Pembangunan RSUD Nias Selatan di Duga tidak Memiliki Uji Kelayakan AMDAL

Pembangunan RSUD Nias Selatan di Duga tidak Memiliki Uji Kelayakan AMDAL

617 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Nias Selatan. Masyarakat memimpikan adanya pelayanan rumah sakit umum daerah Nias Selatan, akhirnya mimpi itu terkabulkan oleh pemerintah pusat melalui kementrian kesehatan Republik Indonesia. Dan teranggarkan melalui DAK dinas kesehatan Kabupaten Nias Selatan, dengan pagu dana 48.533.585.083 rupiah.

Namun hampir semua masyarakat Nias Selata media dan LSM tecegang terhadap sikap pemerintah Nias Selatan yang tidak menghiraukan kualitas bangunan tersebut, dimana lokasi yang tidak diterima akal manusia normal, serta kondisi fisik bangunan terlihat terdapat retakan di setiap sudut dinding bangunan.

Lokasi pembangunan gedung pelayanan kesehatan tersebut, terletak di bawah bukit  desa hiliana’a persis di samping persawahan masyarakat, yang letaknya pas daerah rawa dan bermata air sangat deras mengalir. Dikhawatirkan akan dapat berdampak buruk terhadap pelayanan kesehatan terutama dikala saat akan terjadi bencana, mengingat Nias diisukan sangat rawan gempa. Gedung RSUD itu rampung dikerjakan kurang lebih dua tahun, Namun sudah mulai tampak retakan dinding pada tiang bangunan dan dinding gedung serta laintainya terlihat tampak di tempel tempel.

Tentu rasa kecewa masyarakat sangat besar ketika uang negara uang rakyat di hamburkan begitu saja tanpa rasa khawatir oleh pemerintah Nias Selatan.

Media Suara Indonesia News mencoba meminta tanggapan mantan anggota DPRD Nisel IKHTIAR TELAUMBNUA, beliau angkat bicara terkait polemik bangunan RSUD impian masyarakat tersebut. Tokoh yang pernah menjadi penyambung lidah rakyat saat dikalanya, menegaskan bahwa mulai dari lokasi masterplennya atau perencanaan pembangunan gedung RSUD itu, sudah sangat sangat merugikan rakyat Nias Selatan dengan tegas uangkapnya, mengingat lokasi tidak strategis serta daerah rawa. Tentu anggaran sebesar puluhan miliaran rupiah itu, terlihat telah di hamburkan begitu saja. Rabu (26/01/22)

Lanjut mantan wakil rakyat itu menuturkan bahwa, saat begitu hangat di tengah tengah masyarakat polemik terkait bangunan gedung RSUD Nias Selatan, dianya mencoba meninjau lapangan secara langsung, mengingat saat masih menjabat telah dibahas di DPRD dimasanya. Alangkah kagetnya sangat terkejut menyaksikan bahwa tanggul penahan tembok telah roboh, dinding terlihat ada retak, plavon ada yang ambruk, serta di lantai keramik saat di pijak muncul air dari bawah lantai keramik.

Mantan anggota DPRD itu, berkata sangat disayangkan gedung tersebut tidak akan lama bertahan untuk berdiri kokoh, pada hal anggarannya gedung tersebut sangat sangat besar, berkisar 48.533.585.083.meliar lebih, ujarnya. Mantan anggota DPRD tersebut mengungkapkan, pada kemana semua wakil kita di DPRD, dalam hal ini komisi ll. kita sebagai penyambung lidah masyarakat seharusnya atensi, surati pemerintah, panggil dinas kesehatan kabupaten Nias Selatan, dan pejabat pembuat komitmennya serta konsultan pengawas untuk mempertanggung jawabkan hasil kerja bobrok itu, ungkapnya.

Akhir dari penyampaiannya, dengan tegas meminta serta mengusulkan untuk buat laporan kepada penegak hukum baik di polres dan dipoldasu ataupun kajari dan kajatisu, untuk mengungkap dugaan kerugian negara, tegasnya.

Mantan ketua LSM strategi ikhtiar Wau, sangat mengharapkan kepada Kajari Nias Selatan, untuk memangil saudara Bupati Nias selatan. tentang uji kelayakan AMDAL pertapakan pembangunan gedung RSUD kabupaten Nias Selatan, karna Ikhtiar Wau menduga penghibah tanah, menjadi sekaligus pemborong, dan di duga telah ada kongkalikong dengan saudara Bupati Hilarius Duha.

Harapan masyarakat, semoga pemeriksaan dan pemanggilan pihak dinas kesehatan serta pejabat pembuat komitmennya dalam waktu dekat ini, sesuai informasi bisa berjalan sesuai harapan. (Herman Telaumbanua)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY