Suara Indonesia News – Cirebon. Puluhan warga masyarakat Desa Kalianyar mendatangi Kantor Balai Desa Kalianyar menolak pembangunan Mini Market Alfamart di jalan Raya Panguragan – Arjawinangun tepatnya di depan Kantor Balai Desa Kalianyar Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Sabtu (21/3/2020).
Tris, perwakilan para pedagang mengatakan, kenapa dari pihak Alfamart tidak mensosialisasikan kepada para pedagang, sedangkan yang di kiri dan kanan dan belakang yang akan didirikan Alfamart tidak diminta izin bahkan dilewat untuk tanda tangan.
Kami dari para pedagang kecil tidak menginginkan adanya pembangunan Alfamart di desa kami karena akan mematikan kami para pedagang kecil,” jelasnya.
Sementara itu, H.Sabada Kuwu Kalianyar mengatakan, tentang adanya Pembangunan Alfamart ini kita mengacuh pada perundang-undangan, pada intinya kuwu si manakala masyarakat jika terjadi gejolak seperti ini kita tidak memihak sebelah silahkan selesaikan sesuai dengan peraturan yang ada.
Negara kita negara pancasila, kita berlakunya musyawarah dan mufakat tapi nyatanya tidak ada atau tidak tercapai dilakukannya voting itulah yang dipakai sebetulnya, karena keburu bubar semua dan pulang makanya repot dan saya menghimbau kepada kedua belah pihak dari pedagang kecil dengan alfamart silahkan selesaikan sesuai dengan prosedur yang ada dan ke Disperindag di sana yang memutuskan,” jelas H. Sabada.
Jika keputusan tidak ada kesepakatan tanggal 27 maret ini, kita akan melakukan musyawarah lagi hingga terjadi keputusan berdasarkan musyawarah desa (musdes) hingga terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak berdasarkan musdes,” ucapnya.
Masyarakat jangan terpancing dengan isu-isu yang negatif, kalau dari pendapat pribadi saya tidak sebagai kuwu sebenarnya dengan adanya Alfamart sangat menguntungkan contoh, pembayaran kredit motor, dengan pembelian tiket pesawat dan lain sebagainya.
Di tempat yang sama, Hasan Manajeman Alfamart menyampaikan, kalau dari kami pihak manajeman alfamart tidak menghendaki terjadi gejolak seperti ini dari awal kita itu sudah menjelaskan kita bersinergi dengan para pedagang apapun semua tentang produk kita mungkin ada kekhawatiran dari para pedagang itu, makanya kita dari awal sudah ditempuh sesuai prosuder hingga terjadi pembangunan ini sesuai dengan aturan yang berlaku.
Selama ini kita minta difasilitasi sama Pak Kuwu berhubung situasi masih panas seperti ini ya belum ada jadi keputusan masih dimusyawarahkan,” jelasnya.
Hasan menambahkan, Kita nunggu arahan dari Pak kuwu prosesnya satu minggu kita tunggu hasilnya.
Sebelum saya sudah komfirmasi sama perwakilan para pedagang kita kepengen win-win solution apa sih produk kita yang bersinergi sama mereka, apa sih yang diperlukan kita sudah dituangkan semuanya, tapi mereka dengan harga mati menolak dengan adanya alfamart kita harus gimana lagi,” paparnya.
Bentuk kontribusi kepada para pedagang namanya nerwork yang motoris itu kita kasih kemudahan kepada para pedagang biar tidak belanja ke pasar dengan harga-harga bersaing biar bersama-sama berjualan dengan harga yang sama dengan Alfamart dengan promo-promo lebih murah kita sudah dituangkan semuanya,” katanya.
Pembangunan Alfamart ini kalau kepengennya kita sudah melangkah sejauh ini kita pihak Alfamart pengennya lanjut karena semua prosedur sudah ditempuh tapi tetep kita tidak mengindahkan kesewenang-wenangan kita tetep kordinasi dan menunggu semuanya kelar dulu. Kesalahan ada semuanya, kita berharap lingkungan biar bersinergi tidak ada masalah kita selesaikan dulu tanpa ada pergerakan semuanya tidak memaksakan diri membangun atau gimana, kalau hasil akhirnya gimana kita mengikuti, kita tidak menginginkan berbenturan dengan warga-warganya diluar kehendak kita, ungkapnya. (Pi,i)