Suara Indonesia News – Asahan. Sekitar puluhan warga yang tergabung di Wedding Organizer (WO), Penggiat Kuliner (PK), Aplikasi dan Game (AG) berdelegasi ke kantor DPRD Asahan.
Delegasi ketiga komponen berjumlah 30 orang diterima Wakil Ketua DPRD Asahan, Rosmansyah STP, Ketua Komisi D Irwansyah Siagian SE, anggota DPRD Asahan Irwansyah Siregar dan Reza, bertempat di ruang Madani, Senin (18/05/2020).
Mewakili juru bicara delegasi diantaranya Alvan Saddam Lubis mengatakan, kehadiran mereka yaitu WO, PK, AG ke kantor DPRD Asahan menyampaikan situasi mereka yang sangat terimbas Covid-19.
Disampaikannya, kegiatan yang terkait dengan WO misalnya shooting video, fotographer, editing video, editing foto, tata rias pengantin, teratak, kuliner, musik dan lainnya hilang usaha karena tidak boleh warga melakukan keramaian seperti pesta dan keramaian lainnya.
Tak jauh beda dirasakan rekan dari PK maupun AG, mereka juga terimbas covid-19 dan penghasilannya drastis menurun dan sulit memenuhi kebetuhan hidup.
Selesai Alvan, dilanjutkan dengan pembicara dua orang lagi dari mewakili delegasi. Kedua pembicara ini senada dengan menyebut sangat rentan dengan mewabahnya covid-19, untuk itu agar DPRD Asahan dapat mencari solusi dengan mengkomunikasikannya dengan Pemkab Asahan.
Mendengar aspirasi dari delegasi, Rosmansyah yang bertindak sebagai pimpinanan rapat, mempersilahkan rekannya sesama anggota DPRD untuk menyampaikan pendapat terkait aspirasi dari delegasi.
Ketua Komisi D DPRD Asahan, Irwansyah Siagian yang menanggapi penyampaian delegasi dengan mengatakan, bahwa aspirasi dari rekan-rekan diterima.
Tapi terkait bantuan terimbas Covid-19, terang Irwansyah Siagian, DPRD tidak dilibatkan dan Pemkab Asahan yang menangani.
“Kami saja tidak tahu sudah sejauh mana realisasi dari bantuan itu. Berapa banyak orang yang telah dibantu, kami juga tidak tahu, anggaran yang telah direalisasikan belum ada dilapor ke DPRD,” ujarnya seraya menyebut karena perwakilan Pemkab dari Disnaker hadir akan diminta nanti penjelasannya.
Selanjutnya, anggota DPRD lainnya, M Reza dan Irwansyah Siregar menimpali, yang dikatakan ketua Komisi D, yaitu mencari solusi dan menyampaikan hal ini ke Bupati.
Mewakili Pemkab Asahan dari Disnaker, Lina mengatakan, terkait terimbas Covid-19 di Asahan, dana penanggulannya telah diserahkan ke pemerintah pusat.
Ditambahkannya, Setahu dirinya belum diturunkan ke daerah dan akibatnya tidak ada dana Posko Penanggulan Covid-19 milik Disnaker.
“Disnaker menyerahkan uang sebesar Rp 3 miliar ke pemerintah pusat membantu penanggulangan virus corona di Asahan -Sumut,” sebutnya menjawab pertanyaan Irwansyah Siagian terkait besaran dana yang diserahkan ke pemerintah pusat.
Akibat dana yang telah diserahkan sangat berimbas, bahkan sebut Sekretaris Disnaker itu, pembayaran PLN kantor saat ini tertunggak.
Disnaker pun berharap sangat agar segera diturunkan untuk keperluan penanggulangan Covid-19.
Berikutnya, Koordinator Delegasi dari 3 komponen, Ahmad Juraimi yang biasa dipanggil Jun, meminta kepada DPRD Asahan ke instansi mana yang harus dihubungkan dewan sehingga solusi tercapai.
Pimpinan rapat, Rosmansyah sebelum menutup mengutarakan, akan menghubungkan para delegasi yang bergerak di ekonomi kreatif dengan senjumlah instansi yang ada di Pemkab agar ada solusi yang jelas. Selanjutnya Rosmansyah menutup rapat yang berlangsung selama lebih kurang dua jam. (RAS)