Kalapas Kelas II B Gunungsitoli Melaksanakan Silmulasi Kebakaran Bagi ASN dan Warga Binaan Lapas
Suara Indonesia News – Gunungsitoli. Kepala Lapas Kelas II B Gunungsitoli Soetopo Barutu bekerja sama dengan Dinas Pemadaman Kebakaran Kota Gunungsitoli melaksanakan Simulasi Kebakaran bagi ASN dan Warga Binaan Lapas Gunungsitoli, bertempat di Lapas Kelas II B Gunungsitoli Jln. Dolok Martimbang No.19 Desa Hilinaa, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatera Utara, Jum’at (24/09/2021)
Kalapas Gunungsitoli Soetopo Barutu dalam sambutannya pada kegiatan ini menyatakan bahwa tujuan dilaksanakan simulasi ini adalah untuk memberikan pemahaman hal kebencanaan serta mengurangi dampak resiko dari bencana dan kesiapsiagaan baik terhadap petugas maupun warga binaan Lapas sendiri. Oleh karena itulah Lapas Gunungsitoli berkoordinasi dan bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Gunungsitoli melakukan kegiatan Simulasi ini.
Tambahnya Kalapas mengatakan bahwa dengan adanya simulasi ini dapat mengurangi resiko kebakaran didalam Lapas Gunungsitoli, dengan pengetahuan dalam simulasi ini kami juga mengharapkan petugas maupun warga binaan memiliki informasi dan pengetahuan hal menanggulangi kebakaran dan tidak tertutup kemungkinan bisa juga menjadi relawan tanggap bencana atau Tagana dari Warga Binaan Pemasyarakatan didalam Lapas maupun di Lingkungan Masyarakat nantinya,
Kita tidak mengharapkan bencana namun setidaknya kita memahami hal ancaman bencana didalam Lapas, disamping itu kami dari Lapas sedang mempersiapkan sarana wajib untuk pencegahan kebakaran, seperti ada APAR, Karung Goni, tangga dan memasang banner himbauan waspada bencana yang dipasang di area umum termasuk stiker waspada pengunaan alat elektronik di ruangan kerja terutama usai tutup kantor. Ucapnya Kalapas Soetopo Barutu.
Lanjutnya Soetopo Barutu mengatakan bahwa Kegiatan pelatihan penanggulangan bencana ini sesuai dengan surat Direktur Jenderal Pemasyarakatan nomor PAS-PK.02.10.01-1092 Tanggal 10 September 2021 perihal Gangguan Keamanan dan Ketertiban serta penanggulangan bencana di UPT Pemasyarakatan, agar setiap satuan Kerja melaksanakan koordinasi dengan stepholder terkait untuk melakukan sosialisasi dan simulasi guna menghindari gangguan keamanan dan ketertiban, terangnya.
Kasat Pol PP dan Damkar kota Gunungsitoli Eko Aryanto Zebua diwakili oleh Kepala Bidang Linmas dan Damkar Satpol PP Kota Gunungsitoli Yusgo Telaumbanua dan didamping para kasie dan tim 1 Personil Damkar, mengatakan bahwa pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Lapas Kelas IIB Gunungsitoli yang gagas pelaksanaan kegiatan pelatihan penanggulangan kebakaran ini bagi Warga Binaan dan Petugas Lapas. Beliau memaparkan penyebab, resiko serta cara menanggulangi kebakaran terutama dalam melakukan pemadaman api saat terjadi kebakaran, tuturnya.
Selanjutnya, setelah selesai pemaparan materi, Kepala Dinas Kebakaran beserta jajarannya bersama-sama dengan ASN dan Warga Binaan Lapas Gunungsitoli melaksanakan simulasi cara pemadaman kebakaran yang tepat. Oleh karena itulah tepat sekali kalau kita selenggarakan untuk melakukan pencegahan dan meminimalisir resiko kebakaran.
Kabid Linmas dan Damkar, menyampaiakan kepada peserta pelatihan dan simulasi Nomor call center baru Damkar Gunungsitoli yang bisa dihubungin oleh Masyarakat bila terjadi Bencana kebakaran yaitu 081263542211. Kabid Linmas dan Damkar menghimbau Masyarakat untuk mengunakan saluran ini dengan cepat manakala ada kejadian kebakaran dan meminta masyarakat jangan main-main dengan no call center ini, seperti beberapa waktu yang lalu kami ditipu dengan panggilan hoax, dan bila terjadi musibah hendak berikan alamat yang jelas, tegasnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan simulasi pemadaman kebakaran ini melibatkan 179 Warga Binaan dan 59 ASN Lapas Gunungsitoli beserta 5 orang taruna Poltekip. Adapun kegiatan ini dipandu oleh El Setia Zendrato diawali dengan laporan ketua Panitia Fajariman Lase, S.H. selaku Kepala Keamanan, unsur pimpinan, Pejabat Struktural, Pejabat Fungsional dan seluruh Regu Pengamanan Lapas dan tim Damkar.
Pelaksaan Kegiatan Simulasi Kebakaran ini berlangsung denganaman, tertib dan tetap mematuhi protokol kesehatan. (Aro Ndraha)