Suara Indonesia News – Gresik. Jajaran Polres Gresik berhasil mengamankan tersangka Kasus pembunuhan terhadap korban AAH (13), pelajar kelas 2 SMP asal Desa Sidokumpul Kecamatan Bungah. Tersangka berinisial MSK (15) dan SNI (15), kedua tersangka diamankan dan masih berstatus anak-anak, bertempat di halaman Mako Polres Gresik Jl. Basuki Rahmad Kec/Kab. Gresik, Jum’at (06/11/2020) sekitar pukul 12.50 Wib
Dalam giat konferensi pers di Pimpin oleh Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto S.H. S. IK. MM., didampingi oleh Kasatreskrim AKP Bayu Febrianto Prayoga SH, SIK., AKP Bambang Angkasa (Kasubag Humas Polres Gresik), IPDA Erik Panca (KBO Reskrim), IPDA Soleh (Kasat Tahti), IPDA Suharto (Kasi Propam), IPDA Heriyanto (Kasiwas), IPDA Joko (Kanit Pidum Polres Gresik), dan jajaran satreskrim Polres Gresik.
“Dua orang pelaku adalah MSK dan SNI. Mereka diamankan di tempat yang berbeda, MSK diamankan di Pasuruan. Sedangkan SI diringkus di kediamannya di Desa Abar-abir Kecamatan Bungah – Gresik”, ungkap Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto.
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto S.H. S. IK. MM. mengungkapkan motif pertama karena korban mengganggu teman perempuan MSK sempat mengirimi pesan ke korban agar meninggalkan teman wanitanya. Motif kedua korban sering mengolok-olok orang tua tersangka SNI. Akhirnya kedua tersangka bersekongkol membunuh korban AAH (13), ucap AKBP Arief Fitrianto
Lebih lanjut AKBP Arief Fitrianto mengatakan ”Kedua tersangka sempat menyediakan alat tali, kedua tersangka sempat janjian dengan korban untuk datang di TKP, Sesampainya korban dan tersangka berkumpul korban di ikat kemudian MSK mengambil kayu balok di sekitar lokasi memukul korban di bagian leher korban”,
“Kemudian Kedua tersangka menceburkan korban di dalam kubangan air dengan kondisi diikat dan di terlungkupkan”, kata mantan Kapolres Ponorogo.
Kini kedua tersangka diamankan di ruang tahanan anak-anak di Mapolres Gresik, dikenakan pasal 706 c jo pasal 80 ayat 3 uu no. 35/2014 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” pungkasnya. (Hari Riswanto)
