0

Suara Indonesia News – Pekanbaru. Hakim di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Zepri Mahilda Harahap, menolak seluruh gugatan Praperadilan yang dilayangkan Huidiyanto (32), Pemilik Gudang Jalan Riau, yang jadi tersangka Penggelapan Barang Sembako yang merugikan korban senilai Rp3,7 Milyar.

Pengadilan menyatakan, tindakan Polda Riau dalam menetapkan, menangkap dan menahan Huidyanto Sah secara Hukum.

“Menolak permohonan pemohon seluruhnya, menyatakan penetapan tersangka, penangkapan dan penahanan yang dilakukan oleh termohon sah secara hukum, menolak permohonan penghentian penyidikan oleh pemohon, menolak ganti rugi dan rehabilitasi oleh pemohon, menyatakan tindakan hukum termohon yang berkaitan dengan perkara aquo sah secara hukum,” demikian bunyi Amar Putusan yang dibacakan, Senin (18/10/21).

Dalam pertimbangannya, Hakim menyatakan bahwa penetapan tersangka yang dilakukan oleh Polda Riau terhadap Huidiyanto sah secara hukum karena sudah berdasarkan bukti permulaan yang cukup, yaitu adanya keterangan saksi dan bukti surat / dokumen yang mengacu kepada pada 1 angka 14 KUHAP dan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 21/ PUU- VIII/ 2014  sebagaimana termuat dalam pasal 184 KUHAP.

Kemudian, terhadap Penangkapan dan Penahanan yang dilakukan oleh Polda Riau terhadap Huidiyanto, sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan sah secara hukum. Karena berdasarkan alasan yuridis yaitu bukti yang cukup serta surat penangkapan dan penahanan telah diberikan kepada tersangka dan keluarga.

Atas putusan ini, Kabid Humas Polda Riau menyatakan Kepolisian mematuhi apapun putusan Pengadilan. Kepolisian, katanya, dalam melakukan Penyidikan selalu berpedoman kepada mekanisme yang berlaku.

“Kepolisian Daerah Riau selalu profesional dalam menangani setiap perkara. Apapun putusan Peradilan kita hormati. Putusan ini memperkuat penyidik melanjutkan perkara ini ke tahap selanjutnya,” ungkap Sunarto saat dikonfirmasi terkait putusan.

Ditanya soal adanya kemungkinan tersangka lain, Sunarto menyatakan hal tersebut tergantung perkembangan dalam penyidikan. Tidak tertutup kemungkinan lain dalam perkembangan.

“Semua tergantung perkembangan penyidikan, saksi dan alat bukti,” ucapnya.

Sebelumnya, tak terima dijadikan tersangka Huidiyanto (32), menggugat Kapolda Riau. Ia melayangkan gugatan Pra Peradilan ke PN Pekanbaru.

Dalam permohonannya yang Huidiyanto meminta hakim Menerima seluruh Permohonannya diterima oleh Pengadilan, termasuk menghukum Kapolda Riau untuk membayar ganti kerugian Materiil sebesar Rp3 juta dan Kerugian Immateriil Rp1 Milyar Rupiah. Sehingga total kerugian seluruhnya sebesar Rp.1 003.000.000,-(Satu milyar tiga juta rupiah) yang dibayar secara tunai dan sekaligus kepada dirinya.

Huidiyanto juga meminta Pengadilan menghukum Kapolda Riau untuk Meminta Maaf secara terbuka kepada dirinya melalui Media Massa selama 3 hari berturut-turut.

Diketahui, penyidikan kasus ini bermula dari Laporan Polisi UD Jaya Mandiri Nomor : LP/B/330/VIII/2021/SPKT/Riau tanggal 24 Agustus 2021. Laporan tersebut terkait dugaan Penggelapan dalam jabatan dan atau pertolongan jahat yang dimaksud dalam Pasal 374 jo Pasal 55 ayat 1 KUHP dan atau Pasal 480 KUHP, yang dilayangkan oleh Pemilik Usaha Sembako UD Jaya Mandiri, Sumarni.

Ia melaporkan barangnya digelapkan oleh oknum karyawannya bernama Fernando Tobing dan kawan-kawannya

Dalam keterangannya, Pemilik UD Jaya Mandiri mencium adanya kejahatan ini pada tanggal 19 Agustus 2021 lalu, ketika Supir nya memberitahukan tentang kecurigaan terhadap Sales mereka bernama Fernando, diduga membuat orderan fiktif.

Lalu, pada tanggal 23 Agustus 2021, Fernando memesan sembako lagi dari gudang atas pemesanan dari pihak Toko yang mengaku dari Kabupaten Siak. Setelah barang sembako dimuat, Fernando ternyata menyuruh supir untuk mengantarkan sembako ke Pemesan yang mengaku di Siak.

Pemesanan berlanjut, pada tanggal 24 Agustus 2021, Fernando kembali memesan sembako dari gudang Korban, juga atas pesanan dari pihak dari Siak. Kembali, Ia menyuruh supir untuk mengantarkan sembako tersebut ke Pemesan.

Curiga, keluarga Korban karyawannya, membuntuti mobil truk tersebut menuju lokasi si pemesan. Ternyata, gudang itu bukan di Kabupaten Siak melainkan di Jalan Riau Kota Pekanbaru.

Disitu, pihak korban mendapati beberapa orang sedang membongkar atau memindahkan barang sembako milik mereka dari 3 (tiga) unit mobil pick up yang juga milik mereka, ke dalam gudang milik Huidiyanto.

Suami korban pun menyuruh para pekerja gudang anak buah Huidiyanto untuk memindahkan barang-barang milk korban yang telah dibongkat dari 3 unit mobil pick up itu dan dimuat kembali ke dalam mobil mereka dan membawa kembali barang-barangnya itu kembali ke gudang UD Jaya Mandiri.

Ternyata, dari hasil penyidikan kepolisian, Penyidik menemukan bukti Huidiyanto terlibat dalam dugaan kasus ini bersama Fernando.

“Dari hasil pemeriksaan, aksi ini ternyata sudah berlangsung sejak bulan Mei 2021 dimana HD (Huidiyanto, red), si Pemilik Gudang Jalan Riau ini lah yang mengajak FT (Fernando/Sales, red) untuk bekerja sama menjualkan barang-barang sembako dari UD JM kepada dirinya dengan harga murah dan membuat faktur barang fiktif dan akan dibayarkan secara bertahap kepada Fernando,” ungkap Sunarto saat Jumpa pers kasus ini beberapa waktu lalu.

Setelah disepakati kerja sama tersebut, kata Narto, Fernando memesan atau order barang-barang sembako kepada korban untuk diantarkan ke bebarapa toko yang berada di Kabupaten Siak dan Pelalawan.

Kemudian, Fernando menyuruh supir mengantarkan barang-barang sembako tersebut ke gudang milik Huidiyanto di Jalan Riau Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru.

Setelah menerima barang-barang tersebut, Huidiyanto diduga menyuruh Fernando untuk membuat faktur penjualan fiktif agar tidak diketahui oleh korban bahwa barang sembako tersebut dijual kepadanya dengan harga murah.

Akhirnya, Polda Riau, Jumat (10/09/21) lalu, menangkap Huidiyanto. Sedangkan rekannya bernama Joni, berstatus sebagai saksi. “Barang itu dibagi dua dengan JN (Joni, red), saat ini JN masih terus kita dalami,” tutup Sunarto, Rabu 15 September 2021 lalu. (Mus)

0

Oleh : Syafrudin Budiman SIP, Ketua Umum DPP Partai UKM Indonesia

Suara Indonesia News. Partai UKM Indonesia adalah Partai Baru yang baru berdiri dan dideklarasikan 7 Mei 2021, serta selesai menyusun kepengurusan pusat. Usia Partai UKM masih seumur jagung dan masih hitungan bulan.

Hari ini Partai UKM Indonesia bukan menjadi ancaman, seperti kata para pengamat dan nitizen media sosial. Akan tetapi kedepan bisa dilihat 1-2 tahun kedepan 500.000 – 1.000.000 anggota dan kader akan terekrut, Kepengurusan akan selesai sampai Ranting/Desa/Kelurahan dan Partai UKM akan jadi partai populer serta memiliki elektabilitas tinggi.

Kami Partai UKM Indonesia bukan lahir dari konglomerat atau pemilik modal, tapi Partai UKM Indonesia adalah partai modern yang memiliki basis jelas, Ideologi jelas, politik jelas dan organisasi yang jelas. Basis Partai UKM Indonesia adalah pelaku UMKM, Koperasi dan Pedagang Pasar, serta menggarap basis kalangan Perempuan, Milenial, Disabilitas dan kalangan media.

Partai UKM Indonesia ber-Ideologi Pancasila sebagai dasar bernegara, berasaskan Pancasila dan berlandaskan ekonomi kerakyatan sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 Pasal 33 ayat 1, 2, 3 dan 4. Partai UKM Indonesia memperkuat dan memperkokoh Ideologi Pancasila dalam kehidupan bernegara, beragama dan bermasyarakat.

Partai UKM Indonesia secara Politik memiliki Visi menuju Indonesia Bahagia untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Adapun Misi besarnya ada 7, diantaranya; Keadilan Sosial, Kesejahteraan, Ekonomi Kerakyatan, Kesetaraan Ekonomi, Kemajuan Ekonomi, Persamaan Hak dan Penegakan Hukum.

Secara organisasi Partai UKM Indonesia adalah Partai Kader Terpimpin, Teachble dan Trust to Leader. Partai UKM Indonesia adalah Partai Kader dengan sebutan Intelektual Organik dan Kader Perjuang. Partai UKM Indonesia mendidik anggota-nya menjadi sosok intelektual organik yang harus peka akan realita dan problematika kehidupan di masyarakat. Kader Partai UKM Indonesia harus tampil terdepan digaris massa memimpin kesadaran masyarakat untuk bisa bangkit dan dengan tangan terkepal maju ke muka.

Semua ini secara konsep disingkat IPO (Ideologi, Politik dan Organisasi), tentu dengan implementasi Excellent Strategic of Organization, Excellent Strategic of Management, Excellent Strategic of Politic dan Excellent Strategic of Network. Kader Partai UKM Indonesia memiliki karakter kader yang Pancasilais dan memiliki moral politik yang kuat, serta mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bernegara, beragama dan bermasyarakat.

Untuk memuwujudkan Visi Indonesia Bahagia untuk Meningkatkan Kesejahteraan Bersama, Partai UKM Indonesia memiliki program besar dengan nama APBN untuk Rakyat, yakni bagaimana postur tubuh APBN kita diberikan secara imbang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengentaskan kemiskinan, mencerdaskan kehidupan bangsa dan memberdayakan ekonomi kerakyatan.

APBN untuk Rakyat salah satunya dengan Program Gerakan Terpadu Pengentasan Kemiskinan (Gardu Taskin) dengan bentuk inkubasi bisnis, peningkatan mutu produk ekonomi rakyat, peningkatan kualitas pelayanan ekonomi masyarakat, peningkatan kualitas diri pekerja dengan bentuk traning life skill, pemberian kredit murah bagi pelaku UMKM, Koperasi dan Pedagang, serta melakukan akselerasi ekonomi kerakyatan secara sistematik.

Partai UKM Indonesia juga memiliki konsep APBN untuk Rakyat dalam bentuk 1 RW 1 Koperasi, dimana jangan sampai masyarakat Indonesia tidak ikut koperasi yang ada ditingkatan Desa/Kelurahan dan RT/RW. Negara memberikan bantuan modal agar setiap RW bisa berdaya dan bisa bangkit secara ekonomi. Kalau setiap RW maju secara ekonomi, maka otomatis kelurahan atau desanya akan maju, Kecamatannya akan maju dan Kabupaten/Kotanya juga akan maju. Menciptakan kesejahteraan ekonomi masyarakat tidak bisa dari atas (Top Down), namun harus dari bawah (Button Up).

APBN untuk Rakyat dalam bentuk Gardu Taskin dan 1 RW 1 Koperasi adalah beberapa konsep implementatif Partai UKM Indonesia yang akan ditawarkan kepada masyarakat, pemerintah dan negara. Untuk itu kita sebagai Partai Kader mengorganisir anggota dan simpatisan masyakarat untuk bahu membahu memenangkan Partai UKM Indonesia pada Pemilu 2024.

Partai UKM Indonesia memiliki visi ‘Mewujudkan Indonesia Bahagia untuk Meningkatkan Kesejahteraan Bersama sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945’. Partai UKM Indonesia juga memiliki misi, mewujudkan keadilan sosial, kesejahteraan, ekonomi kerakyatan, kesetaraan ekonomi, kemajuan ekonomi, persamaan hak dan penegakan hukum.

Partai UKM Indonesia menyatakan dari semua visi-misi mencakup semua kalangan. Akan tetapi ada dua hal khusus yang menjadi perhatian dan harus diperjuangkan sebagai wujud persamaan hak, yaitu memperjuangan kalangan perempuan dan kalangan disabilitas.

Kedua okupansi ini paling banyak menerima penindasan, diskriminasi dan pelanggaran hak-hak dasar kemanusiaan. Karena itu Partai UKM Indonesia memiliki atensi khusus untuk memperjuangkan hak-hak orang perempuan dan hak-hak orang disabilitas.

Partai UKM Indonesia mengungkapkan, perempuan kadang dianggap kelas nomer dua atau lebih rendah dari laki-laki. Praktek budaya seperti ini namanya budaya patriarki dan masih berkembang di masyarakat.

Atas dasar inilah Partai UKM Indonesia akan memperjuangkan hak perempuan, agar memiliki hak dan akses yang sama dalam kehidupan sosial, ekonomi, politik dan hukum.

Untuk itu juga, Partai UKM Indonesia mengakomodasi dan memasukkan kepengurusan 50 persen perempuan di setiap tingkatan. Baik di DPP, DPW, DPD dan DPC. Bahkan dari 13 Organisasi Sayap dan Massa Partai UKM Indonesia ada 7 orang Ketua Umumnya adalah perempuan.

Partai UKM Indonesia memandang apabila perempuan diberikan peluang yang sama, maka tidak ada beda antara laki-laki dan perempuan. Tentu yang membedakan hanyalah masalah gender, jenis kelamin dan alat reproduksi.

Partai UKM Indonesia juga merupakan satu-satu Partai Politik yang memasukkan kalangan disabilitas sebagai basis politik dan kader politik. Budaya dan sistem yang menganggap rendah atau kelas berbeda terhadap disabilitas harus dilawan secara sistem, sosial, budaya, ekonomi, politik dan hukum.

Partai UKM Indonesia memasukkan kata perempuan dan disabilitas di dalam lirik lagu Mars Partai UKM Indonesia. Bahkan, memasukkan kalangan perempuan dan disabilitas di dalam Mukadimah/Platform Perjuangan Partai UKM Indonesia.

Partai UKM juga memasukkan kalangan perempuan 50 persen dan kalangan disabilitas 10 persen di kepengurusan, dan kedepan akan mencalonkan kader-kader perempuan dan disabilitas atau difable menjadi Calon di Legislatif dan Eksekutif.

Tuhan menciptakan manusia tidak harus sempurna, karena setiap manusia memiliki ketidaksempurnaan. Keadaan lahir sebagai disabilitas, janganlah menjadi penghalang untuk bekerja dan berkreasi, bahkan mendapatkan hak dan kesempatan yang sama.

Dalam Garis Besar Perjuangan Partai UKM, ada Keadilan Sosial, Kesetaraan Ekonomi, Persamaan Hak dan Penegakan Hukum yang kami peruntukkan bagi perempuan dan disabilitas. Hal ini menjadi dasar Partai UKM Indonesia untuk memperjuangkan kalangan perempuan dan disabilitas agar memiliki hak yang sama sebagai warga negara.

Terakhir walau Partai UKM Indonesia adalah partai politik baru, jangan pernah patah arang dan minder. Sebab bagi Partai UKM Indonesia yang terbiasa kadernya terlibat dalam kegiatan ekonomi dan bisnis, menjadikan kelemahan sebagai dan tantangan, dari Hero to Zero.

Maju terus pantang mundur, sebab ‘Sekali Layar Terkembang Pantang Surut Kebelakang’ (Buya Hamka) dan ‘Sekali Berarti Setelah Itu Mati’ (Khairil Anwar).

Salam Pejuang, UKM Jaya

0

Suara Indonesia News – Aceh Singkil. Warga Sanggaberu Silulusan, Kecamatan Gunung Meriah, melakukan unjuk rasa ke kantor bupati Aceh Singkil, di Pulo Sarok, Singkil, Senin (18/10/2021).

Setelah sebelumnya unjuk rasa ke kantor DPRK di Kampung Baru, Singkil Utara. Namun tidak ada wakil rakyat yang menemui.

Ketika berada di kantor bupati, demonstran sempat merangsek masuk. Sehingga terjadi saling dorong dengan kepolisian dan Satpol PP yang berjaga.

Setelah tenang ditandai dengan mundurnya pengunjuk rasa beberapa langkah. Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid menemui pengujuk rasa dengan turun dari lantai dua ruang kerjanya.

“Tuntutan bapak ibu segera ditindaklanjuti sesuai aturan hukum berlaku,” kata Dulmusrid.

Mendengar itu, demonstran mendesak jawaban diberikan hari ini juga. Mereka bersedia menanti walau sampai larut malam. “Kami butuh jawaban sekarang kami tunggu walau sampai malam,” ujar Boas, orator ujuk rasa.

Setelah itu Dulmusrid bersama, Sekda Drs Azmi, Asisten I Junaidi, Staf Ahli Bupati, Kabag Pemerintahan dan Kabag Hukum kembali naik ke atas untuk menindaklanjuti tuntutan pengunjuk rasa.

Tak lama kemudian orator unjuk rasa Boas serta Sastro Manik bakal calon kepala desa Sanggaberu Silulusan, diminta masuk ke ruang kerja Bupati.  Unjuk rasa itu dipicu persolan pencalonan kepala desa.

Dalam orasinya pengunjuk rasa menuding telah terjadi pengangkangan terhadap Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 17 tahun 2021 yang di dalamnya mengatur salah satu persyaratan calon kepala desa yang diduga dilakukan oleh Camat Gunung Meriah.

Hal yang sama juga disuarakan Karmawati orator unjuk rasa lainnya. Pihaknya meminta keadilan dalam penetapan calon kepala desa di daerahnya agar disamakan dengan desa lain.

Sebab terjadi perlakuan tidak sama. Seperti harus ada surat rekomendasi dari imum mukim serta pencabutan nomor urut dilakukan di kantor camat yang semestinya dilakukan panitia pemilihan kepala desa.

Bukan hanya orasi pengunjuk rasa juga membawa spanduk serta poster. Isinya antaralain ‘bupati jangan tebang pilih’ serta berbagai tuntutan lain. (Salomo)

0
Foto Kapus Puskesmas Bahrun Walidin.

Suara Indonesia news  – Aceh Utara. Kepala Puskesmas Kutamakmur Tidak mau tanggapi pertanyaan wartawan terkait pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat dalam wilayah tugas Puskesmas  Kutamakmur yang telah dilakukan dan belum, Kapus Kutamakmur Bahrun Walidin,S.Kep ini malah memblokir nomor awak media yang mencoba konfirmasi perkembangan terbaru pemberian vaksinasi kepada masyarakat dan kepada pelajar dan efek samping setelah divaksin. Senin (18/10/2021)

Wartawan ingin yang ingin berjumpa untuk mewawancarai dengan Bahrun Walidin sebagai Kepala Puskesmas sama sekali tidak mau menjawab satupun pertanyaan yang diajukan oleh wartawan.

