0

Suara Indonesia News – Jakarta. Aktivis milenial Edizaro Lase sangat prihatin atas peristiwa kekerasan yang dialami  Litiwarni Iman Gea yang dilakukan oleh gerombolan preman.

Peristiwa ini viral dan menuai kecaman keras dari berbagai elemen masyarakat Indonesia.

Ia menilai, penetapan Ibu Gea sebagai tersangka dalam kasus tersebut tidak tepat dan kontraproduktif dari nilai-nilai kemanusiaan. Padahal Ibu Gea diserang bukan menyerang dan dia adalah korban. Penetapan Bu Gea sebagai tersangka artinya sudah jatuh tertimpa tangga lagi, ujar Edizaro Lase, Rabu (13/10/2021).

Aktivis milenial Edizaro Lase mengapresiasi tindakan gerak cepat Kapolda Sumut menangani kasus Ibu Gea ini.

Dengan turun langsung Kapolda Sumut ini bisa memberikan keadilan dan kepastian hukum terhadap Ibu Gea dan tidak ada pihak lain yang merasa dirugikan.

Kita berharap kedepan, kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak terulang lagi, ujar Edizaro Lase. (GD)

0

Suara Indonesia News – Bekasi. Syafrudin Budiman SIP Ketua Umum DPP Partai UKM Indonesia menilai sosok Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah adalah sosok pejuang di era digital. Gus Din sapaan akrabnya menilai perjuangan Ganjar seperti Jenderal Sudirman dan Pangeran Diponegoro.

Bedanya kata Gus Din, Ganjar Pranowo berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah lewat UMKM, mengentaskan kemiskinan, memperbaiki layanan pendidikan dan kesehatan, dan membangun infrastruktur. Sementara Jenderal Sudirman dan Pangeran Diponegoro berjuang melawan penjajah demi kesejahteraan masyarakat yang merdeka.

“Ganjar Pranowo walau orang PDIP tidak tunduk buta ke Ketua Umum PDIP. Sama seperti Pangeran Diponegoro alias Radem Mas Subadar, walau masih keluarga Keraton Mataram tidak mau tunduk sama Belanda yang menyerobot tanah leluhur kerajaan,” kata Gus Din saat diwawancarai media, Rabu (13/10/2021) di Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi.

Ganjar Pranowo kata Gus Din, juga mirip Jenderal Sudirman yang walau lulusan Akademi Militer KNIL Belanda, tetap tunduk pada perintah Presiden Darurat RI Syafrudin Prawiranegara untuk terus melawan dan bergerilya. Walaupun Presiden Soekarno, Wakil Presiden Moh. Hatta, Perdana Menteri Sutan Sjahrir dan lainnya sudah menjadi tahanan Belanda di Bangka dan Prapat di tahun 1948.

“Ghiroh dan semangat perjuangan Ganjar Pranowo seperti para Pahlawan Kemerdekaan RI, hanya tunduk kepada kepentingan negara dan rakyat. Ganjar sosok yang taat berorganisasi, namun tetap mengerti ruang demokrasi yang terbuka bagi siapapun,” jelas Gus Din memuji.

Ketua Umum Relawan Jokowi Barisan Pembaharuan yang mendirikan Partai UKM Indonesia menilai, Ganjar adalah sosok penerus estafet Presiden Jokowi. Katanya, perjuangan Jokowi masih panjang membangun negeri ini dan sosok yang tepat menjadi penerus adalah Ganjar.

“Partai UKM Indonesia sudah menjaring 7 Nama Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024 saat Rakornas I Pada 30 Juni 2021. Hasilnya Ganjar Pranowo menjadi pilihan paling banyak dan utama sebagai penerus Jokowi,” kata Syafrudin Budiman SIP Ketum Partai UKM Indonesia ini

Partai yang banyak beranggotakan dari kaum milenial dan pelaku UMKM ini akan mensosialisasikan figur Ganjar Pranowo for President di semua jaringan. Sudah ada 34 DPW dan 514 DPD yang siap membantu pemenangan Ganjar Pranowo, sebelum dan sesudah penetapan Capres. (GD)

0

Suara Indonesia News – Ternate. Hasil survey elektabilitas partai politik yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), yang menempatkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berada di posisi ketiga, bersama PDI Perjuangan dan Golkar, mendapat respon dari Ketua Wilayah PKB Provinsi Maluku Utara, Jasri Usman.

Jasri Usman yanag juga Wakil Wali Kota Ternate kepada wartawan, Selasa (12/10/2021) Jasri mengatakan, hasil survey yang dilakukan memberikan motivasi bagi kader PKB di Maluku Utara untuk terus bekerja menyambut Pemilu 2024.

“Mudah-mudahan rekan-rekan PKB di kabupaten/kota hasil kerja di lapangan tidak terlalu jauh hasil survey nasional dan lokal, provinsi Malut. Karena hasil konsoilidasi PKB Malut sudah dilakukan,” katanya.

Menurut Jasri, kondisi yang ada PKB di Maluku Utara untuk pemilu 2024, sudah mempunyai target masuk posisi 3 besar, sekaligus mengantarkan kader PKB menuju ke Senayan (DPR RI).

Bahkan, dirinya bersama Bupati Halsel, Usman Sidik diberikan tanggung jawab besar oleh DPP PKB, untuk distribusi 1 kursi DPR RI dari Dapil Maluku Utara. “Saya sudah lakukan pembicaaran dengan bupati, sebagai bentuk tanggung jawab untuk bersama-sama bekerja untuk memenuhi target yang diembankan yakni merebut 1 kursi DPR RI,” katanya.

Ini kata Jasri, karena selama ini PKB Maluku Utara sejak pemilu 2004 hingga 2019 belum memberikan kontribusi perwakilan di DPR RI. Untuk itu, di pemilu 2024 ini, peluang emas PKB Maluku Utara, karena sudah mengukur saat pemilu 2019 lalu.

Kekuatan PKB di semua kabupaten/kota sudah hampir merata. Bahkan, saat  pilkada serentak 2019 kemarin, kader terbaiknya mampu menempatkan wakilnya sebagai kepala daerah. “Di Halsel ada Usman Sidik sebagai BUpati. Di Ternare, ada dirinya sebagai Wakil Wali Kota Ternate,” katanya.

Seraya menambahkan, akumilasi kabupaten/kota saat pilkada serentak di Maluku Utara menang juga di tiga daerah saat mendukung calonnya, yakni Pulau Taliabu, Haltim dan Kepsul.

Sedangkan untuk figur yang akan dipercaya PKB kata Jasri, sudah dikantongi dan akan dilakukan seleksi untuk mencari tiga terbaik kader untuk mengikuti Pileg 2024 untuk DPR RI.

“Tiga orang betul-betul memiliki medan di Maluku Utara, karena persaingan cukup ketat, sehingga figure trebaik akan disiapkan PKB untuk menargetkan 1 kursi DPR RI, sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar,” katanya. (Sam)

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan kunjungan kerja ke Kota Cirebon. Kunjungan pertama ke Kota Udang dimulai dari Pesantren Al-Bahjah milik Buya Yahya.

Menurut Ridwan Kamil, kunjungan ke pesantren dalam rangka  melihat kesiapan protokol kesehatannya menjelang pembelajaran tatap muka di pesantren seiring penurunan kasus COVID-19 di Jawa Barat.

“Hari ini saya hadir di Cirebon yang pertama silaturahim ke Buya Yahya untuk melihat protokol kesehatan dalam rangka tatap muka di pesantren. Alhamdulillah sangat bagus protokol kesehatannya tadi juga saya bicara dengan Buya Yahya ada jarak,” kata Ridwan Kamil saat ditemui di Gedung Negara Kota Cirebon, Selasa (12/10/2021).

Berdasarkan data Bersatu Lawan COVID-19 per 9 Oktober, angka keterisian tempat tidur rumah sakit (Bed Occupancy Rate/BOR) di Jawa Barat tinggal 4,03 persen. Sementara angka kasus aktif hanya 0,29 persen.

“Insyaallah karena BOR rumah sakit untuk COVID-19  ini tinggal 4 persen sehingga tatap muka di pesantren di sekolah juga kita percaya diri kita bisa selesaikan,” kata pria yang kerap disapa Kang Emil.

Setelah mengunjungi pesantren, Ridwan Kamil ziarah ke makam Sunan Gunung Jati. Menurutnya, ziarah ini adalah salah satu cara untuk menghormati salah satu penyebar agama Islam  berpengaruh di Indonesia

“Kedua kita ziarah ke Sunan Gunung Jati tentunya bagaimana pun kita harus menghormati leluhur, pahlawan, apalagi beliau adalah penyebar agama Islam terhebat di Jawa Barat,” kata Ridwan Kamil.

Setelah itu, Ridwan Kamil mengunjungi gedung Creative Center Ahmad Djuhara yang sudah diresmikan 21 April 2021. Namanya diambil untuk menghormati jasa sang arsitek Ahmad Djuhara yang telah meninggal karena COVID-19.

“Ahmad Djuhara adalah arsitek yang mendesain tempat ini kebetulan meninggal karena COVID-19 sehingga kita dedikasikan ke sana dilanjutkan dengan interaksi,” kata Ridwan Kamil. (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Masih dalam rangkaian kegiatan dalam rangka HUT ke-5 Yayasan Ginjal Indonesia tahun 2021, Yayasan Ginjal Indonesia melaksanakan kegiatan santunan dan doa bersama serta pemotongan tumpeng, bertempat di kantor Yayasan Ginjal Indonesia, Selasa (12/10/2021) di Jakarta.

Ketua Panitia Santunan HUT Yagin, Sonny mengatakan, acara tersebut diselenggarakan dalam rangka tasyakuran Hari Ulang Tahun ke-5 Yayasan Ginjal Indonesia, sekaligus memberikan santunan kepada pasien yang merupakan program rutin tahunan.

Sedangkan Ketua Yayasan Ginjal Indonesia, A. Syaihul Hady, dalam sambutannya berharap semoga pengurus beserta stafnya diberikan kesehatan dan amanah dalam menjalankan roda organisasi Yayasan Ginjal Indonesia.

“Kami juga berharap, anak-anak kita pejuang gagal ginjal diberikan kesehatan, kekuatan dan kemampuan serta diberi jalan kemudahan dalam berjuang melawan penyakitnya” ujarnya.

Disampaikan oleh Syaihul Hady bahwa, Yayasan Ginjal Indonesia menyantuni sebanyak 100 pasien anak gagal ginjal yang di dalamnya terdapat anak yatim dan dhuafa. Para pejuang pasien gagal ginjal mendapatkan uang tunai dan bingkisan kesehatan dalam satu goodiebag.

“Alhamdulillah, donasi yang diterima Yayasan Ginjal Indonesia telah dilaksanakan dan disalurkan kepada pejuang anak-anak gagal ginjal. Kami bersyukur acara santunan HUT Yagin ini berjalan dengan lancar. Semoga donasi yang diinfakkan menjadi amal saleh dan senantiasa rezekinya diberkahi Allah SWT,” imbuhnya.

Sementara itu, pesan dan kesan diwakilkan oleh salah satu orang tua pasien, Mama Reza, juga berharap Yayasan Ginjal Indonesia semakin sukses dan maju.

“Karena sejak adanya Yagin, kami merasa terbantu dalam merawat anak-anak kami yang berjuang melawan gagal ginjal. Kehadiran Yagin adalah solusi bagi kami orangtua yang kurang mampu” katanya.

Sekretaris Yayasan Ginjal Indonesia, Fata, menginformasikan bahwa, setelah selesai rangkaian kegiatan HUT ke-5 Yagin, Yagin akan menggelar peresmian kerjasama dengan Perusahaan Bantuan Medis dan Konsultasi Kesehatan yang berbasis di New Dhelhi, India.

