0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Sebanyak 112 ibu hamil di Kampung Sukamanah Desa Sindangkasih Kecamatan Beber Kabupaten Cirebon mengikuti vaksinasi Covid-19, pada Rabu (15/9/2021).

Kegiatan vaksinasi ibu hamil tersebut dihadiri Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si bersama Kadinkes, Hj. Enny Suhaeni SKM, M.Kes.

Menurut Ayu, sapaan akrabnya, vaksinasi ibu hamil ini dilakukan untuk menjaga kesehatan para ibu hamil agar terhindar dari paparan Covid-19. Sebab, ibu hamil masuk kategori komorbid yang rentan terpapar Covid-19.

“Ibu hamil yang divaksin yang umur kandungannya sudah masuk 13 minggu sampai mau melahirkan. Semoga setelah divaksin mereka bisa terhindar dari paparan Covid-19, sehingga anak dalam kandungan bisa tumbuh dan berkembang dan  sehat,” kata Ayu.

Ayu mengungkapkan, capaian vaksinasi di Kabupaten Cirebon baru mencapai 27.40 persen padahal target untuk mencapai herd immunity 70 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Cirebon. Sehingga butuh kerjasama semua pihak agar vaksinasi di Kabupaten Cirebon bisa terlaksana.

“Kendala kita yaitu distribusi vaksin dari Provinsi Jabar, sehingga dibutuhkan kerjasama semua pihak seperti, TNI, Polri, swasta sehingga capaian vaksinasi di Kabupaten Cirebon bisa tercapai,” katanya.

Ia menjelaskan, antusiasme masyarakat Kabupaten Cirebon dalam vaksinasi sangatlah tinggi. Bahkan, ada sejumlah warga yang rela mengantre vaksin di daerah lain.

“Masyarakat Kabupaten Cirebon sekarang sudah melek pentingnya vaksinasi, selain sisi kesehatannya banyak kegunaan lain yang memang harus ada syarat warganya sudah divaksin, seperti bepergian kerja maupun wisata,” kata Ayu. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Momentum awal menjabat Kapolres Gresik dimanfaatkan AKBP Mochamad Nur Azis SH. SIK. M.Si. untuk memperkuat sinergi bersama semua pihak. Rabu (15/9/2021), ia melakukan roadshow silaturahmi Forkopimda dan tokoh agama.

Mulanya, AKBP Nur Azis sowan ke Kantor MUI Gresik, Jalan dr. Wahidin Sudirohusodo. Kunjungannya diterima langsung Ketua MUI Gresik KH. Mansoer Shodiq. Mantan Kapolres Ponorogo itu pun meminta dukungan dalam menjaga kondusifitas kamtibmas.

Tidak berhenti di situ, Kapolres Gresik didampingi Kasat Lantas AKP Engkos Sarkosi dan Kasat Reskrim Iptu Wahyu Rizki Saputro beranjak ke Kantor Pengadilan Negeri (PN) Gresik. Rombongan disambut Ketua PN, Wiwin Arodawanti.

Selanjutnya silaturahmi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik yang lokasinya bersebelahan dengan PN Gresik. Kajari Gresik Heru Winoto menyambut langsung rombongan Giri 1 itu.

Silaturahmi atau road show itu sebagai bentuk memperkenalkan diri sekaligus membangun sinergitas. Apalagi, Polres, PN dan Kejari Gresik merupakan aparat penegak hukum (APH). Sehingga kolaborasi apik sangat dibutuhkan.

“Silaturahmi ini akan terus kami lakukan. Baik ke jajaran forkopimda juga seluruh tokoh masyarakat dan tokoh agama,” kata lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2002 itu.

Pihaknya ingin membangun koordinasi dan kolaborasi yang baik dalam rangka menciptakan Gresik yang aman, tertib dan terkendali.

“Kami juga mohon dukungan seluruh masyarakat Gresik. Semoga terwujud Gresik baldatun toyyibatun warabbun ghofur,” pungkasnya. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Tuban. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan  Kabupaten Tuban berkolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur menggelar pasar murah di halaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan jalan Mastrip nomor 5 Tuban, Rabu (15/09/2021).

Pelaksanaan Pasar Murah tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Para pembeli mengantri dan menjaga jarak aman, hingga minim menimbulkan kerumunan.

Plt. Kepala Dinas Pertanian drh. Kartono menjelaskan, beberapa komoditas pangan dijual dalam pasar murah tersebut diantaranya beras, bawang merah, telur, cabai, gula, dan minyak goreng. Kegiatan yang digagas oleh Dinas Pertanian Provinsi tersebut, untuk beberapa komoditi mengambil stok dari poktan setempat, seperti beras dan cabai.

Kartono menyebutkan rata-rata selisih harga dari pasaran mencapai 2 hingga 4 ribu rupiah. “kayak telur, kalau dipasaran harga 20 ribu, ini dijual 16 ribu saja. Lalu, bawang merah dipasaran 23 sampai 25 ribu rupiah, disini tadi cuman 18 ribu saja. Gula dari 12 ribu cuma 10 ribu. Minyak goreng 26 ribu dipasaran, jadi 22 ribu saja,” tutur Kartono.

Adapun stok yang disediakan 800 kg beras, 250 kg bawang merah, telur 250 kg, 30 box minyak goreng, dan gula 250 kg. Masyarakat sangat antusias berbelanja di pasar murah tersebut, terbukti dalam waktu 1 jam seluruh komoditas terjual habis.

Kartono mengungkapkan, pasar murah sangat tepat dilaksanakan dalam waktu ini, apalagi dimasa pandemi covid-19. Untuk itu, dalam waktu dekat, kegiatan serupa akan kembali digelar dalam waktu dekat, dan mengajak lagi Dinas Pertanian Provinsi. “Kami akan gelar kembali dan bekerjasama dengan lebih banyak Poktan,” pungkas Kartono. (Mj/Hari R)

0

Suara Indonesia News – Pasuruan. Polres Pasuruan Kota tetapkan 4 tersangka, perakit dan penjual bom ikan yang telah menewaskan dua orang warga Pasuruan. Hal ini disampaikan Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman, bersama Kabidlabfor Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pratomo, dan Kasat Reskrim serta Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, saat jumpa pers, pada Rabu (15/9/2021), di Joglo Parama Satwika Polres Pasuruan Kota.

Terkait insiden meledaknya bom ikan yang terjadi di Dusun Macan Putih, Desa Pekangkungan, Kecamatan Gondangwetan Pasuruan. Polres Pasuruan kota telah menetapkan 4 tersangka yang terlibat dalam kejadian meledaknya bom ikan terjadi pada Sabtu pagi lalu. Yakni Abdul Hofar (43) dan ayahnya, Mat Sodiq yang meninggal dunia di TKP serta istri Hofar dan Abdul Rozak.

Khusus untuk istri Hofar, polisi menetapkan sebagai tersangka lantaran terbukti terlibat dalam pembuatan detonator untuk bom ikan, sejak satu tahun lalu. Begitu pula dengan AR yang mengaku telah membantu memproduksi detonator dari dua bulan lalu.

“Sampai saat ini kita tetapkan 4 orang tersangka. Dua orang yang meninggal di lokasi kejadian, dan dua lagi yakni IF dan AR. IF ini istri tersangka yang sudah membantu membuat detonator sejak setahun terakhir dan AR yang ikut membantu  dalam waktu 2 bulan untuk membuat rakitan detonator,” tandasnya Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman.

AKBP Arman menambahkan, selama membuat detonator, keempat tersangka saling bekerja sama. Terlebih untuk menyembunyikan aktifitas dalam merakit bom ikan, agar tak diketahui tetangga yang lain. Motifnya pun, AKBP Arman menilai sebagai alasan klasik, yakni urusan ekonomi atau untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Sementara, Kabidlabfor Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pratomo memaparkan, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), didapatkan adanya satu lubang bekas titik pusat ledakan dengan ukuran diameter ± 50 cm, dan kedalaman ± 7 cm, Postitif mengandung Lead Azida Pb(N3)2.

“Ditemukan Ratusan casing detonator yang terbuat dari aluminium dengan panjang rata-rata ± 58,2 mm dan diameter rata rata ± 7,2 mm. Barang bukti serbuk warna putih yang positif mengandung Pentaerytritol tetranitrate (PETN) dan Potassium Chlorat (KClO3) serta Barang bukti serbuk warna putih kekuningan yang positif mengandung Trinitro toluena (TNT),” paparnya Kabidlabfor Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pratomo.

Lebih lanjut Kombes Pol Sodiq menjelaskan, PETN (Pentaerytritol tetranitrate), Potassium Chlorat (KCO3), TNT (Trinitro toluena ), Lead azide Pb(N3)2 ini termasuk termasuk jenis  bahan peledak high explosive, sedangkan untuk Potassium Chlorat (KClO3) ini termasuk jenis  bahan peledak  LOW EXPLOSIVE.

“Di TKP ditemukan adanya bahan pembuatan detonator rakitan. Antara lain, selongsong atau casing detonator, ayakan, kapas dan tampah di area pusat ledakan. Lead azide Pb(N3)2 termasuk jenis bahan peledak high explosive yang sangat sensitif terhadap tekanan, gesekan, guncangan dan nyala api. Salah satu isian detonator Lead azide (Pb(N3)2), termasuk bahan peledak jenis high explosive,” jelasnya.

Kombes Pol Sodiq menuturkan, proses terjadinya ledakan secara teknis dapat berasal dari adanya perlakuan panas terhadap campuran bahan peledak isian detonator rakitan, dimana sumber dapat berasal dari Impack, Friksi, Tekanan, nyala api atau jatuh saat pemindahan, pergeseran dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

“Jenis bahan peledak yang digunakan sebagai bahan isian detonator rakitan, terdiri dari campuran bahan peledak Low explosive KClO3 (Kalium Klorat) dan High explosive, TNT (Tri Nitro Toluena), PETN (Pentaerythriol tetranitrate) dan Lead azide (Pb(N3)2),” tutur Kabidlabfor Polda Jatim.

Kini polisi terus melakukan pengembangan terkait ledakan bom bondet ini, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, Polda Jatim telah membentuk tim untuk menelusuri asal usul bahan peledak.

“Polda Jatim telah membentuk tim, untuk menelusuri asal usul bahan kimia yang didapatkan para pelaku,” ucapnya. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Jombang. Satresnarkoba Polres Jombang beserta Polsek jajaran berhasil mengungkap 24 kasus dengan 26 tersangka, dalam operasi tumpas narkoba semeru 2021 yang digelar selama 12 hari yang dimulai dari tanggal 1 sampai 12 September 2021.

Pengungkapan kasus selama 12 hari itu melebihi dari target operasi (TO) yang ditetapkan Polda Jatim sebanyak 5 kasus narkotika.

“Alhamdulillah dari 5 target operasi semuanya terungkap, sedangkan untuk Non TO narkotika ada 14 kasus dengan 16 tersangka dan obat keras berbahaya ada 5 kasus dengan 5 tersangka. Jadi over target 380 persen,” kata Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho, saat Konferensi pers di halaman Mapolres setempat, Rabu (15/9/2021).

Menurut Kapolres Jombang, operasi tumpas narkoba semeru 2021 berhasil mengungkap 24 kasus dengan barang bukti sebanyak 17,7 gram sabu, 29,01 gram ganja, pil dobel L 1679 butir, pipet kaca dan korek api 13 buah, Hp 19 unit, alat isap (bong) 13 buah, timbangan 3 unit, sepeda motor 1 unit dan uang tunai sebesar Rp 610.000.

“Dalam pengungkapan kasus narkoba tersebut, anggota berhasil mengamankan 26 tersangka dengan rincian, 22 tersangka sebagai pengedar dan 4 tersangka sebagai pemakai,” ujarnya.

Kapolres Jombang menjelaskan, jumlah barang bukti terbanyak dari Satresnarkoba Polres Jombang yakni ungkap kasus tanggal 8 September 2021 dengan barang bukti sabu seberat 7,78 gram.

“Dengan tersangka berinisial AA alias Opik (33), warga Desa Badang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang,” kata Kapolres.

Kemudian, lanjut Kapolres, pengungkapan kasus 10 September 2021 dengan barang bukti ganja seberat 25,46 gram dari tersangka berinisial MG (23), warga Dusun Kesamben, Desa Bawangan, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang.

“Pelaku dijerat pasal 114 ayat (1) yo pasal 112 ayat (1) yo pasal 127 ayat (1) UURI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dan pasal 196 UU RI nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan,” tegas Kapolres Jombang. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Sampang. Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Sampang Madura – Jawa Timur.

Ada dua agenda utama Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dalam kunjungan kerja di Kabupaten Sampang yaitu melakukan pertemuan dengan pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum Desa Gersempal Kecamatan Omben KH. Syafiudin Abdul Wahid dan pertemuan dengan Forkopimda Kabupaten Sampang di Pendopo Trunojoyo Bupati Sampang.

Setelah melakukan kunjungan kerja di kedua tempat tersebut, KSP RI memberikan keterangan pers kepada puluhan wartawan yang meliput kegiatan Jenderal TNI (Purn) selama di kota bahari Sampang.

Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz S.IK, M.Si. bersama Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Dandim 0828 Sampang Letkol Arm Mulya Yaser Kalsum, dan Ketua DPRD Sampang Fadol mendampingi Kepala Staf Kepresidenan RI saat memberikan keterangan kepada wartawan.

KSP RI selain mengapresiasi kinerja Forkopimda Kabupaten Sampang dalam penanganan resolosi konflik atas penyelesaian konflik yang pernah terjadi di beberapa tahun yang lalu di sampang Madura juga mengapresiasi kinerja Forkopimda Kabupaten Sampang dalam penanganan Pandemi Covid-19.

“Saya mengapresiasi kepada Bupati Sampang, Kapolres Sampang, Dandim 0828 Sampang dan seluruh jajaran yang kita ikuti dari pusat telah bekerja sangat baik sehingga Covid-19 di Sampang bisa menurun” terang KSP RI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, Rabu (15/09/2021).

Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu waspada dan selalu mengikuti secara disiplin protokol kesehatan dengan baik khususnya pemakaian masker.

“Masker bisa dikatakan salah satu alat yang bisa menghadapi varian-varian baru Covid-19” tandasnya KSP RI Jenderal (Purn) Moeldoko.

Setelah memberikan keterangan kepada wartawan, Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Moeldoko langsung meninggalkan pendopo trunojoyo Bupati Sampang untuk melanjutkan kunjungan kerja berikutnya di Jawa Timur.

Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz S.IK, M.Si selesai melepas Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia juga mengatakan kepada media bahwa dalam percepatan penanganan Pandemi Covid-19 dibutuhkan kerjasama antara stakeholder dan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat.

Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz S.IK. M.Si. juga mengajak seluruh masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan seperti ucapan KSP RI dalam konferensi pers di pendopo bupati Sampang.

“Masyarakat kami harapkan membantu pemerintah dengan selalu menerapkan kepatuhan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Istilah 5M sekarang berupah menjadi 6M yaitu Menggunakan masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, Mengurangi mobilitas dan yang terakhir yaitu Mengingatkan orang lain untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan Vaksinasi guna terciptanya herd immunity di Kabupaten Sampang” tutup AKBP Abdul Hafidz. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Baturaja OKU. Sekda OKU Dr. Drs. Ir. H. Achmad Tarmizi, SE, SH, MT, M.Si, MH, M.Pd, Ph.D., Menghadiri Acara Vaksinasi Massal Covid-19 Bersama Polres OKU dan FKUB Kabupaten OKU, Bertempat Gedung Serba Guna Islamic Center Baturaja. (Kamis,15/09/2021).