“Nomor wartawan suara indonesia news yang bertugas dalam wilayah Kabupaten aceh Utara,” tidak mau di jawab, untuk menanyakan perkembangan vaksinasi kepada masyarakat.

Hal yang tidak perlu di contoh oleh Kepala lainya seperti sikap Bahrun walidin , pada hari jum,at ada informasi pertemuan di kantor camat kutamakmur tentang pelaksanaan vaksinasi lanjutan kepada warga dan juga pelajar tapi malah bungkam saat mau di konfirmasi.

Bahrun Walidin seorang Kepala Puskesmas Kutamakmur tidak ada etika dalam melayani masyarakat untuk memberikan informasi kepublik dalam pelaksanaan vaksinasi pada pandemi covid 19. Namun bahrun enggan berkomentar dan kemudian nomor telepon pewartapun di blokir entah apa tujuannya.

Kapus Puskesmas seharusnya memberikan komentarnya  sedikit, malah memilih bungkam dan juga enggan mengangkat telepon wartawan.apa yang ditutupi atau apa yang ditakuti.

Reporter wandy ccp

0

Suara Indonesia News – Surabaya. Menjaga Surabaya tetap aman terus dilakukan Polrestabes Surabaya. Kejahatan pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) menjadi fokus pengungkapan.

Sebanyak 41 kasus 3C, dengan 49 tersangka berhasil diungkap selama Oktober ini. Tidak hanya itu, satu kasus pembunuhan berhasil dipecahkan jajaran Satreskrim Polrestabes Surabaya. Kasus ini dirilis di depan Gedung Anindita Polrestabes Surabaya, Senin (18/10/2021).

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengungkapkan ditengah penanganan Covid-19 pihaknya berhasil mengungkap kasus kejahatan 3C. Pengungkapan dilakukan Satreskrim Polrestabes Surabaya dan Polsek jajaran. Salah satunya di Jalan Tunjungan, korban mengalami luka di wajah akibat sajam.

Kasus menonjol curas pelaku berkelompok, membagi tugas. Mengepung targetnya dan menghambat laju motor korban. Pelaku menjambret tas korban hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia. Oktober ini, pihaknya juga berhasil mengungkap kasus pembunuhan. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 kemudian mendapat laporan sekitar pukul 12.00 Wib.

Anggota setelah mendapat informasi kejadian 10 menit kemudian Kapolsek Gununganyar dan anggota di Back Up Jajaran Reskrim Polrestabes Surabaya datang ke TKP. Akhirnya 3 jam kemudian tersangka berhasil ditangkap. “Ini berkat peran serta masyarakat memberi informasi ke Polisi dengan cepat. Kami harap masyarakat tidak segan lapor jika menjadi korban atau menemui gangguan keamanan di Surabaya,” harap Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Yusep saat melaksanakan rilis.

Kombes Pol Yusep mengungkapkan, kasus curanmor banyak terjadi di parkiran dan pelaku menggunakan kunci T atau kunci palsu. Untuk curat terjadi di wilayah pemukiman dengan rentang waktu kejadian pukul 03.00 – 06.00 Wib.

“Kami laksanakan patroli rutin baik fungsi preventif maupun represif. Melibatkan Samapta Polsek maupun Polrestabes Surabaya serta fungsi reserse hingga intelejen. Patroli dilakukan di dalam kota hingga sekat kota untuk membatasi gerak pelaku kejahatan,” terangnya. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Kerja keras dan juga arahan yang cukup jelas diberikan oleh kapolres cirebon kota. Kepada para kapolsek khususnya dan juga para anggota secara umum tentang pelaksanaan vaksinasi serempak.  Yang sejak menjabat langsung aktif di lapangan dalam rangka vaknasi serempak, guna mendukung pemerintah dalam percepatan menghambat penyebaran Virus Covid19. Hari ini membuahkan hasil, dimana untuk target 100% vaksin tinggal sedikit lagi, Senin (18/10-2021)

Melalui pesan singkat kepada Kasi Humas Ciko, Kapolres Cirebon Kota AKBP M. Fahri Siregar. SH.MH menyampaikan ” Alhamdulillah wa syukurillah , Pencapaian Vaksinasi kita sampai saat ini, untuk vaksinasi dosis 1 keseluruhan sejumlah 85,71 % sedangkan dosis 1 Lansia sejumlah 53,79 % dan vaksin yang kita miliki diatas 20.000 an. Ini tentunya terjadi berkat kerja keras rekan rekan Kapolsek dan Para PJU terkait,” ungkap Sosok alumni Akpol 2002 kelahiran Bandung ini.

