0

Suara Indonesia News – Pekanbaru. Ansori seorang kepala rumah tangga yang berprofesi sebagai wartawan, sangat kecewa atas pelayanan dari pihak Custamar Cervice Bank BTN tersebut , bahkan Ansori meminta agar di pertemukan kepada penanggung jawab dari pihak Bank BTN agar untuk mendapatkan konfirmasi terkait uang Korban yang hilang seketika mengambil uang di ATM yang tidak kunjung keluar uang nya, namun Saldo korban terpotong sejumlah Rp. 500.000.00 ( Limaratus ribu rupiah ) Ansori mengambil uang tersebut sekita pukul .06 :35 wib. Di Bank BTN cabang panam jalan HR .subrantas pekanbaru Riau.

Korban hendak mengambil uang tarik tunai di ATM tersebut guna untuk membayar mobil rental di jalan HR. subrantas panam berada di Bank BTN cabang Panam namun Ansori sangat menyayangkan nya karena tidak mau memberikan izin untuk melakukan konfirmasi kepada pimpinan Bank BTN tersebut.” entah kenapa…?

Padahal korban sebelumnya,  sudah melakukan konfirmasi pada hari senin 27 september 2021 kepada saudari ibuk Meri sebagai penanggung jawab Bank BTN cabang Panam tersebut. melalui via polnsel whatsaap nya.’ namun tidak ada respon, selanjutnya hanya saja merry mengatakan coba kirim no rekening nya biar di bantu lacak dan nanti secara otomatis kredit ada akan masuk jelas nya namun sampai saat ini korban belum ada menerima kredit dari pihak bank tersebut.

Lalau ke esokan hari nya 28 september 2021 korban sepulang nya dari kota Dumai korban mendatangi Bank BTN di cabang Panam tersebut. “karena korban merasa kelamaan sampa ber jam – jam mengantri jadi korban di suruh pulang dan keesokannya korban di suruh datang kembali dan Membawa buku tabungan korban namun korban sangat kecewa awal nya, korban datang hanya ada 2 atau 3 orang yang mengantri lalu setelah ramai orang berdatangan korban baru di kasih no antrian padahal korban sudah satu jam lebih menunggu di antrian Bank tersebut jelas korban Ansori kepada awak median hari ini 29/09/21. (AM)

0

Suara Indonesia News – Banyuwangi. Adanya fenomena alam berupa banjir, dan longsor, serta pengkayaan tanaman di hutan lindung, menjadi alasan pentingnya upaya Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL). Hal itu disampaikan Dedy Siswandhi, pada awak media diruang kerjanya. Selasa (28/9/2021).

“Keberhasilan RHL memerlukan dukungan semua pihak terutama masyarakat, sehingga Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Barat mengajak semua pihak dapat berkontribusi aktif, dalam mendukung RHL berbasis masyarakat,” ujar Dedy.

Dedy menerangkan RHL KPH Banyuwangi Barat tahun 2019 mempunyai luas 473,71 hektar, dan pada tahun 2021 adalah tahap pemeliharaan tahun ke-2.

“Lokasi RHL berada di BKPH Kalibaru dengan tingkat keberhasilan tanaman melebihi standar prosentase tumbuh yang dipersyaratkan oleh BPDAS Brantas Sampean. Hal itu merupakan hasil dari sinergitas dari semua pihak dengan pendampingan petugas Perhutani,” tutur Dedy.

Senada dengan Dedi Siswandhi, Kasi Pembinaan SDH dan PS, Sugeng Wahono menyampaikan pentingnya peran pendampingan RHL. “Lima hal penting yang harus diperhatikan dalam cara baru pengelolaan RHL, yaitu kepedulian untuk membuat perubahan melalui multipihak dan multidisiplin, keberpihakan terhadap masyarakat, kepeloporan dalam inovasi, apa unsur terbaru dan unsur pemanfaatannya, konsistensi dalam pendampingan, serta kepemimpinan yang terbuka”, ujar Sugeng Wahono.

Dikesempatan yang sama, selain memaparkan RHL KPH Banyuwangi Barat, Dedy Siswandhi juga menjelaskan bahwa KPH Banyuwangi Barat memproduksi Kopal (getah pohon damar).

“Perum Perhutani dalam pengelolaan kawasan hutan berfungsi secara Planet (ekologi), People (sosial) dan Provit (ekonomi). Salah satu kegiatan dalam rangka peningkatan ekonomi kerakyatan adalah Produksi Kopal yang dilakukan oleh masyarakat disekitar hutan yang biasa disebut Penyadap,” ujar Dedy.

