Suara Indonesia News – Kota Tebingtinggi. Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, M.M. didampingi Sekdako Muhammad Dimiyathi, S.Sos., M.TP , memimpin rapat tim monitoring dan evaluasi pelaksanaan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) bersama LO (Liaison Officer) Satgas Covid-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Mayjen.TNI.Purn. Dahlan Harahap, LO Satgas Covid-19 Kota Tebing Tinggi Binsar Situmorang dan Kasatpol PP Provinsi Sumut Tuahta Ramajaya Saragih, Rabu (7/7) 2021 di Ruang Mawar Lantai 3 Balai Kota.
Disampaikan Wali Kota, berdasar data dari Dinkes Kota Tebing Tinggi, bahwa kasus Covid-19 di Kota Tebing Tinggi sampai dengan tanggal 06 Juli 2021sudah terkonfirmasi positif 35 orang, terkonfirmasi positif yang meninggal dunia 54 orang, terkonfirmasi positif sembuh sebanyak 710 orang dan selesai masa pantau/tracing sejumlah 2.411 orang.
Berdasarkan data tersebut maka angka kematian sebesar 6,7 persen dan angka kesembuhan 88,9 persen. Sedangkan untuk penggunaan BOR (Bed occupancy rate) atau penggunaan tempat tidur di rumah sakit sebesar 38 persen atau sebanyak 49 tempat tidur dari ketersediaan 129 tempat tidur.
Dalam pelaksanaan PPKM yang diterapkan di Kota Tebing tinggi, Pemko memberikan kesempatan waktu untuk melakukan kegiatan usaha sampai dengan jam 9 malam. Hal tersebut dilakukan Pemko perekonomian tetap berlangsung.
“Kami khawatir masalah ekonomi. Kami jujur saja agak memperlonggar orang yang berusaha. Karena warung kopi, cafe baru buka jam 5 sore. Jadi kita minta jam 9 tutup, siap jam 10, tapi tetap mematuhi protokol kesehatan. Karena bagaimana pun juga ekonomi harus hidup, harus bergeliat,” ucap Wali Kota.
Lebih lanjut ditambahkan Wali Kota, melihat tingginya antusiasme masyarakat untuk ikut vaksin Covid-19 maka Pemko akan tetap melaksanakan vaksinasi di puskesmas-puskesmas. Kegiatan vaksinasi diadakan setiap hari Senin sampai dengan Kamis setiap minggunya dengan kuota 150 vaksin per-hari untuk setiap puskesmas.
“Belakangan hari ini, karena tingginya antusias masyarakat untuk di vaksin kami tidak fokus di satu tempat saja, tapi juga di laksanakan di Puskemas-puskesmas , dengan vaksinasi sebanyak 150 per hari untuk masing-masing Puskesmas, target saya, bahwa di akhir Juli kalau bisa, hampir 50 persen orang Tebing sudah divaksin.” Harap Wali Kota.
Dalam masa PPKM, Pemko Tebing Tinggi juga akan giat melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang hal protokol kesehatan dan rutin melaksanakan razia masker. Kegiatan razia masker dilakukan bersama dengan pihak Polres dan Kodim.
“Segala cara kita lakukan, termasuk dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, penyuluh agama, nazir masjid kita lakukan. Mulai hari ini razia masker di 6 titik penyekatan, dukungan dari Polres dan Kodim. Alhamdulillah kerjasama dengan Polres dan Kodim cukup bagus,” tutup Wali Kota.
Sementara itu, LO Satgas Covid-19 Prov. Sumut Mayjen. TNI. Purn. Dahlan Harahap menyampaikan agar Satgas Covid-19 siap menghadapi varian baru Covid-19 dan bersinergi dan berkoordinasi kepada daerah dan Provinsi. Beliau juga menegaskan dengan PPKM yang diterapkan, kegiatan perekonomian harus tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Ada pergerakan wabah Covid-19 varian baru, oleh sebab itu, kita harap Satgas siap menghadapi ini. Fungsi Satgas Provinsi yakni mengkoordinasikan daerah-daerah , dan harapan kita bagaimana ekonomi sejalan dengan protokol kesehatan masyarakat,” tegas LO Satgas Covid-19 Prov. Sumut.
Akhir rapat, Tim Satgas Covid-19, Satpol PP Provinsi serta Kepala OPD Kota terkait melakukan kunjungan ke posko penanganan Covid-19, diantaranya di Kantor Lurah Tanjung Marulak dan Posko Kampung Tangguh Kong-Mah di Kelurahan Bulian.
Rapat turut dihadiri Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian, S.STP., M.Si, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Marimbun Marpaung, SP., M.Si, Kepala Pelaksana BPBD Wahid Sitorus, Pj. Satpol PP Kota YB. Hutapea dan Kabid P2P Dinas Kesehatan selaku Jubir Covid-19 Kota dr. Henny Sri Hartati serta Camat se-Kota Tebing tinggi. (Julian)