Perjuangkan 1.899 Guru Passing Grade Diangkat PPPK, Bupati Nina Agustina Akan Kirim...

Perjuangkan 1.899 Guru Passing Grade Diangkat PPPK, Bupati Nina Agustina Akan Kirim Surat ke 4 Kementerian

3,931 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Indramayu. Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar sesegera mungkin akan mengirimkan surat kepada 4 kementerian sekaligus guna memperjuangkan 1.899 guru yang lulus passing grade agar bisa diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Hal itu disampaikan Bupati Indramayu Nina Agustina saat menemui ribuan guru yang tergabung dalam Forum Guru Lulus Passing Grade (GLPG) PPPK Kabupaten Indramayu yang melakukan orasi di area Pendopo Indramayu, Kamis (1/12/2022).

Diterangkan Bupati Nina Agustina, surat akan ditujukan kepada 4 Kementerian meliputi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kempan-RB) RI, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) RI dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.

Hal ini dilakukan Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk menambahkan Dana Alokasi Umum (DAU) untuk PPPK di Kabupaten Indramayu.

Atas langkah tersebut, Bupati Nina meminta do’a kepada para guru lulus passing grade untuk upaya Pemerintah Kabupaten Indramayu hingga Februari 2023 mendatang.

“Yang terpenting do’akan saya untuk memperjuangkan bapak ibu semuanya,” ucapnya.

Mengingat persoalan pengangkatan PPPK guru bukan hanya dihadapi Pemerintah Kabupaten Indramayu melainkan juga dialami yang sama oleh kabupaten/kota se-Indonesia. Sehingga jangan sampai beranggapan bahwa Pemkab Indramayu tidak mengakomodir PPPK guru.

“Kemarin saya rapat di Jakarta bersama Menpan-RB, Menkes dan Mendikbud Ristek. Jadi dalam rapat itu membicarakan yang sama. Problematikanya bukan hanya di Indramayu saja tapi seluruh kabupaten. Hal ini karena keterbatasan kuota yang diberikan Pemerintah Pusat. Jadi, bukan Pemkab Indramayu yang tidak mengakomodir,” tambahnya.

Sebelumnya perwakilan Forum GLPG Kabupaten Indramayu berkesempatan bertemu langsung dengan Bupati Indramayu Nina Agustina yang turut dihadiri pula Kapolres Indramayu AKBP Lukman Syarif, Dandim 0616 Indramayu Letkol Arm Andang Radianto, Sekda Kabupaten Indramayu Rinto Waluyo, Plt. Kepala Disdikbud Kabupaten Indramayu Iin Indrayati, Plt. BKPSDM Kabupaten Indramayu Ari Risdianto, Kepala BKD Kabupaten Indramayu Woni Dwinanto dan Kepala Satpol-PP Damkar Indramayu Teguh Budiarso dan tamu lainnya di Pendopo Indramayu.

Dihadapan perwakilan Forum GLPG Kabupaten Indramayu Bupati Nina Agustina menjelaskan, anggaran melalui DAU dari Tahun 2019 hingga 2022 ini sebesar 62 miliar rupiah lebih. Sepatutnya harus disyukuri karena Pemkab Indramayu memperjuangkan 30 miliar rupiah lebih untuk 630 PPPK yang terdiri dari Tenaga Guru, Tenaga Kesehatan dan Tenaga Teknis.

“Kita memiliki anggaran melalui DAU dari 2019 hingga 2022 ini sebesar 62 miliar. Pemkab Indramayu akan memperjuangkan tambahan 30 Miliar lebih untuk 630 PKKK  yang terdiri dari Tenaga Guru, Tenaga Kesehatan dan Tenaga Teknis,” jelasnya.

Kemudian langkah dan upaya Pemkab Indramayu hingga saat ini terus meningkatkan Indkes Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Indramayu. Hal ini tak lain untuk merubah mindset negatif Kabupaten Indramayu.

Sementara itu Ketua Forum GLPG Kabupaten Indramayu Suharjo yang ikut mendampingi Bupati Nina Agustina menemui para pendemo, meminta para guru yang tersebar di 31 kecamatan di Kaupaten Indramayu untuk senantiasa mendoakan perjuangan Bupati Indramayu Nina Agustina.

“Sudah ada harapan cerah dan harapan yang menggembirakan. Bupati Nina Agustina insya Allah akan memperjuangkan 1.899 guru. Mari kita sama-sama doakan perjuangan beliau,” pesanya.

Suharjo pun menyampaikan bahwa perjuangan Bupati Nina Agustina tidak akan memandang sebelah pihak. Artinya baik PPPK guru yang berasal dari sekolah negeri maupun swasta maupun rentang usia.

“Do’akan bersama perjuangan Bupati Indramayu Nina Agustina dengan sekuat tenaga sehingga 1.899 guru bisa terakomodir hingga Bulan Februari nanti baik guru negeri maupun swasta atau usia muda maupun tua tanpa terkecuali,” ujarnya. (Nuryasin)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY