Suara Indonesia News – Aceh Singkil. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil, menggelar rembuk stunting di Aula Bappeda setempat di kawasan Pulo Sarok, Singkil, Senin (14/3/2022).
Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid mengatakan, rembuk stunting merupakan bentuk komitmen dari seluruh pihak dalam menanggulangi permasalahan stunting secara bersama, serta program kegiatan yang telah dirancang dapat terealisasi dengan baik.
Menurutnya Aceh Singkil menjadi salah satu Kabupaten prioritas dalam penangan stunting sesuai Keputusan Menteri PPN/Kepala BAPPENAS Nomor: Kep.10/M.PPN/HK/02/2021 Tahun 2021 tentang Penetapan Perluasan Kabupaten/Kota Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2022.
Disebutkan stunting tidak hanya mengenai pertumbuhan anak yang terhambat, namun berkaitan dengan perkembangan otak yang kurang maksimal.
Hal ini menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang dibawah rata-rata, dan bisa berakibat pada prestasi sekolah yang buruk.
Di Aceh Singkil prevalensi stunting berdasarkan Survey Status Gizi (SSGI) tahun 2021 masih berkisar 29,6 persen.
Tingkat prevalensi stunting yang masih tinggi tersebut, kata Dulmusrid perlu segera diatasi bersama.
Baik Pemerintah Kabupaten maupun pemerintah kecamatan, pemerintah kampung, individu, komunitas, perusahaan, LSM maupun lembaga donor maupun pihak swasta harus bersinergi dan bersatu dalam upaya penanggulangan stunting.
“Mari bersama cegah stunting menuju Aceh Singkil sehat,” kata ” Pungkas Bupati. (Salomo)