Dedy menerangkan bahwa target produksi getah damar atau kopal KPH Banyuwangi Barat tahun 2021 adalah 34.900 kg, dan realisasi sampai dengan bulan ini adalah 44.561 kg, atau melebihi target sebesar 128 %.

“Kegiatan sadapan Kopal dapat meningkatkan pendapatan perusahaan, dan juga meningkatkan pendapatan masyarakat disekitar hutan,” ujar Dedy.

“Pencapaian target tersebut tidak terlepas dari pembinaan yang dilakukan oleh petugas di lapangan kepada para penyadap dengan melibatkan peran serta baik LMDH, maupun dari stake holder, bahkan optimis pencapaian target tahun 2021 sebesar 150 %,” tegasnya.

Senada dengan apa yang disampaikan Dedi Siswandhi, Kasi Produksi dan Ekowisata Eko Mulyanto menyatakan optimis  produksi Getah Damar atau kopal berada diwilayah BKPH Rogojampi dan BKPH Licin sesuai target.

Editor: RB. Syafrudin Budiman SIP

0

Suara Indonesia News – Banyuwangi. Kawasan hutan Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Utara mempunyai luas 50.506,68 Ha, yang terletak di 2 Kabupaten, yaitu Kabupaten Banyuwangi seluas 28.134,26 Ha, dan Kabupaten Situbondo seluas 22.372,42 Ha.

Sumber daya alam yang dikelola KPH Banyuwangi Utara adalah kayu jati, getah pohon Pinus, dan hasil rimba lainnya. Hasil yang terbesar dari pengelolaan sumber daya alam adalah kayu jati. Dari pengelolaan itu, KPH Banyuwangi menjadi salah satu penyumbang pendapatan terbesar dari Perhutani Divre Jawa Timur. Hal itu diutarakan Administratur (ADM) KPH Banyuwangi Utara, Haris Suseno.

“Pencapaian pendapatan sampai dengan 10 September 2021 terhadap RKAP sebesar 81 %, dan 116 % dari NPS. Kemudian laba rugi KPH Banyuwangi Utara membukukan penghasilan 118 % dari RKAP, serta 145 % dari NPS. Dengan sisa waktu 3 bulan, KPH Banyuwangi Utara optimis bisa lampaui target,” ungkap Haris, Selasa (28/9/2021).

Diluar dari penyumbang pendapatan terbesar di Perhutani Divre Jawa Timur, KPH Banyuwangi Utara dalam pengamanan hutan tergolong aman dan kondusif.

“Pengamanan dan menjaga kelestarian hutan merupakan tugas bersama. Dalam pengamanan, KPH Banyuwangi Utara tingkat kriminalitasnya menurun drastis menjadi 60-65 persen, dan tergolong kondusif. Sedangkan menyangkut kelestarian hutan, Perhutani berusaha memberi pemahaman tentang program Perhutanan sosial. Sehingga kesadaran akan kelestarian hutan bisa terjaga,” urai Haris.

Dalam pencapaian yang luar biasa, mulai menjadi KPH penyumbang pendapatan terbesar Perhutani Divre Jawa Timur, dan kondusif dalam keamanan hutan. Haris mengungkapkan rahasia dari keberhasilan tersebut.

Ada 2 hal penting yang harus selalu dipegang, yakni Komitmen dan Motivasi. “KPH Banyuwangi Utara, saya tanamkan komitmen bersama. Pertama Tugas Kami Penting. Kedua, Kami Dipercaya. Ketiga, Kami Memiliki Tanggungjawab. Keempat, Kami Team Sukses KPH Banyuwangi Utara,” ujar Haris.

“Untuk meningkat kinerja dalam bekerja selain komitmen harus mempunyai motivasi yang tinggi sehingga selalu semangat dalam bekerja.  “Sehat, Selamat, Sukses, Luarbiasa,” ujar Haris.

Kesempatan itu Haris juga menerangkan betapa pentingnya suatu pohon. “Pohon mempunyai banyak fungsi antara lain, menghasilkan oksigen dan mengurangi karbondioksida, menahan laju air/erosi, dan menjaga kesuburan tanah,” ujar Haris.

“Dengan banyaknya manfaat dari pohon, sehingga perlunya kesadaran dari masyarakat untuk melestarikan pohon di hutan, bukan hanya untuk kita tapi untuk anak cucu kita kelak, pungkas Haris.

Editor: RB. Syafrudin Budiman SIP

0
Ilustrasi

Suara Indonesia News – Duri. Dana fee bagi hasil tanaman kehidupan dari PT Arara Abadi, saat ini dipertanyakan oleh masyarakat Sakai Bathin Beringin.

Diduga dana yang telah dikucur pihak management PT. AA, hanya dapat dinikmati oleh beberapa orang saja.

Hal tersebut disampaikan oleh Pramadi anak dari Almarhum Rasidin yang merupakan keluarga dari Sakai Bhatin Beringin kepada media ini, Selasa 28 September 2021.

“Saya sangat menyayangkan lemahnya sistim management perusahaan PT. Arara Abadi dalam penyerahan dana fee bagi hasil tanaman kehidupan, uang diserahkan tanpa mengetahui siapa penerima. Hal ini tentu menyebabkan timbulnya persoalan diantara sesama warga Sakai Bhatin Beringin,” sebutnya

Diteruskan Pramadi, Saya sekeluarga adalah masyarakat Sakai Bhatin Beringin,yang tidak menerima bagian dari fee bagi hasil tanaman tersebut. Saya minta kepada Pimpinan PT Arara Abadi di Perawang untuk mengaudit penyerahan dana Fee bagi hasil tanaman kehidupan kepada warga Bhatin Beringin Sakai. pintanya.

Menyikapi prihal tersebut, Sutris salah seorang dari pihak PT Arara Abadi saat diminta keterangan nya via handphon, pada Selasa (28/09/2021) menyampaikan.

“Dana fee bagi hasil tanaman kehidupan sudah kita serahkan kepada Bhatin. Untuk Bhatin Beringin Sakai itu kan ada 2 sekarang bang yaitu Uka Sopian dan Ridwan. Masing-masing mereka menerima sebesar 146 juta rupiah. Masalah adanya warga Sakai tidak mendapat itu bukan kewenangan kami,” ujarnya.

Ketika diminta penjelasan terkait dengan bukti nama-nama masyarakat yang sudah menerima, Sutris menjawab “Belum”. tutupnya.

Sementara Uka Sopian dalam keterangannya menyampaikan terkait masalah dana fee bagi hasil mengatakan, “untuk dana bagi hasil sudah saya serahkan kepada masyarakat penerima. Ado sekitar seatus tigo puluh(Seratus Tiga Puluh) KK yang olah ku bagi,” ucapnya dengan logat bahasa melayu sakai.

Diteruskan, Untuk besaran jumlah tak tontu (tidak tentu), ado yang limo atusibu (Lima ratus ribu), setiap  yang menerima atau yang mengambil wajib pakai kwitansi dan matrai, jadi kalau ado yang tak dapek sampaikanlah ke perusahaan, ucapnya.

Menanggapi kisruh tentang dana bagi hasil fee tanaman kehidupan dari PT Arara Abadi tersebut Safrin selaku Panglimo Debalang Sakai mengatakan.

“Saya sangat menyayangkan timbulnya  persoalan baru akibat dari pembagian dana Fee bagi hasil tanaman kehidupan dari PT Arara Abadi tersebut yang dapat memecah belah keluarga Sakai Bhatin Beringin. Seharusnya pihak perusahan selesaikan dulu tuntutan masyarakat Sakai yaitu persolan lahan, baru kemudian tentang bagi hasil,” ujarnya kesal. (Mus)

0

Suara Indonesia News – Lhokseumawe. Panglima Kodam Iskandar Muda ( Pangdam IM ) Mayjen TNI Achmad Marzuki  meninjau pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 0103/Aceh Utara di Desa Cot Trieng,Kecamat Muara Satu,Kota Lhokseumawe,Rabu, (29/09/2021).

Dalam kesempatan itu Pangdam IM Mayjen TNI Achmad Marzuki  berserta rombongan,Didampingi Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Arm Oke Kistiyanto S.A.P dan Forkopimda Kota Lhokseumawe meninjau pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa ( TMMD ) Ke 112 Tahun 2021.

Dalam kedatangannya, Pangdam IM beserta rombongan disambut Dansatgas TMMD Kodim 0103/Aceh Utara Letkol Arm Oke Kistiyanto S.A.P.,meninjau secara langsung sasaran Fisik Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH ) milik Yusnidar janda anak tiga di Desa Cot Trieng.

Di dalam pengerjaan RTLH tersebut,Pangdam IM turun dan melihat sekitar lokasi mengatakan bahwa, pelaksanaan pembangunan RTLH pada sasaran Fisik TMMD ke 112 Kodim 0103/Aceh Utara diharapkan lebih maksimal lagi. Pihaknya menginginkan pelaksanaan RTLH dapat berjalan dengan baik dan sesuai target yang diharapkan. “Kami harapkan agar pelaksanaan RTLH dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan target yang ingin dicapai,” tegas Pangdam IM.

Lanjut Pangdam, kegiatan TMMD ini berlangsung selama 30 hari sejak pembukaan tanggal 15 September 2021 dan akan berakhir tanggal 15 Oktober 2021. Adapun dua hal yang menjadi fokus adalah sasaran fisik terutama pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum lainnya yang menjadi kebutuhan masyarakat. “Sementara fokus keduanya adalah sasaran non fisik seperti seperti penyuluhan kesehatan, narkoba,wawasan kebangsaan dan bahaya laten komunis serta terorisme,” ungkap Pangdam IM.

Menurut Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Arm Oke, proses pengerjaan selalu melibatkan unsur masyarakat.Adapun hal tersebut turut diapresiasi oleh Pangdam IM.

Program yang dilaksanakan pada TMMD ini fokus kepada pembenahan pembangunan fisik seperti pembukaan jalan, perbaikan rumah tidak layak huni dan Normalisasi saluran Tambak,” jelasnya.

Adapun yang turut hadir pada kegiatan tersebut, Pangdam IM Mayjen TNI Achmad Marzuki, Danrem 012/TU Kolonel Inf Djon Afriandi, S.I.P MS. DA,Aster Kasdam IM Kolonel Infanteri Robby Suryadi, S.Sos.,Kasrem 011/LW, Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Arm Oke Kistiyanto, Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, dan Walikota Lhokseumawe beserta Forkopimda. (Rizal)

0

Suara Indonesia News – Lhokseumawe. Polres Lhokseumawe rekontruksi 13 adegan kasus pembunuhan sopir grab yang mayatnya ditemukan di kawasan Gunung Salak, Nisam Antara, Aceh Utara, Selasa (28/9/2021).

Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto SIK MH melalui Kasubag Humas Salman Alfarisi SH MH mengatakan, rekontruksi tersebut berlangsung di tiga lokasi, yaitu mulai dari perencanaan awal pembunuhan di Bireun dan adegan rekontruksinya dilaksanakan di Mapolres Lhokseumawe.

Kemudian adegan rekontruksi dititik lokasi dibunuhnya korban di Desa Alue Papeun, Nisam Antara dan terakhir adegan rekontruksi di lokasi pembuangan mayat korban di kawasan Gunung Salak Km 32, Dusun Jabal Antara Desa Alue Dua, Nisam Antara, Aceh Utara.

“Dalam pelaksanaan rekonstruksi terdapat 13 adegan, rekonstruksi ini guna memenuhi syarat dalam berkas perkara kasus tersebut,” ujarnya.

Seperti diketahui, Polres Lhokseumawe dalam konfrensi perss sebelumnya pada Senin (30/8/2021) lalu, terungkap bahwa kasus pembunuhan terhadap salah seorang supir grab asal Medan, CY terjadi pada Jumat 4 Juni 2021 di Desa Alue Dua. Kronologis kejadian, pada Rabu 2 Juni 2021 tersangka ND menelepon korban meminta agar temannya MYS diantar dengan tujuan ke Kota Langsa.

Kemudian di hari berikutnya, Kamis (3/6/2021) korban menghubungi MYS setelah diberikan nomor ponsel oleh ND. Saat itu, tersangka MYS berpura – pura baru pulang dari Malaysia dan hendak menuju ke Kota Langsa.

Sekitar pukul 12.00 WIB, korban menjemput tersangka MYS di depan kantor Imigrasi Medan Jn. Gatok Subroto. Selanjutnya, korban dan tersangka MYS berangkat ke Langsa, saat itu korban aktif berbagi lokasi dengan anaknya. Sesampainya di Langsa, MYS meminta korban menjemput dua rekannya yakni ND dan LO di Sp Komodor dan korban diminta oleh ketiga pelaku melanjutkan perjalanan ke Kota Lhokseumawe dengan iming – iming ongkos ditambah Rp 3 juta.

Setiba di Desa Sidomulyo, Kec. Kuta Makmur, Aceh Utara, korban sempat bertanya kepada pelaku “kenapa gelap sekali”. Lalu, ketiga tersangka menjerat leher korban dengan tali sabuk pengaman hingga tewas, ND mengambil alih kemudi dan membuang mayat korban di KM 32 Jalan Sp KKA – Gunung Salak. (Rizal)

0

Suara Indonesia News – Surabaya. Guna membangun kerja sama dalam meningkatkan pelayanan prima terhadap masyarakat, Polda Jatim melakukan penandatanganan nota kesepahaman Perjanjian Kerjasama, Pedoman Kerja dan Kontrak Kerjasama dengan Badan usaha milik negara PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X, XI, XII, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim, DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Wilayah Jatim, pada Rabu (29/9/2021) di gedung Mahameru Polda Jatim.

Kepala Biro Operasi Polda Jatim Kombes Pol Puji Santosa mengatakan, dalam kemajuan perkembangan teknologi informasi, saat ini diperlukan adanya kolaborasi dan kerjasama antara instansi pemerintah dan lembaga lainnya, sehingga dapat menjadi kunci keberhasilan pembangunan dan ekonomi nasional.

“Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari institusi Polri tidak mungkin melaksanakanya sendiri, namun membutuhkan dukungan dan kerja sama dengan pihak Kementerian maupun lembaga terkait lainnya, sehingga diharapkan dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” tandasnya Karo Ops Polda Jatim

“Polda Jatim beserta jajaran akan mendukung secara penuh terhadap hasil nota kesepahaman yang telah dibuat, guna menciptakan kamtibmas yang kondusif di wilayah Jatim, terutama pada lokasi aset yang dimiliki pihak terkait, serta dalam meningkatkan sinergitas antar lembaga,” tambahnya Kombes Pol Puji Santosa dalam sambutannya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Pejabat Utama Polda Jatim, Dirut PTPN X, Dirut PTPN XI, Dirut PTPN XII, Ketua IDI Jatim, Ketua DPW PPNI Jatim, Ketua dan Sekretaris IPPAT Wilayah Jatim.

Usai menyampaikan sambutan dari berbagai pihak, kegiatan ini dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman perjanjian kerjasama atau Memorandum Of Understanding (MoU) antara Polda Jatim dengan PTPN X, XI, XII, IDI Jatim, DPW PPNI dan IPPAT Wilayah Jatim.

Pelaksanaan kegiatan berlangsung dalam keadaan aman, dan tertib serta tetap mematuhi protokol kesehatan. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Kegiatan Program serbuan vaksin Dosis-1 secara Door to door terus digencarkan seluruh Jajaran Kabupaten Gresik dengan dilakukan pendampingan oleh Babinsa serta Babinkamtibmas di tiap-tiap wilayah, kegiatan tersebut bertujuan agar sluruh masyarakat Kabupaten Gresik mendapatkan vaksin secara merata sehingga penyebaran virus Covid-19 segera dapat dihentikan, Rabu (29/9/2021).

Secara Door to Door vaksinasi menyasar, para warga yang sedang mengalami ODGJ, serta para lansia yang tidak bisa hadir untuk melakukan vaksinasi di balai desa ataupun di Puskesmas setempat, kegiatan jemput bola ke rumah warga ini juga dilakukan oleh Tenaga kesehatan dari Puskesmas Duduksampeyan dengan didampingi oleh Babinsa Koramil 0817/11 Duduksampeyan serta Babinkamtibmas.

Sebanyak 45 Orang warga lansia berhasil dilakukan vaksinasi dengan jenis vaksin Sinovac, selain pemberian vaksinasi himbauan dan edukasi juga disampaikan agar masyarakat lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan secara maksimal.

Dalam hal ini Kapten Inf Sujiadi selaku Danramil Duduksampeyan mengatakan, pelaksanaan program serbuan vaksin Dosis-1 secara Door to door akan terus dilakukan sesuai dengan data yang ada, data tersebut diperoleh dari Kantor Desa maupun data dari Kelurahan Duduksampeyan.

“Guna memaksimalkan dalam menekan angka penyebaran virus Covid-19, kita akan terus melakukan vaksinasi secara door to door secara bersinergi dengan tenaga kesehatan, selain itu himbauan dan penerapan protokol kesehatan juga disampaikan oleh Babinsa ketika sambang wilayah maupun ditempat keramaian, berharap walaupun sudah kondisi level -1 masyarakat tetap waspada ketika melakukan kegiatan diluar rumah agar tidak terpapar Covid-19.” tutur Kapten Inf Sujiadi. (Hari R)