi Surya Botutihe, Asisten II Kaharudin A.Rahman, Dandrem 152 BBL Kolonel Inf. Endro Satoto, Kapolres M.Faishal Aris, Dandim 1509 Imam Khanafi, Perwakilan BNPB Pusat serta anggota TNI .
Pada kesempatan itu, Bupati Halsel Hi.Bahrain Kasuba dalam sambutannya menyampaikan bahwa, hari ini tepat dua pekan sudah Halmahera Selatan mengalami bencana Gempa Bumi Mangnitudo 7,2 yang melanda hampir seluruh wilayah Gane dan sebagian pulau Bacan di Kabupaten Halmahera Selatan ini, yang tentunya sebagai Pemerintah Daerah harus menyikapi secara cepat dan tepat sasaran.
“Musibah bencana gempa bumi yang terjadi pada tanggal 14 kemarin, Pemda telah menetapkan masa tanggap darurat pertama yaitu sejak tanggal 15 sampai dengan 22 namun setelah dilakukan evaluasi pada fase pertama tanggap darurat ternyata masih banyak hal yang perlu dilakukan demi menjamin pasokan logistik dan bantuan lainnya bagi warga karena masih banyak wilayah terdampak yang berada di daerah masih sulit untuk mengakses logistik yang terkendala transportasi, olehnya itu kondisi tersebut kami melakukan perpajangan masa tanggap darurat kedua yaitu sejak tanggal 22 sampai 28 juli 2019,”jelasnya
Bupati juga menyampaikan bahwa setelah dicabutnya masa tanggap darurat ini maka selanjutnya masuk masa transisi untuk menuju ke pemulihan. Pada masa transisi ini, kata Bupati, tentunya pasokan logistik harus terus di distribusikan, dan berbagai sarana infrastruktur terdampak bencana harus segera diselesaikan,
“Saya instruksikan kepada seluruh Pimpinan SKPD agar segera berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait untuk bekerjasama menjamin pemenuhan hak warga yang mengungsi baik tempat tinggal maupun fasilitas umum dan fasilitas sosial lainnya,”ungkap Bupati
Dikatakannya, saat ini dirinya telah menetapkan satu desa satu SKPD untuk menjadi tim Liasion Officer (LO) bagi desa-desa terdampak agar di pantau dan dilaporkan kondisi warga setiap saat.
Dirinya juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten Kota lainnya, seluruh elemen Vertikal, Elemen Masyarakat dan semua pihak yang telah membantu Halmahaera Selatan dengan memberikan bantuan kemanusian.
“Atas nama Pemerintah Daerah dan Seluruh Masyarakat Kabupaten Halmahera Selatan mengucapkan Terimakasih kepada seluruh Instansi yang telah berpartisipasi dalam mengurangi beban warga yang terdampakgempa bumi, Tutup Bupati.
Acara diakhiri dengan pemberian Piagam Penghargaan oleh Bupati yang di dampingi Sekdah kepada seluruh tim relawan gempa bumi. (Bur)