Sekda OKU Dr. Drs. Ir. H. Achmad Tarmizi, SE, SH, MT, M.Si, MH, M.Pd, Ph.D., Menyampaikan untuk diketahui bahwa dampak pandemi Covid-19 berpengaruh sangat buruk terhadap kondisi kesehatan masyarakat atau pun diri sendiri untuk itu agar tetap dipatuhi himbauan pemerintah tentang protokol kesehatan guna menjaga dan menghindari penyebaran dan resiko terpaparnya oleh Covid-19 di Kabupaten OKU.

Vaksinasi yang dilaksanakan oleh pihak FKUB dengan Polres OKU ini didukung penuh oleh pihak jajaran kesehatan dan satgas Covid-19 yang ada di Kabupaten OKU guna mencegah dan menurunkan angka terpaparnya Covid-19 di Kabupaten OKU dan juga apresiasi kepada  masyarakat yang telah hadir untuk mengikuti vaksinasi, diharapkan apabila telah divaksin dapat terbentuk kekebalan tubuh atau herd immunity sehingga dapat mengurangi atau bahkan terhindar dari dampak negatif terhadap Covid-19.

Kapolres OKU AKBP. Danu Purnomo, S.I.K., Menyampaikan vaksinasi dilaksanakan dalam rangka percepatan pengendalian Covid-19 yang ada di Kabupaten OKU dan adanya program vaksinasi diharapkan dapat membentuk kekebalan tubuh seseorang sehingga dapat menangkal virus yang masuk ke dalam tubuh manusia.

Apresiasi diberikan Kepada FKUB OKU selaku penggagas kegiatan, dengan adanya vaksinasi hal ini menunjukan adanya kepedulian dari FKUB OKU kepada masyarakat yang ada di Kabupaten OKU.

Turut hadir, PJU Polres OKU, Kepala UKK Imigrasi Baturaja, Kaban Kesbangpol OKU, Dinkes OKU, BPBD, Satpol PP OKU serta Pengurus FKUB Kabupaten OKU. (Fm)

0

Suara Indonesia News – Indramayu. Video live streaming di akun sosial media milik “Toni RM”, pengacara korban asusila oknum guru ngaji yang cekcok dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Indramayu, Tisna Prasetya, menuai reaksi dari beberapa advokat serta praktisi hukum.

Ramai diberitakan sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kongres Advokat Indonesia (KAI) Indramayu, Oman Sulaksana didampingi Eko Junanto Ketua LBH KAI Indramayu, Caripan dari Peradi Indramayu, serta Samsul Bahri Siregar yang merupakan Dekan Fakultas Hukum Universitas Wiralodra, turut memberikan tanggapan terkait sikap Toni RM yang melakukan live streaming di akun sosial medianya saat berdebat dengan JPU.

Toni RM saat di konfirmasi lewat WhatsApp menanggapi, Gak ada Mas kalau untuk menanggapi komentar rekan – rekan Advokat. Saya lebih memilih tidak menanggapi karena mereka adalah rekan – rekan seprofesi saya. Saya menghormati ke semua rekan – rekan Advokat. Selama ini juga tidak ada masalah dengan rekan – rekan Advokat yang mengomentari saya itu, Rabu 15/9/2021.

Malah kalau saya menanggapi poin per poin malah nanti jadi meruncing, malah hubungan sesama profesi jadi kurang baik. Dilihat oleh masyarakat juga kurang bagus kalau saling menyalahkan sesama rekan seprofesi padahal tidak lagi ada permasalahan.

“Biarkan saja mau menyalahkan saya, mau saya dinilai melanggar Kode Etik Advokat, silakan saja. Saya tidak menanggapi”.

Toni menambahkan, Saya berterima kasih kepada masyarakat yang sampai saat ini mendukung saya, mendoakan saya dimana saat ini saya sedang mengawal kasus agar pelaku persetubuhan anak yang telah merusak masa depan anak bisa dihukum berat. (Toro)