Lanjut Fahri “Dikarenakan pencapaian kita tinggal “sedikit” lagi untuk mencapai 100 % vaksinasi dosis 1 keseluruhan dan juga untuk Lansia tinggal 6% lagi. Maka saya mohon bantuan Kapolsek dan tim vaksinasi merdeka untuk kerja keras minggu ini memobilisasi masyarakat khususnya Lansia untuk di vaksin,” jelas Kapolres Ciko melalui Iptu Ngatidja, SH.MH Kasi humas Cirebon Kota.

Kepada warga masyarakat yang belum vaksin, silahkan melaksanakannya untuk kesehatan kita semua. Suntik vaksin ini merupakan program pemerintah sebagai bentuk bukti nyata kepedulian pemerintah kepada rakyatnya, tutup Iptu Ngatidja, SH.MH Kasi Humas Polres Cirebon Kota. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Madiun. Kemajuan Kota Madiun menjadi prioritas utama Wali Kota Maidi. Oleh sebab itu, orang nomor satu di Kota Pendekar itu terus menekankan bahwa seluruh elemen masyarakat yang ada di kota ini harus bahu membahu dalam memajukan kota. Tak terkecuali para pendekar yang tergabung dalam perguruan pencak silat.

“Kota ini diapit beberapa kabupaten. Untuk itu saya titip kemajuan Kota Madiun. Karena kita ini kota pendekar banyak pendekar tentunya akan banyak membawa kemajuan Kota Madiun. Mari kota ini kita jaga bersama,” ungkap wali kota Maidi saat memberikan sambutan di acara pengukuhan pamter pusat dan warga kehormatan PSHT, Minggu (17/10/2021).

Dalan kesempatan yang sama, wali kota Maidi juga mengapresiasi pemberian predikat warga kehormatan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) kepada dua tokoh. Yakni, DPD RI AA La Nyalla Mattalitti dan Ketua BPKN RI Rizal E. Halim. Melalui pengukuhan itu diharapkan mampu menjalin sinergi untuk kemajuan bersama.

Senada dengan hal tersebut, Ketua PSHT Drs. R. Moerdjoko H.W mengatakan bahwa adanya pengukuhan pasukan pengaman Persaudaraan Setia Hati Terate (Pamter) diharapkan mampu menjaga keamanan dan ketertiban yang ada dalam organisasi maupun yang diluar itu.

“Menjadi warga kehormatan PSHT semoga dengan berkenaan beliau berdua akan dapat jadi motivasi kelurga besar PSHT agar kehadiran kita dalam situasi apapun dapat diterima masyarakat,” jelasnya.

Juga diharapkan melalui hal ini dapat mendidik anak bangsa memiliki jiwa patritik nasionalis dan tetap dapat dilestarikan ke generasi penerus. Sebagaimana nilai-nilai luhur yang telah dijadikan pedoman oleh PSHT selama ini. (ws Hendro/kus/Hari R)

0

Oleh Sulthan Alfaraby, Inisiator Angkatan Pemuda Peduli Aceh, melaporkan dari Kota Banda Aceh.

Suara Indonesia News. Pada hari Minggu lalu tepatnya, 10 Oktober 2021, saya dan tim menyempatkan diri untuk mengunjungi sejumlah makam para pendahulu Aceh. Salah satu yang membuat kami terfokus adalah makam Tgk Di Kandang dan makam Putro Ijo di Gampong Pande, Banda Aceh. Menurut literatur dan informasi yang kami dapatkan sebelumnya, Tuan Di Kandang merupakan ulama besar yang wafat pada ratusan tahun yang lalu. Beliau menjadi penggagas berdirinya Kerajaan Aceh.

