Suara Indonesia News – Mojokerto. Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander beserta jajarannya bersama Forkopimda melakukan penanaman sejuta pohon, berlokasi di Wisata Alam Sari dan Perum Perhutani, Desa Nogosari Kecamatan Pacet – Mojokerto. Minggu (22/11/2020) sekitar pukul 08.00 Wib.
Sebelum melakukan penanaman, digelar apel yang dipimpin langsung oleh Pjs. Bupati Mojokerto Himawan Estu Bagijo yang didampingi oleh Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander dan Kodim 0815 Mojokerto. Turut hadir dalam apel tersebut diantaranya perangkat desa, relawan, Tagana dan Pramuka.
Dalam sambutannya Pjs Bupati Mojokerto Himawan Estu Bagijo menyebut, “Lingkungan alam yang hijau sebagai salah satu kebutuhan manusia yang wajib dicukupi. Untuk mewujudkannya, diperlukan rasa peka dan tanggung jawab dalam menjaga lingkungan alam tetap hijau. Salah satunya dengan gerakan menanam pohon.” tutur Pjs Bupati Mojokerto.
Masih kata Himawan Estu saat memimpin apel penanaman Penghijauan, dengan tema “Penanaman Sejuta Pohon Demi Mojokerto yang Sehat, Hijau dan Bersahabat”
“Keseimbangan alam itu penting, Laut tidak pernah kekurangan ikan, padahal kita tidak pernah menabur bibitnya. Pohon yang tumbuh juga tidak menuntut kita untuk menyiram. Dia mampu hidup sendiri dengan kemurahan alam. Tapi manusia kadang menyalahgunakan. Padahal, udara bersih disuplai dari situ dan akan terus berlanjut,” ucap Pjs Bupati Mojokerto.
Sementara itu Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander disela-sela kegiatan menyampaikan pesan-pesan arahannya menyatakan “Penanaman pohon ini sudah atensi dari bapak Kapolda Jawa Timur, demi generasi muda untuk kedepannya. Harapannya, nanti kalau berbuah bisa di nikmati bagi warga sekitar, Jika lingkungan alam yang terjaga kehijauannya adalah harta berharga bagi jalannya kehidupan seimbang mahluk hidup”, ungkapnya.
“Tanggal 21 November kemarin adalah Hari Pohon Sedunia. Jadi hari ini kita juga melaksanakan penanaman sejuta pohon. Kegiatan ini penting, untuk menjaga ekosistem lingkungan sebagai harta berharga kita. Dengan menanam mulai sekarang, manfaatnya bakal kita rasakan dua-tiga tahun lagi bahkan lebih,” pungkasnya. (Hari Riswanto)