Pentas Seni dan Budaya Sentral Pasar Batik Trusmi, Menarik Perhatian Wisatawan untuk...

Pentas Seni dan Budaya Sentral Pasar Batik Trusmi, Menarik Perhatian Wisatawan untuk Berkunjung

105 views
0
SHARE

Suara Indonesia News|Kabupaten Cirebon. Pemerintah Kabupaten Cirebon membuka kembali ruang kreasi bagi pelaku seni dan ekonomi kreatif dengan menggelar Pagelaran Seni dan Budaya di Sentra Pasar Batik Trusmi, Kecamatan Weru, Jumat (18/7/2025).

Kegiatan ini digelar secara swadaya, untuk menghidupkan kembali denyut ekonomi lokal di kawasan wisata batik tersebut.

Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman, yang akrab disapa Jigus ini menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen yang mendukung kegiatan tersebut, mulai dari pemerintah daerah, TNI, Polri, hingga para pedagang dan tokoh masyarakat setempat.

“Pagelaran ini adalah hasil gotong royong tanpa anggaran dari pemerintah. Semua dilaksanakan secara swadaya untuk menghidupkan kembali kawasan Pasar Batik Trusmi sebagai pusat kuliner, wisata, dan seni budaya,” ujarnya.

Pagelaran seni tersebut menjadi bagian dari strategi revitalisasi kawasan Pasar Batik Trusmi yang kini dilengkapi berbagai fasilitas publik, mulai dari area pentas, tempat ibadah, hingga sarana air bersih.

Tidak hanya itu, kata Jigus, jalur utama di sekitar pasar kini telah ditata kembali dengan relokasi pedagang kaki lima dari Jalan Syekh Datul Kahfi ke Jalan Haji Abbas.

“Alhamdulillah, sekarang Jalan Datul Khafi sudah ditetapkan sebagai Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL), dan pedagang pun bersedia pindah ke Jalan Haji Abbas. Ini bentuk sinergi luar biasa antara warga dan pemerintah,” tuturnya.

Ia menyebutkan, kegiatan ini turut menggandeng komunitas untuk menampilkan pertunjukan tari tradisional seperti Topeng Barong, Topeng Kelana, hingga atraksi Barongsai.

Ke depan, rangkaian pertunjukan seni ini akan digelar secara rutin setiap malam Sabtu, malam Minggu, dan malam Senin.

Menurut Jigus, konsistensi penyelenggaraan seni budaya secara rutin diyakini dapat meningkatkan daya tarik wisata lokal serta memperkuat ekosistem ekonomi warga sekitar pasar.

“Saya berharap warga yang hadir bisa terus mengabarkan kabar baik ini ke keluarganya, tetangganya, agar bisa bersama-sama meramaikan kembali Pasar Batik Trusmi,” ucapnya menambahkan.

Ia juga menyebutkan, bahwa pihaknya telah menjalin koordinasi dengan sejumlah dinas terkait, termasuk Dinas Koperasi dan UKM serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), untuk mengakomodasi kebutuhan para pedagang yang belum tertampung di deretan kios Jalan Haji Abbas.

“Saat ini kami sedang mendata sekitar 30 sampai 40 toko yang masih belum difungsikan, agar bisa dimanfaatkan oleh pedagang lain yang belum memiliki tempat,” katanya.

Selain menjadi ikon batik khas Cirebon, kawasan Trusmi saat ini sedang digarap menjadi simpul pertumbuhan ekonomi kreatif baru di Kabupaten Cirebon, yang memadukan budaya, kuliner, serta kerajinan tangan dalam satu ruang interaksi warga. (Sendi)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY