Suara Indonesia News – Seram Bagian Barat, Ketua komisi 1 DPRD SBB Jamadi Darman, meminta Bupati Moh Yasin Payapo harus bersikap tegas kepada bawahannya yang tidak pro aktif jalankan visi dan misinya untuk Kase Bae SBB, dan serta tegas pula dengan ucapannya untuk mencopot kepala puskesmas waesala dari jabatannya.
“Bupati SBB harus tegas dengan ASN yang tidak loyal kepadanya untuk jalankan visi dan misi Kase Bae SBB, bukan sekedar ucapan gertak yang dilontarkan tanpa di baringi dengan SK pencopotan, apalagi katanya Bupati orang dekatnya dan tidak bisa dicopot jika lakukan kesalahan. ” Ungkap Jamadi. (30/12-19)
Jika Bupati sudah ketahui apa yang sering dilakukan kepala puskesmas waesala yang sering membawah namanya untuk menakuti ASN dalam internal puskesmas harus di tindak tegas oleh Bupati SBB itu sendiri,
Jika tidak di copot sesuai dengan ucapannya sama halnya Bupati sudah melindungi kenakalan dan kebiasaan buruk kepala puskesmas waesala Taniloton itu sendiri.
“Apalagi sering membawah nama Bupati yang katanya orang dekatnya pak Bupati jika tidak di tindak secepatnya mungkin maka akan berdampak buruk kepada Bupati sendiri. Dan nama Bupati selalu di orderkan oleh ASN nakal sehingga dan ini sangat menjatuhkan nama Bupati SBB selaku orang nomor satu di Bumi Saka Mese Nusa Ini” Jelas Jamadi.
Sekali lagi, soal pencopotan kepala puskesmas waesala sesuai ucapan Bupati semoga tidak sekedar emosi yang dilontarkan akibat kesal saat melihat kondisi balita terbaring lemas yang awalnya divonis alami gizi buruk itu.
“Intinya kata pencopotan harus berdasarkan bukti kongkrit berupa SK, bukan main ngomong saja” Tegas Jamadi.
Selain pencopotan kepala puskesmas waesala, Jamadi juga mendesak Bupati SBB Moh Yasin Payapo untuk mengevaluasi kepala dinas kesehatan kabupaten SBB Anis Tapang karena dinilai gagal dalam membina bawahannya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat diwilayah puskemas waesala itu sendiri.
“Terbukti lalainya kepala puskemas mengakibatkan adanya gizi buruk di desa waesala, jika kepala puskemas itu gagal maka atasannya pun dinilai gagal pula.” Pungkas Jamadi.
Lanjut Jamadi, banyak keluhan yang sudah di sampaikan soal kepala puskesmas kepada kadis kesehatan namun tidak direspon dan terkesan acuh dengan apa yang sudah di keluhkan oleh ASN yang ada.
“Dengan tidak di responnya keluhan ASN, itu sama halnya Kadis kesehatan sudah melindungi bobroknya bawahannya sendiri dalam hal ini kepala puskesmas waesala Taniloton,” Cetus Jamadi.
Untuk itu ,sekali lagi saya memintakan, menegaskan Bupati SBB Moh Yasin Payapo untuk mencopot kepala puskesmas waesala serta mengevaluasi kepala dinas kesehatan kabupaten SBB. Karena saya menilai tidak berhasil dan tidak komitmen untuk Kase Bae SBB sesuatu dengan harapan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati SBB” Tegas Jamadi ( Suneth ).