Suara Indoesia News – Nias Selatan. Perkumpulan perantau dari Kepulauan batu khususnya dari Hibala, pulau tello dan sekitarnya, yang tergabung dalam perkumpulan ORODUA FAIWASA yang berdomisili di kota padang Sumatera Barat (Sumbar) Merasa sangat kecewa kepada Pemerintah Nias Selatan karena tidak mampu melanjutkan subsudi untuk beroperasinya kapal MV Mentawai fast rute Padang-Hibala-Tello-Teluk Dalam.
Hal ini di sampaikan oleh Tokoh Masyarakat S Fanaetu dari perkumpulan ORODUA FAIWASA dikediamannya, Sabtu (04/12/2021) mengatakan, bahwa dengan hadirnya nanti Rute Kapal MV Padang – Hibala – Pulau Tello – Teluk Dalam Nias Selatan, khususnya Kepulauan Batu, biaya operasional perawatan dapat di pangkas oleh para pengepul, akhirnya harga beli kepada nelayan dapat meningkat, karna hanya butuh waktu seminggu barang sudah bisa di jual kembali atau di kirim ke padang, Jelas ada nilai plusnya buat ekonomi warga kecil.
Khususnya bagi Masyarakat Nelayan dan pedagang kecil, dimana dengan tidak hadirnya kapal cepat MV Padang tersebut, nilai jual hasil tangkapan para Nelayan sangat melambung tinggi seperti udang dan hasil tangkapan lainnya ada peningkatan harga. Karena biaya parawatan yang di lakukan oleh pedagang kecil dan pengusaha karambak sangat berdampak buruk bagi Ekonomi Masyarakat, imbuhnya.
Dengan hadirnya Kapal MV Mentawai Fast untuk penjualannya cepat prosesnya, sehingga harga pembelian kepada Nelayan meningkat, karena biaya perawatan sedikit terpangkas dan para pedagang kecil, putaran ekonominya dapat meningkat, ucapnya.
Hal senada juga di sampaikan oleh Sdr. M lai dari paguyuban Masyakat pulau-pulau Batu-Hibala yang berdomisili di kota padang, sangat merasa kecewa dengan tidak ada kepastian beroperasi kapal MV Mentai Fast di Wilayah Kepulauan Batu, karena hal tersebut sangat berpengaruh buruk bagi Ekonomi Masyarakatnya, pungkas nya.
Masyarakat Kepulauan Batu, Hibala dan Tello sekitarnya sangat berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Nias Selatan seharus dapat mempertahankan sesuatu yang terbaik untuk nilai Ekonomi Warganya, Mereka berpendapat semestinya Bupati Nias Selatan (NISEL) Hilarius Duha terus mempertahankan beroperasinya kapam MV Mentawai Fast tersebut, Hal itu sebagai bentuk dari janji politiknya di Pilkada Tahun 2020 yang lalu, dimana Wilayah Kepulauan Batu sebagai salah satu kunci basis penentu suara kemenangan Bupati Hilarius Duha (HD),
Tapi Masyarakat merasakan sepertinya Wilayah Kepuluan Batu Habis Manis Sepah di buang, mereka mengingatkan saudara kita yang ada di kepulauan batu, agar kalau memilih pemimpin itu kedepan, pilih pemimpin yang bisa konsisten terhadap janji politiknya, dan mau membangun daerah kepulauan batu, demikian juga himbauan kepada warga kedepan, untuk memilih Wakilnya di Dapil VI (Eman), pilih lah wakil yang mau bekerja turun kelapangan,, bisa buka suara untuk memperjuangkan aspirasi dapilnya, bukan sebaliknya yang bisa bekerja duduk dimeja dengan nyanyian lagu setuju. Besar harapan warga kepulauan batu baik para perantau maupun yang ada di kepulauan Batu, terangnya Kepada Media ini dengan Kesal.
Kami sangat mengharapkan agar Pemerintah Daerah beserta DPRD dari dapil VI Kabupaten Nias Selatan bisa duduk bersama mencari solusi agar kapal MV Mentawai Fast tersebut bisa beroperasi kembali,, jika memang alasan pemerintah hanya mampu memsubsidi satu kapal Rius Thone, Hal itu kurang tepat, karna rata2 yg menggunakan kapal Rius Thone adalah para Pegawai Pemerintahan Desa dan Para Pejabat Sekolah, dan mereka punya biaya perjalanan Dinas, Maka tak perlu di subsidi, ucapnya dengan Tegas.
Kami Masyarakat Gabungan Perkumpulan ORODUA FAIWASA Masyarakat Kabupaten Nias Selatan sangat mengharapkan agar semoga secepatnya ada solusi terbaik untuk Kepulauan Batu,, terlebih untuk mengatasi Arus mudik warganya di momen Natal dan Tahun Baru 2021/2022 ini yang ingin berkumpul bersama dengan Keluarga di kampung halamannya, serta Para Pelajar Anak Mahasiswa/i yang libur dan ingin mudik,, karna Rute Padang -Hibala, Pulau Tello merupakan sentral transit bagi warga juga dari segi sisi Ekonomi, harapnya. (Feroni Dakhi)