Merdeka Belajar Merdekanya Kita Semua

Merdeka Belajar Merdekanya Kita Semua

313 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Sungguh menarik untuk kita simak, wawancara dialogis eksklusif antara   Presiden Joko Widodo dengan  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI  Nadiem Makarim di salah satu TV swasta belum lama ini. Kedua tokoh negeri ini berdialog tak ubahnya seperti bapak dengan anak.

Inilah gaya baru menyampaikan sosialisasi  ide dan gagasan di zaman now. Salah satu topik yang dibicarakan adalah bagaimana mengimplementasikan ide dan gagasan sang Maestro pendidikan, Ki Hajar Dewantara yang karyanya ditiru berbagai negara di dunia.

Konsep ide dan gagasan yang sangat populer adalah tiga pilar pendidikan yang dikenal semboyan Ing Ngarso Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa n Tut Wuri Handayani. Dengan saling memberi teladan, saling mendorong dan saling mengikuti contoh teladan, hampir pasti anak anak bangsa akan menikmati pendidikan dengan output dan outcome yang sesuai dengan harapan yang tersirat dalam Pembukaan UUD 1945.

Yang menarik untuk kita simak adalah program Merdeka Belajar. Apa sih Makna Merdeka Belajar itu?

Dengan menyimak dan mencermati berbagai literatur yang ada, salah satu makna merdeka belajar itu adalah belajar kapan saja di mana saja, meminjam istilah iklan Coca cola, tanpa harus tersekat ruang dan waktu, tanpa tersekat siapa, dimana, belajar itu bisa direngkuhnya.

Perusahaan dan pabrik pabrik yang ingin meningkatkan SDMnya bisa nenuntut ilmu sesuai tuntutan SKS tanpa mengganggu produktifitas kerjanya. Para prajurit di berbagai angkatan , Perangkat desa dan kelurahan, pegiat UMKM pun bisa mengikuti program ini.

“Program ini memberikan kesempatan bagi anak-anak bangsa untuk meningkatkan kualitas dirinya. Pemerintah memberikan kesempatan yang seluas luasnya” ujar Mas Menteri, demikian Mendikbud RI biasa dipanggil. “UNU Cirebon siap memfasilitasi , mengantarkan dan mencetak anak anak bangsa dari berbagai Nusantara dengan program Merdeka belajar,” ujar Pembina UNU Cirebon, Dr. H. Eman Suryaman

Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon, salah satu dari 37 UNU se Indonesia , adalah Universitas Milik NU pertama yang didirikan di masa kepemimpinan Prof.Dr. KH. Said Aqil Siradj  sebagai Ketum PBNU. Maka tidak heran sebagai putra asli Cirebon, Rektor UNU Cirebon, sampai saat di pegang Prof. Dr. Said Aqil Siradj.

Wakil Rektor 3 UNU Cirebon, Djodjo Sutardjo , SE.,MM , mengajak masyarakat , pimpinan perusahaan, pimpinan instansi , pimpinan perangkat desa dan seluruh elemen yang perduli pendidikan, agar segera bergabung dan bertolabul  Ilmi di UNU Cirebon. Pesan disampaikan via WhatsApp saat sahur, Selasa (04-05-2021).

Sebelum program Merdeka Belajar ini digelorakan Mas Menteri Nadiem Makarim, UNU Cirebon sudah sukses bekerja sama dengan Pemda Sorong Selatan. Dengan dibiayai  dana APBD Pemda Kabupaten Sorong Selatan Propinsi Papua, UNU Cirebon telah meluluskan sarjana  sebanyak 143 orang.

Kerjasama serupa kini terus diupayakan. Selain sudah dilaksanakan di jajaran Polres Ciayumajakuning, Dalam waktu dekat UNU Cirebon  akan bekerja sama pula dengan jajaran polres Puwasuka.”

Hari Selasa ,4 Mei 2021, UNU Cirebon mendapat undangan dari Kapolres Kerawang dan Purwakarta” ujar menutup pembicaraan Djodjo Sutardjo. (Hatta)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY