Petani Penggarap Menganggur Akibat Pupuk Subsidi Hilang Dari Pasaran

Petani Penggarap Menganggur Akibat Pupuk Subsidi Hilang Dari Pasaran

254 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Sudah dua bulan ini pupuk subsidi menghilang dari pasaran padahal ini merupakan saat yang tepat untuk melakukan pemupukan tanah usai panen lalu, menjelang musim penghujan pemupukan seharusnya sudah dilakukan supaya pas musim tanam turun hujan tumbuh bagus tanaman padinya, urai H. Suminta yang akrab dipanggil Haji Iyum, mantan anggota DPRD Pengganti Antar Waktu fraksi PDIP di rumahnya (rabu, 04/11/2020).

H. Iyum yang juga selaku ketua LPM Kelurahan Sendang Kecamatan Sumber menjelaskan lebih lanjut dirinya usai tidak menjadi anggota DPRD, terjun menekuni bidang pertanian sebagai penggarap sawah di wilayah kecamatan Sumber, tanah yang digarap milik Pemkab dengan sistem sewa per tahun. Akibat ketiadaan pupuk maka dirinya beserta para penggarap lainnya menganggur, sementara untuk membeli pupuk nonsubsidi harganya lebih dari 2 kali lipat.

Harga pupuk subsidi hanya berkisar Rp. 250.000,- per kuintal sementara harga pupuk nonsubsidi Rp. 600.000,- per kuintal. Ketika dirinya menanyakan pada agen pupuk yang ada di wilayah Sumber, yakni Sumber Agung, dijawab belum ada kiriman pupuk subsidi lagi. Hal ini juga pernah H. Iyum sampaikan ke kepala UPT Pertanian yang dijawab tidak mengetahui soal distribusi pupuk saat ini.

H. Suminta yang saat ini masih dipercaya oleh partainya PDIP untuk menjadi Ketua PAC PDIP Kabupaten Cirebon, berharap supaya Dinas Pertanian dan juga instansi yang lebih atas untuk secepatnya mengatasi kelangkaan pupuk subsidi yang terjadi di wilayah kami, supaya kami bisa memanfaatkan lahan yang sudah kami sewa dan jadwal tanam tidak bentrok dengan kondisi alam yang ada, sehingga bisa mendapat hasil panen yang sepadan dan tidak menjadi rugi karena gagal panen,” ungkap H. Iyum mengakhiri perbincangan. (Hatta)

 

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY