Realisasi Anggaran Hibah KONI APBK Tahun 2019 Rp 300 Juta Dipertanyakan

Realisasi Anggaran Hibah KONI APBK Tahun 2019 Rp 300 Juta Dipertanyakan

296 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Aceh Tenggara.
Realisasi Anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk tahun Anggaran 2019 Rp.300 juta rupiah di pertanyakan.

Pasalnya besar Anggaran untuk KONI itu bersumber dari dana hibah APBK Aceh Tenggara, “Akan tetapi dalam realisasinya Diduga sangat Rawan penyimpangan dalam penggunaan anggaran.

Karena sejumlah kegiatan yang di kelola oleh KONI Aceh Tenggara untuk tahun 2019 di nilai sangat tertutup, makanya Anggaran yang begitu besar di kucurkan melaui Hibah APBK itu, ada dugaan manipulasi SPJ dalam realisasi anggaran.

Terkait hal itu Ilham, yang juga menjabat sebagai ketua pelaksana harian KONI Aceh Tenggara pada Senin (07/07/2020) melaui pesan Wathsapnya kepada ketua LSM GEMPUR Pajri Gegoh dan kepada awak media ini mengatakan, bahwa Anggaran KONI Rp.300 juta rupiah yang bersumber dari dana Hibah APBK tahun 2019 itu sudah semua terealisasi dan sudah di pertanggung jawabankan, kata Ilham

Kemudian Ilham memaparkan bahwa kegiatan KONI untuk tahun 2019 adalah turnamen Bola Voli antar kecamatan, turnamen catur, turnamen Bulutangkis, kemudian dana untuk keberkatan atlet catur, Sepak Bola, kejurnas arung jeram, pembinaan atlet muatay, dan pengadaan sarana IPSI dan Muatay, papar Ilham.

Sementara itu Pajri Gegoh ketua LSM GEMPUR Aceh Tenggara kepada awak media ini pada Senin (07/07/2020) di kantor PWI Agara jalan Manunggal No.1 Kutacane mengtakan bahwa kegiatan KONI Aceh Tenggara tahun 2019 yang sudah terealisasi patut kita pertanyakan.

Karena setiap tahun bantuan dana Hibah APBK untuk kegiatan KONI diduga hanya sebagai ajang korupsi saja, karena Anggaran ratusan juta rupiah yang di kucurkan itu tidak untuk meningkatkan kwalitas para atlet atlet daerah, Akan tetapi hanya sebagai pemborosan anggaran saja, sebab Anggaran yang begitu besar tidak di barengi dengan hasil prestasi yang baik, karena minimnya pembinaan terhadap atlet- atlet Aceh Tenggara.

Sedangkan dalam realisasi anggaran setiap aitemnya memang di pertanggung jawaban secara bagus di atas kertas saja, akan tetapi jika aparat penegak hukum mau menelisik setiap kegiatan yang dilakukan oleh KONI sudah tentu ada dugaan penyimpangan mata Anggaran dalam realisasinya.

Diakhir pembicaraan ketua LSM GEMPUR ini berharap kepada pihak APH untuk bisa menelisik Anggaran KONI Aceh Tenggara pada tahun 2019 yang sudah berjalan tersebut. sebab ada beberapa kecendrungan indikasi korupsi, kolusi dan korporasi seperti biaya keberangkatan atlet keluar daerah, hadiah- hadiah bagi pemenang dalam perlombaan yang tidak sesuai diterima oleh para atlet yang mendapat juara, kemudian honor-honor panitia diduga ada unsur pengurangan sehingga jumlah honor tidak diterima sesuai oleh panitia, serta biaya makan minum ada dugaan pengelembungan.

Reporter. M.Yusuf – Aceh Tenggara

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY