Terus Menjadi Sorotan, Pemkab Samosir Tetap Buang Sampah Ke Areal Hutan Lindung 

Terus Menjadi Sorotan, Pemkab Samosir Tetap Buang Sampah Ke Areal Hutan Lindung 

828 views
0
SHARE

Suara Indonesia News – Samosir, Masyarakat Samosir mulai resah dengan banyaknya tumpukan sampah yang dibuang oleh Dinas Kebersihan Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut), dilokasih hutan lindung segment (dua) tepatnya desa parmonangan, kecamatan simanindo, yang berbatasan dengan kecamatan Ronggur Nihuta.

Dikatakan salah seorang warga yang juga pensiunan dari kehutanan Bakara Sitanggang, senin 27 january 2020, untuk perharinya saja sampah bisa sampai lima belas truck yang dibuang kelokasi hutan lindung ini, sepuluh tahun sudah saya pensiun dari kehutanan, sepuluh tahun jualah sampah – sampah dari seluruh kabupaten Samosir dibuang kelokasi hutan lindung ini. Dulu waktu saya masi aktif dikehutanan tak satupun ada yang berani membuang sampah dilokasi hutan lindung ini, tapi setelah saya pensiun, sampah-sampah mulai berdatangan awalnya satu truck lama kelamaan bertambah hingga sekarang sedikitnya sampah yang dibuang dilokasi ini mencapai lima belas truck perharinya ucap bakara sedih.

Keadaan ini jelas berbanding terbalik dengan visi misi Bupati Rapidin Simbolon untuk membawa Samosir menjadi destinasi wisata bertaraf international atau Bali ke dua. Bagaimana! Samosir akan terwujud menjadi bali ke dua kalau sistem pengelolaan sampahnya saja tidak becus dan mimpi akan menjadi sebatas mimpi.

Persoalan mengenai sampah ini sebenarnya sudah lama dibahas dipemerintahan Pemkab Samosir, tahun lalu juga hal soal sampah ini sudah dibahas agar dibuatkan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) namun hingga saat ini keinginan itu belum terlaksana entah dimana kendalanya?, padahal banyak lokasi yang siap untuk dijadikan tempat pembuangan sampah tanpa harus merusak hutan lindung, ucap bakara lagi.

Dilokasi berbeda walau sudah sering menjadi sorotan dan diberitakan sepertinya bukan masalah yang berarti bagi pemkab Samosir untuk tidak membuang sampah dilokasih hutan lindung, sebut warga lainya Kirman Sidabutar, yang juga seorang anggota LSM Raja Soribuntu. Kirman Sidabutar mengatakan, dinas kebersihan pemkab Samosir terlalu ugal ugalan membuang sampah dilokasi hutan lindung tanpa memikirkan nasib warga yang tinggal dibawah lokasi hutan.

Untuk itu kirman menghimbau kepada pemkab Samosir terutama dinas lingkungan hidup dan dinas kebersihan, jangan menganggap enteng persoalan sampah ini, jangan sampai ada korban jiwa baru berbenah, sebab pembuangan sampah ini tepat berada diatas desa mereka, kalau kondisi ini terus berlanjut Warga khawatir kalau sampah terus ditumpuk disini akan berakibat fatal nantinya bagi keberlangsungan hidup warga, maupun hutan itu sendiri kalau hal itu terjadi siapa yang akan bertanggung jawab? ujar kirman.

Selain ke khawatiran akan terjadi longsor akibat penumpukan sampah, Bau busuk menyengat yang berasal dari sampah –  sampah ini juga dikhawatirkan akan menimbulkan penyakit, seperti gangguan pernafasan, atau penyakit berbahaya lainnya yang dapat merusak kesehatan warga karena menghirup aroma bau busuk dari tumpukan sampah ini. (jabs)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY