Suara Indonesia News – Kuningan. Keberadaan Hotel Linggarjati di Desa Linggasana, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Merupakan Salah satu hotel bersejarah terselenggaranya perundingan Linggarjati pada tahun 1946.
Dalam pantauan Media suaraindonesianews.com, Hotel Linggarjati Kuningan, meski hotel tertua di kabupaten kuningan, namun dalan perawatan dan penataanya sangat indah, bersih dan memiliki view alam yang sangat menarik, tidak mengurangi keoriginalan alam pegunungan. (04/11-2020)
terlebih suhu udara dikawasan kaki gunung ciremai ini sangat menyejukan dan menyegarkan, tidak heran ketika musim liburan, hotel ini sangat padat pengunjung untuk beristirahat.
Dalam Dialognya dengan media Suaraindonesianews.com, Pemilik Hotel linggarjati, Asmudin, SE, MM menyampaikan, Hotel yang dibangun dibawah tahun 1930 ini sangat menyimpan berbagai kenangan sejarah, selain digunakan untuk penginapan pada masa perundingan linggarjati, hotel ini juga saat ini tengah digunakan untuk pelaksanaan Tahfis Qur’an Nasional selama 6 tahun berturut turut, ujarnya.
Lebih Lanjut pemilik Hotel menyampaikan, Hotel linggarjati dibangun sebelum tahun 1930 dan awalnya Hotel Linggarjati dimiliki oleh seorang warga Tionghoa.
Namun sekitar tahun 1930, terjadi peristiwa dimana seluruh warga Tionghoa diusir dan tidak boleh berdomisili di Cilimus. Maka hotel Linggarjati ini dijual kepada salah seorang pengusaha yang berasal dari Tasikmalaya dan kemudian dijual kembali kepada saya selaku putra Kuningan aslli.
Hotel ini sendiri memiliki hampir 30 kamar dengan tipe berbeda. Harga satu kamarnya untuk tipe standar Rp 200 ribu permalam, tipe deluxe Rp 300 ribu permalam dan tipe family Rp 500 ribu permalamnya.
Dengan tersedianya Harga kamar yang ekonomis, diharapkan turut membantu program wisata pemerintah kabupaten kuningan dalam mewujudkan dan melestarikan kearifan sejarah budaya loka dikabupaten kuningan, Ujar Asmudin, SE,MM kepada media. (Sep)