“Nama perusahaannya Shinon Collaborative Consultancy PLC. Beberapa kerja sama yang akan kami jalin, diantaranya konsultasi pasien dengan dokter India, pengadaan obat-obatan, bahkan program beasiswa bagi dokter-dokter, dan banyak kerja sama lainnya, tempo hari saya dan ketua Yagin sudah meeting dengan pihak Shinon dari India”, ungkapnya.

Acara santunan HUT ke-5 Yayasan Ginjal Indonesia ditutup dengan doa dan pemotongan tumpeng, serta dilanjutkan dengan makan-makan dan bincang-bincang santai.

Editor: RB. Syafrudin Budiman SIP

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia siap memberikan kemudahan layanan publik, diantaranya akselerasi kebijakan mendorong kemudahan berusaha (ease of doing business) lewat @djpp.kemenkumham dan @bphn_kemenkumham dlm pembenahan regulasi, & @ditjen_ahu dalam penyederhanaan proses perizinan.

Sebelumnya, Kemenkumham RI sudah berperan mendorong pemulihan kesehatan dan peningkatan ekonomi nasional melalui revolusi digital.

@djki.kemenkumham inu berperan mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM dengan menyediakan layanan digital untuk pendaftaran merek, sedangkan @ditjen_imigrasi berinovasi menciptakan visa elektronik bagi kemudahan investor

Guna mempertajam mainstreaming bisnis dan HAM di Indonesia, @ditjenham telah membangun aplikasi penilaian risiko bisnis untuk memfasilitasi perusahaan di semua lini bisnis

Untuk mensinergikan dan mengkoordinasikan peran-peran tersebut, baik kepada masyarakat maupun dunia usaha, Kemenkumham gelar seminar nasional sebagai bagian dari peringatan Hari Dharma Karya Dhika Tahun 2021, pada Selasa 12 Oktober 2021.

Wakil Presiden Republik Indonesia, Wapres, Ma’ruf Amin mengatakan, penerapan konsep rukhsah, yang serupa dengan pintu darurat di masa krisis, dapat diaplikasikan dalam perundang-undangan sistem tata hukum kenegaraan Indonesia, pesannya.

Menkumham RI, Yasonna Laoly menimpali, Kemenkumham telah mengambil langkah strategis dalam pemulihan ekonomi nasional, yakni melalui digitalisasi penyelenggaraan layanan publik di hampir seluruh jenis layanan, jelasnya.

Wakil Menkumham, Eddy Hiariej menambahkan, kolaborasi pemikiran dan komunikasi yang terbuka menjadi salah satu strategi pemulihan ekonomi nasional yang efektif.

Kemenkumham telah melaksanakan tugas mandatory lainnya, seperti pembangunan zona integritas menuju WBK atau WBBM, opini WTP, pengawasan internal maupun eksternal, dan lainnya, kata Sekjen Kemenkumham RI, Andap Budhi Revianto.

Berbagai narasumber lainnya, baik pembuat kebijakan, akademisi, praktisi kesehatan, dan pelaku ekonomi hadir di seminar tersebut. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Aceh singkil. Ditengah fokus mengejar pencapaian target vaksinasi di Kecamatan Gunung Meriah, sejak sepekan terakhir muncul kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi di dua desa.

Kasus DBD yang sempat hilang selama beberapa bulan terakhir saat ini kembali mulai menjangkit warga di dua desa, Yakni Desa Tulaan dan Desa Suka Makmur, Kata Kepala Puskesmas Kecamatan Gunung Meriah Juliana SKM saat dikonfirmasi Suara Indonesia News.di Puskesmas setempat, Selasa (12/10/2021)

Ia mengatakan ada sebanyak 4 kasus angka DBD yang muncul. Sehingga pihaknya hari ini juga akan melaksanakan foging di 2 desa tersebut untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Dengue tersebut.

Dijelaskannya ada sebanyak 4 kasus DBD yang muncul. Yakni 3 kasus di Desa Tulaan dan 1 kasus di Desa Suka Makmur.

Kasus DBD ini sudah lama hilang. Namun Saat petugas kesehatan dan masyarakat terfokus kepada vaksin Covid-19, DBD kembali terjadi kasus baru.

Kasus ini muncul kembali kemungkinan disebabkan lingkungan yang kurang sehat. Sehingga memicu perkembangan biakan nyamuk Aedes Aegepti. Atau pelaku perjalanan dari daerah yang ada terjangkit DBD.

“Dijadwalkan hari ini petugas akan langsung turun untuk foging di dua desa tersebut,” ucap Juliana.

Sementara untuk korban DBD tersebut katanya tidak sampai mengalami gejala yang parah. Lantaran cepat ditangani pihak kesehatan dan tiga korban diantaranya sudah sembuh, terangnya lagi.

Sementara itu untuk capaian vaksinasi, untuk wilayah Kecamatan Gunung Meriah sudah mencapai 9.500 orang.

Sedangkan angka wajib vaksin di Kecamatan Gunung Meriah mencapai 29.605 orang, dari jumlah 40.650 jiwa penduduk Kecamatan Gunung Meriah.

Pelaksanaan Vaksinasi selain dari Polres Aceh Singkil, Petugas Kesehatan dari Puskesmas Gunung Meriah juga melakukan jemput bola ke desa-desa.

Ada sebanyak 25 desa di Gumer, dan diantaranya sudah dilaksanakan vaksin jemput bola di Gunung Lagan, Tanjung Betik, Sililusan dan Desa Bukit Harapan, setelah sebelumnya jemput bola di sekolah-sekolah. (Salomo)

0

Suara Indonesia News – Jakarta. Usai meredanya pandemi Covid-19 ke PPKM Level 1, proyeksi Film: ‘Jangan Berhenti Menyayangi Aku (JBMA): Janji Untuk Negeri’ melanjutkan produksi. Film yang digarap oleh PT. Sinta Perkasa Film (SPG) ini, sebelumnya sempat melakukan proses syuting pada tahun 2020 di kawasan BSD Tangerang, Papua dan Karanganyar Jawa Tengah.

“Ya produksi-nya sempat terhenti, karena situasi yang tidak memungkinkan pada saat itu. Namun di penghujung tahun 2021 ini, kami akan kembali melanjutkan proses syuting di Karanganyar,” kata Haidar Alwi, seorang tokoh Nasional yang juga Executive Producer PT. SPF, melalui rilisnya, Selasa (12/10/2021) di Jakarta.

Hal senada disampaikan oleh Sugeng Budiono Direktur Utama PT. SPF yang mengatakan, akan melanjutkan produksi Film: ‘Jangan Berhenti Menyayangi Aku (JBMA): Janji Untuk Negeri’.

“Kami melihat perkembangan Covid-19 sudah turun melandai dan program vaksinasi-pun berjalan dengan baik. Bahkan protokol kesehatan sudah melekat dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Insya Allah produksi film JBMA akan dilanjutkan lagi,” katanya.

Menurut Sugeng sapaan akrabnya, untuk film produksi Sinta Perkasa Film (SPF) yang diproduseri Dhany Rahman akan melakukan persiapan. Dimana semua crew dan artis sedang persiapan brifing dan syuting kembali.

“Protokol Kesehatan tentunya kami terapkan dengan ketat. Setiap crew maupun pemain harus sudah vaksin Dua Dosis dan melakukan Tes SWAB, yang juga memiliki aplikasi PeduliLindungi sebelum berangkat ke lokasi syuting,” imbuhnya.

Sementara itu Dhany Rahman Produser Film JBMA memohon doa agar Film: ‘Jangan Berhenti Menyayangi Aku: Janji Untuk Negeri’ dapat melanjutkan syutingnya dan tayang sesuai harapan.

“Kami mohon doa kepada semua pihak pelaku Film JBMA termasuk kepada media, agar produksi berjalan lancar tanpa halangan lagi,” tutup Dhany di sela-sela kesibukannya, memimpin Rapat Produksi di kantor kawasan Matraman Jakarta Timur.

Penulis: RB. Syafrudin Budiman SIP