Oleh : Drs. Salomo Kabeakan.
Suara Indonesia News. Ujian sesungguhnya bagi pemimpin adalah saat terjadinya bencana atau musibah seperti Wabah Covid- 19 yang telah memporak porandakan aspek Kehidupan terutama Aspek ekonomi.
Akibat Virus Corona yang telah melanda Dunia secara Global, kita tidak membahas seperti apa upaya negara negara lain dalam menghadapi dan pencegahan Virus yang mematikan ini, dan yang perlu kita diskusikan adalah Leadership Para pemimpin mulai dari Jenjang Preseden hingga Kepala Desa dalam menghadapi Wabah Covid- 19 ini.
Pemimpin harus bergerak cepat tegas dan bijaksana, jangan membuat keputusan abu abu yang sulit di terima bawahan dalam mengaktualisasikan aturan maupun himbauan pimpinan.
Dan terkait Penanganan Covid- 19 Di Daerah ini (Aceh singkil,) sejauh ini sesuai data dari Gugus tugas Covid- 19 bahwa kita patut bersyukur belum ada Warga Masyarakat yang di tetapkan positif terkena Virus Corona. Walau kita tau Fenomena Corona itu telah membuat Masyarakat kelimpungan mulai dari Pedagang, petani, buruh dan bahkan PNS semuanya kena dampak.bahkan ada beberapa Warga yang berprofesi sebagai buruh harian seperti buruh lepas dan pedagang makanan di sekolah sekolah mengatakan akibat Dampak Corona ini beli beras pun sudah payah.
Dan seperti kita ketahui Kesigapan Pemerintah Aceh singkil terkait penanganan Virus Covid- 19 ini patut di acung jempol karena di saat Presiden mengeluarkan Intruksi kepada Seluruh Kepala Daerah seluruh Indonesia supaya segera membentuk Gugus tugas yang di isi oleh Porkopimda. Dan di Aceh singkil intruksi presiden itu sudah lama di di laksanakan
Demikian juga terkait Anggaran sudah di putuskan pemkab Aceh singkil demikian juga kebijakan Bupati bekerjasama dengan DPRK sudah di putuskan untuk menangani Wabah covid- 19 ini boleh di ambil dari APBD dengan memangkas Anggaran yang bukan prioritas.bahkan Bupati juga sudah mengintruksikan Bahwa Paket PL di tiadakan kecuali yang sudah terlanjur di laksanakan kata Bupati ketika itu. Dan masyarakat banyak bertanya apakah Anggaran yang sudah di tetapkan Pemkab Aceh singkil untuk penanganan Covid- 19 sebesar Rp. 14.5 M. Merupakan Akumulasi dari semua itu ? Dan terkait itulah sehingga ada beberapa kalangan mendesak Bupati untuk secepatnya menyampaikan kepada Publik Sumber Dana tersebut dan Progres Penggunaan Dana tersebut secara Transparan dan akuntabel.
Namun seperti ungkapan Warga Aceh singkil banyak yang mengatakan bahwa sampai hari ini belum ada di rasakan berupa bantuan terkait dampak dari covid- 19 ini. Bahkan warga masyarakat itu juga mengatakan melihat kehebohan berita berita bagaimana pemkab Aceh singkil sampai sampai mengurangi Anggaran APBD daerah itu untuk menangani Dampak Covid 19 ini.
Tapi seperti kita rasakan saat ini beras sebutirpun belum dapat kata mereka.
Kembali kepada tulisan di awal, bahwa Ujian sesungguhnya bagi pemimpin adalah di saat Bencana terjadi seperti saat ini. Dan di momen seperti inilah di uji leadership pemimpin apakah ia lulus dan mampu bertahan dalam posisinya sebagai pimpinan atau sebaliknya. Dan untuk di ketahui Psikologi Masyarakat di tengah ketidak pastian hidup akibat Virus Corona ini adalah sangat labil dan mudah termakan isu, dan kaitan itu jika ada sosok yang dapat memberi solusi terkait beban hidup yang mereka rasakan maka jangan salahkan Rakyat jika suatu saat bahwa Pemimpin yang selama ini mereka cintai dan Akibat si Corona ini bisa berbalik jadi Benci.Dan fenomena itu sudah tampak di Medsos beberapa hari ini, Seperti banyak Netizen merindukan Mantan Bupati H. Safriadi dan Sosok Stikandi H. Asmidar yang di balut dengan Freming calon kuat Balon Bupati Aceh singkil.
Pemimpin memang jabatan dan memimpin perlu strategi dan cara yaitu, Belajar,mendengar dan berfikir lalu memutuskan dengan Cepat..dengan berlandaskan aturan dan jika sedang menghadapi krisis akibat covid- 19 ini, bisa memotong jalan sepanjang tujuan dan niatnya sama yakni untuk kepentingan Masyarakat.