Suara Indonesia News – Aceh Utara. Pertemuan Rembug Daerah Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGaR), di gelar Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Utara, di Gedung Hasbi, Kota Lhokseumawe, Kamis, 21/10 /2021.
Plt Kadis DKP Aceh Utara Syarifuddin ST, menyampaikan terima kasih, kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Telah membantu dan mengalokasikan anggaran melalui program PUGaR tahun 2021.
‘’Apresiasi yang besar kepada Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut telah membantu masyarakat petambak garam rakyat di Kabupaten Aceh Utara. Secara kuantitas dan kualitas telah memberikan dampak yang cukup bagus terhadap garam yang dihasilkan,’’.
DKP Aceh Utara berharap, kedepannya Kementerian Kelautan dan Perikanan RI tetap mengalokasikan anggaran. Melalui program pengembangan usaha garam rakyat, untuk mendukung usaha garam rakyat di Kabupaten Aceh Utara.
Dalam kegiatan tersebut di hadiri Bappeda Kab. Aceh Utara, DPMPPKB Aceh Utara, Camat Dewantara, lapang, Seunuddon dan Camat Tanah Jambo Aye, Tenaga Ahli Penggaraman Kabupaten Aceh Utara, Ir. Jafar Ibrahim, Direktur Vinca Rosea Azhari,ST, Koordinator Penyuluh, PPL dan PPB dan sejumlah petani garam di Aceh Utara.
Sementara itu PPK PUGaR Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Utara, Rawan Rusmawijaya,S.ST, berterima kasih Pemerintah Pusat telah mengalokasikan anggaran Pugar 2021.
Selama 9 tahun berjalan, telah berkumpul 273 orang petani garam. Atau sebanyak 26 kelompok yang tersebar di Kecamatan Dewantara, Syamtalira Bayu, Lapang, Seunuddon dan Tanah Jambo Aye.
Dijelaskan PPK PUGaR Rawan Rusmawijaya, program Pugar sangat membantu masyarakat petani garam, mengatasi persoalan pendapatan mereka. Sedikitnya produksi para petani garam meningkat dua kali lipat dibanding non Pugar.
Rebuq Pugar dibuka sesi diskusi antara masyarakat petani garam dengan sejumlah narasumber. Masyarakat berharap pemerintah bisa memperjuangkan nilai jual garam bisa lebih tinggi dari sebelumnya.
Kemudian, dapat menghadirkan alat-alat pendukung dan pabrik pengolahan garam sehingga bisa memproduksi sendiri yang berkualitas tinggi. (Azhari)