Modus Oknum LSM, Ancam Lapor Kades Dunggua ke Kejari Konawe

Modus Oknum LSM, Ancam Lapor Kades Dunggua ke Kejari Konawe

778 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Konawe, Ulah oknum yang mengatas namakan lembaga swadaya masyarakat (LSM), yang kerap melakukan pemerasan dan mencoreng nama baik aktifis LSM yang benar benar mengedepankan aturan dan kode etik organisasi, kerap terdengar di kab.konawe.

Hal itu pun nyaris menimpa Maliatin, Kepala Desa Dunggua, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe – Sulawesi Tenggara, yang didatangi oknum LSM dengan cara memperlihatkan hasil LHP, seakan akan ibu desa dunggua telah melakukan penyimpangan anggaran dana desa.

Kejadian tersebut diungkapkan Maliatin kepada awak media, Jumat (25/1/2018). Di kediamannya di desa dunggua, Ia bercerita ketika itu Maliatin kedatangan tamu di rumah. Tamu lelaki tersebut mengaku dari sebuah LSM berinisial SS. Namun, Maliatin sendiri lupa mencatat siapa nama lelaki tersebut.

Oknum itu kemudian mengatakan jika dirinya mendapat laporan dari masyarakat terkait kasus dugaan penyelewengan dana desa di Dunggua. Diantaranya, pengadaan mesin pompa air yang disebut barang bekas, serta mempertanyakan ke mana saja penggunaan dana Pendapatan Asli Desa (PADes) Dunggua selama ini.

Maliatin pun memberi penjelasan kepada oknum LSM tersebut terkait masalah yang dipertanyakannya. Namun pria berkulit agak putih itu malah tidak puas. Ia pun mengancam akan membawa kasus tersebut ke Kejari Konawe.

“Saya bilang sama dia, iya lapor saja. Biar saya tahu apa kesalahanku sebenarnya,” ujarnya yang merasa tidak melakukan penyelewengan yang dituduhkan.

Maliatin pun menjelaskan terkait dua hal yang dituduhkan oknum LSM itu kepadanya kepada awak media. Masalah pompa air bekas, ia tidak menampik hal tersebut. Akan tetapi, itu bukan hasil pengadaan seperti yang dituduhkan.

“Jadi pada saat kami buat embung pake Dana Desa, di RAB-nya (Rancangan Anggaran Belanja, red) itu tidak ada pengadaan mesin pompa airnya. Tapi kami punya pompa air hasil pembagian dari Dinas pertanian Kab.Konawe yang selama ini terpakai di embung lain. Mesin itulah yang kami pindahkan ke embung baru itu. Dia kira saya beli mesin bekas. Padahal itu mesin lama yang baru di taruh di sana (embung, red),” jelasnya.

Terkait ke mana saja penggunaan dana PADes selama ini, Maliatin mengaku menggunakannya untuk kegiatan desa. Seperti, jika ada acara lomba-lomba dan kegiatan lainnya. Termasuk kegiatan lomba Kamtibmas yang beberapa waktu lalu menempatkan Desa Dunggua meraih juara dua tingkat Nasional oleh Mabes Polri.

“Saya kan tidak pernah menarik sumbangan dari masyarakat kalau ada kegiatan desa. Makanya, Dana PADdes inilah yang kami gunakan sebagai oprasional setiap kegiatan desa. Dan laporannya juga jelas,” terangnya.

Maliatin bahkan pernah ke Kejari konawe, untuk menanyakan laporan oknum LSM tersebut. Namun pihak Kejari menyampaikan bahwa tidak ada laporan yang masuk terkait dirinya. Dari situlah ia merasa jika oknum LSM yang menemuinya itu “ada maunya.” (Red SI)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY