Suaraindonesianews – Konawe, Kondisi jalan yang menghubungkan antara kab.konawe menuju Kab.Konawe Utara –Sulawesi Tenggara Rusak parah. Parahnya kondisi jalan yang sementara dikerjakan melalui dana APBN 2017 yang berlokasi di desa paku jaya kec.Morosi, yang juga merupakan Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan antara Prov.Sulawesi Tenggara dengan Prov.Sulawesi Tengah, Di keluhkan masyarakat pengguna jalan terkait kondisi jalan yang berlumpur, hingga kendaraan yang melintaspun terjebak dalam kubangan lumpur yang sangat tebal. Tak hanya itu, mereka yang melintas pun terpaksa harus merogok koceknya hanya untuk membayar jasa warga yang membantu pengendara mengeluarkan kendaraannya dari jebakan lumpur.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Konawe, Gusli Topan Sabara,ST.MM menuturkan, pihaknya telah mendesak pihak Balai Wilayah IV Makassar,pihak kontraktor dan pihak berwenang lainnya agar segera membenahi dan menyelesaikan masalah jalan di Morosi, agar pengguna jalan bisa melaluinya dengan aman tanpa terjebak dalam kubangan lumpur. Ia mengaku kalau hal tersebut sepenuhnya bukan menjadi tanggungjawab pemda konawe.
“Kalau kita (Pemda Konawe) punya wewenang, tentunya akan kita selesaikan cepat.” ujarnya saat ditemui, Rabu (04/07-17).
Terkait adanya pungutan biaya pembayaran terhadap jasa warga bagi pengendara yang melintasi jalan rusak tersebut, Gusli juga menanggapinya. Ia mengaku bakal memerintahkan Anggota Komisi II DPRD Konawe untuk melakukan pemantauan di lapangan.
“Saya akan perintahkan Komisi II untuk turun memantau,” tandasnya.
Sebagimana diketahui, pengenaan tarif terhadap pengguna jalan yang kendaraannya terjebak lumpur bervariatif. Salah satu akun Facebook bernama Andre Muh Jumanzar memposting keluhannya terkait pungutan dan kondisi jalan tersebut. Salah satu kalimatnya mengatakan, sekali lewat di area tersebut harus membayar hingga Rp.300 ribu. (Red.SI)