Suara Indonesia News – NTT Belu. Yoseph Bere Lelaki Kelahiran dari Suku Marae adalah satu suku di Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur (NTT) wilayah tersebut merupakan Wilayah Perbatasan NKRI dengan Negara Timor Leste Eks Propinsi Timor Timur.
Banyak Potensi alam yang belum dikelolah maksimal perlu sentuhan dan kemauan yang keras dari semua komponen terkait.
Menurut Yoseph Bere, S.Sos putra kelahiran Belu (42) tahun Asal suku Marae Lamaknen ini digadang-gadang oleh masyarakat Belu maju dalam pertarungan pilkada Belu untuk menjadi pemimpin di tanah kelahiranya Kabupaten Belu NTT
Yoseph Bere , Pria muda energik yang kini dipercayakan menjabat Kepala Kantor Unit Penyelenggara (UP) Pelabuhan Kelas III Ba’a (Syahbandar), Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Yoseph Bere yang biasa dikenal Dengan ramah dan senyum ini mengakui adanya tawaran usai berkarir sebagai ASN, Yoseph Bere juga di gadang gadang oleh masyarakat Belu ingin mencalonkan diri nya Sebagai Bupati Belu.
Yoseph Bere juga ingin mimpi itu, kita harus mengukur diri sejauhmana respon dan dukungan masyatakat Belu.
Namun Yoseph Bere mengatakan sebagai Putra Ray Belu bisa berkarir sebagai Politik jika Tuhan Restui dan masyarakat Belu mengiginkan nya.
Sesuai dengan hasil pengamatanya untuk Sektor yang harus diperjuangkan sebagai potensi adalah Enam Point yang utama yakni
- Pemberdayaan sumber daya manusia, di bidang pendidikan
- Pembukaan lapangan kerja melalui Blk. Yang akan di salurkan ke pada masyarakat Belu
- pertanian
- Peternakan
- parwisata
Karena Ia Paham jika Tuhan Ijinkan diri nya terpilih sebagai Bupati Belu,Yoseph Bere terus melakukan yang terbaik bagi masyarakat nya.
Yoseph Bere walau pun saat ini diri nya mengabdi sebagai ASN Namun begitu, ia tak pernah lupa akan kampung halamannya. Karenanya, sebagai anak yang di lahir di kampung yang penuh dengan adat budaya ini ia selalu terobsesi untuk terus menerus membangun kampung yang telah membesarkan dirinya. Kampung yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan dalam budaya atau adat, BELU MAU,SABU MAU, TI’I MAU .
Saya cuma anak kampung yang memiliki cita- cita menjadi ASN. Sejak Kuliah dan telah menjadi ASN, saya selalu berhubungan dengan dunia Birokrat. Dari sinilah saya mendapat kesimpulan bahwa untuk mengabdi kepada bangsa ini banyak pilihan, salah satunya adalah berjuang melalui pilkada Beu
Ia paham Benar untuk capai Karir tentu tidak gampang, namun kerja keras tidak akan menghianti hasil, tetapi kita serahkan jika Tuhan Berkendak dan masyarakat mendukung kita memimpin kabupaten Belu.
ia mencontohkan karirnya sebagai ASN seperti menaiki anak tangga. Menanjak dari titik terbawah ke posisi puncak. Setiap etape perjalanan karir ASN itu, mengisi pengalaman dan watak dalam memimpin.
Sebagai ASN Ia mengamati kalau tidak ada orang baik yang mau mengambil jalur politik, maka akan banyak kebijakan politik yang tidak berpihak kepada rakyat kecil, daerah kelahiran Belu yang menurutnya pembangunan belum merata.
Jalan rusak dan terputus dari satu kampung ke kampung lain, mengisolasi warga pada sarana publik, seperti pendidikan dan kesehatan adalah ketimpangan keadilan.
Report : Dance henukh