Ulama ini merupakan ayah dari para sultan-sultan pemimpin Aceh masa silam. Beliau dikenal bernama Machdum Abi Abdullah Syekh Abdurrauf Al-Baghdadi atau digelari Tuan Di Kandang. Sedangkan Putroe Ijo, merupakan puteri Sultan Kerajaan Aceh Darussalam. Berdasarkan informasi dari dalam komplek makam, beliau dinamakan Putro Ijo karena kecantikan dan keindahan beliau.

Selain makam Putro Ijo, terdapat juga makam-makam lainnya di sekitar lokasi yang merupakan anggota kerajaan Sultan Aceh Darussalam. Ternyata, makam ini sudah direposisi batu nisannya pada tahun 2013 dengan alasan rusak berat akibat gempa dan tsunami tahun 2004 silam. Begitulah informasi yang tertulis di komplek makam. Perjalanan yang memakan waktu beberapa menit dari pusat Kota Banda Aceh kemudian kami sampai ke destinasi tujuan.

Dengan mengucap salam, masuklah kami di komplek makam Tuan Di Kandang. Kami berjumpa dengan sejumlah pekerja lapangan yang sedang membersihkan rumput yang mulai tumbuh memanjang. Tak ramai, mereka hanya 3 orang. Kami pun menyempatkan diri untuk berdiskusi bersama sembari menikmati kopi yang sudah disediakan.

Di tengah asyiknya diskusi, lalu kami dihampiri oleh belasan mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) UIN Ar-Raniry. Akhirnya, mereka juga ikut bergabung berdiskusi dengan kami untuk saling membicarakan sejarah masa lampau. Kendati hanya pembicaraan yang sederhana, namun kami punya hajatan besar mengenang keberadaan Tuanku Di Kandang, sebagai ulama besar penggagas lahirnya Banda Aceh sebagai pusat Kerajaan Aceh ratusan tahun silam. “Kita mengenang orang-orang yang telah berjasa di Aceh, ini adalah sebuah pembelajaran yang berharga,” ujar saya sembari membuka diskusi kecil-kecilan ini.

Sambil menyeruput segelas kopi, sesekali saya melirik di sekitar area makam dan terlihat di tengah-tengah kompleks makam terdapat banyak nisan kuno. Makam Tuanku Di Kandang juga diberi atap, pertanda makam ini adalah makam orang yang dimuliakan. Sekitar kurang lebih 1 jam kami bercengkerama dan melihat-lihat makam bersejarah tersebut, kami langsung berpamitan dengan pekerja di makam dan mahasiswa KPM dan langsung menuju makam Putro Ijo yang tak jauh berada dari lokasi Tuanku Di Kandang. Nisan-nisan terlihat tertata rapi, sebagian nisan tampak sudah tua dan juga banyak rumput-ruput hijau menyelimuti area makam.

Di depan area makam, terdapatlah sebuah tulisan untuk menyebutkan komplek Makam Putroe Ijo. Siang yang terik itu terlihat tidak ada pengunjung yang hadir ke sana. Suasana sepi dan terdengar suara alunan zikir dari masjid. Usai berdoa untuk para pendahulu Aceh tersebut, kami menyempatkan diri untuk berkeliling melihat informasi yang terdapat pada makam.

Ternyata putri tersebut dinamakan Putroe Ijo adalah karena kecantikan dan keindahannya yang terkenal hingga ke pelosok Aceh. Di sekitar, juga terdapat makam-makam anggota keluarga kesultanan Aceh Darussalam yang dimana makam tersebut telah direposisi batu-batu nisannya pada tahun 2013 setelah rusak akibat gempa dan tsunami Aceh 2004 silam. Akhir perjalanan, kami berharap agar kita tidak lupa akan sejarah bangsa. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya, kita juga berharap kepada banyak pihak untuk mendorong para anak bangsa agar tidak melupakan jasa para pendahulu.  Al-Fatihah