Suara Indonesia News – Labuha, Sebagian warga Kabupaten Halmahera Selatan, merasa panik atas musibah gempa Bumi yang mengguncang Halmahera Selatan sebanyak 142 kali mengakibatkan ribuan rumah di sejumlah kecamatan di kabupaten Halmahera Selatan mengalami rusak ringan hingga rusak berat, selain rumah warga yang rusak ada sejumlah warga juga mengalami korban luka ringan dan luka berat bahkan ada yang meninggal dunia karena di timpa runtuhan rumah.
Meski begitu, namun pemerintah Daerah maupun pihak Departemen agama tidak melaksanakan kegiatan keagamaan berupa zikir Akbar atau Doa Bersama dalam rangka membacakan Doa tolak Bala atas musibah gempa Bumi yang terus mengguncang kabupaten Halmahera Selatan tercatat berdasarkan laporan BMKG sebanyak 142 kali, atas musibah ini ada warga di duga memanfaatkan momentum gempa Bumi ini untuk mengikuti jejak Bupati Halsel untuk menggelar hajatan pesta ronggeng dan joget di sejumlah Desa di kabupaten Halmahera Selatan sebelum gempa, dan masyarakat melaksanakan kegiatan pesta joget pasca gempa.
Padahal larangan pesta tersebut sudah ada edaran Bupati kabupaten Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba pada saat yang bersangkutan di Lantik sebagai Bupati Halsel pada tahun 2016 lalu dan memberlakukan wajib pengajian bagi PNS dan tenaga PTT sebelum beraktivitas di perkantoran, dan program tersebut jalan hanya beberapa bulan saja setelah itu kegiatan pengajian dan larangan pesta berdasarkan edaran Bupati Halsel Bahrain kasuba tersebut tidak jalan lagi karena semua PNS dan PTT sudah lebih sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.
Dan edaran Bupati Halsel Bahrain Kasuba, terkait larangan pesta joget di langgar oleh Bupati Halsel Bahrain Kasuba dan istrinya Hj Nurlaila Muhamad sendiri yang melaksanakan persta joget di sejumlah Desa di kecamatan Gane timur dan Bacan timur dua hari sebelum di Guncang gempa Bumi berkekuatan 7,2 magnitudo yang merusak rumah-rumah warga di sejumlah wilayah tersebut termasuk dua wilayah yang sebelumnya di laksanakan pesta joget oleh Bupati Halsel Bersama pemerintah Desa.
Pesta joget yang di gelar oleh Bupati Halsel Bahrain Kasuba berdasarkan sumber yang terpercaya wartawan koran ini serta video Bupati Halsel Bahrain Kasuba dan Nurlaila Muhamad di sejumlah Desa di tempat-tempat bencana ini sempat viral di Group Facebook Halsel memilih ini mendapatkan kecaman dari masyarakat dan bahkan ada menilai apa yang di lakukan oleh Bupati Halsel Bahrain kasuba dan istrinya bersama dengan pemerintah Desa di sejumlah Desa di Gane dan Bacan timur ini tidak etis karena larangan joget merupakan edaran Bupati Halsel Bahrain Kasuba dan di langgar sendiri oleh Bupati Halsel Bahrain Kasuba dan istrinya Hj Nurlaila Muhamad dua hari sebelum terjadi gempa Bumi 7,2 magnitudo di kabupaten Halmahera Selatan.
Sementara itu Bupati Halsel Bahrain Kasuba saat di konfirmasi terkait alasan edaran larangan pesta joget tersebut tidak berlaku lagi bahkan Bupati Halsel Bahrain Kasuba dan istrinya di duga telah melanggar edaran tersebut, Jumat (26/07/2019) nomor handphonenya tidak aktif. (Bur)
