Suara Indonesia News – Cilegon. Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon melaksanakan kegiatan Musyawarah Kerja Tahun 2022. Musyawarah tersebut mengusung tema ‘Membangun Masyarakat Aman Dan Tangguh Bencana atau disingkat (Mantab)’, di Gedung Serba Guna Sari Kuring Indah (SKI), Kota Cilegon, Rabu, (16/02/2022).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua PMI Provinsi Banten, Jaenudin, Ketua Bidang Organisasi, Nur Amrin, Ketua PMI Kota Cilegon, Abdul Hakim Lubis, Dewan Kehormatan, Romi Wirya Dinata, Pengurus PMI Kota Cilegon, Pengurus PMI Kecamatan Se-Kota, Kepala Markas PMI Provinsi Banten, Embay Bahriyah, Kepala Markas & Kepala UDD PMI Kota Cilegon serta Relawan dari unsur Korps Sukarela, Forum Relawan dan Forum Pembina PMR Kota Cilegon serta mitra kerja PMI.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Musyawarah Kerja PMI Kota Cilegon Tahun 2022, Sam Wangge menyampaikan bahwa musyawarah kerja ini merupakan wahana demokrasi yang bertugas melakukan evaluasi terhadap perjalanan organisasi dari tahun sebelumnya. Selain itu, musyawarah kerja ini untuk bagaimana menyusun rencana kerja tahunan yang tertuang dalam anggaran pendapatan dan belanja tahun berikutnya serta menerapkan hal-hal penting lainnya.
“Hari ini kita melaksanakan rapat Musyawarah Kerja ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya oleh PMI baik di tingkat Pusat, Daerah,
Kabupaten/Kota hingga Kecamatan. Musker ini sebagai evaluasi dalam menyusun program kerja untuk tahun berikutnya,” kata Sam Wangge Ketua Panitia Musyawarah Kerja PMI Kota Cilegon.
Lebih lanjut, Sam Wangge menjelaskan bahwa musyawarah kerja PMI Kota Cilegon Tahun 2022 ini akan difokuskan untuk menyusun rencana program prioritas (rencana operasional) untuk 5 (lima) tahun ke depan.
“Dalam musyawarah tersebut kita buat rencana kerja untuk tahun 2022 sekaligus tahun 2023 serta hal-hal penting lainnya. sedangkan untuk evaluasi program kerja tahun 2021 telah dilakukan pada acara muskot tahun 2021 sebelumnya,”jelasnya.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Cilegon, H. Abdul Hakim Lubis berharap, melalui program yang akan disusun dalam musyawarah kerja tersebut dapat menghasilkan program-program yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Melalui musyawarah kerja hari ini diharapkan mampu merancang dan menetapkan program-program yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, baik program terkait pengurangan risiko bencana, penanggulangan bencana, kedaruratan medis maupun pelayanan sosial dengan diintegrasikan dengan stakeholder terkait,” ucapnya.
Menurutnya, pada kegiatan musyawarah kerja tersebut, juga dirangkai dengan Orientasi Kepalangmerahan bagi Dewan Kehormatan, Pengurus Kota, Pengurus Kecamatan Se-Kota Cilegon dan Stakholder terkait, dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU dengan berbagai instansi.
“Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banten tentang peningkatan kapasitas pencarian, pertolongan, dan kebencanaan bagi masyarakat, Rumah Sakit Hermina Cilegon tentang pelayanan darah, dan Yayasan Mengetuk Pintu Langit tentang pelayanan kemanusiaan, meliputi peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Penyelenggaraan acara kemanusiaan dan Pelayanan Kesehatan dan tugas Kemanusiaan lainnya,” tambahnya.
Serta penyerahan simbolis bantuan Eco Enzym dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kota Cilegon kepada PMI Kota Cilegon.
Ditempat yang sama, Wakil Ketua PMI Provinsi Banten Jaenudin berpesan kepada pengurus PMI Kota Cilegon untuk memperkuat layanan darah dengan melakukan sosialisasi secara masif, pembinaan relawan dan memperkuat sistem kemarkasan.
“Pesan saya kepada pengurus PMI Kota Cilegon agar meningkatkan pelayanan dalam penyediaan darah dengan cara melakukan sosialisasi secara masif, berikan pembinaan kepada relawan serta memperkuat sistem kemarkasan PMI Kota Cilegon,”imbuhnya. (Dhe)