0

Suara Indonesia News – Tuban. Sampah menjadi persoalan yang dihadapi seluruh kota/kabupaten yang yang tengah berkembang, tidak terkecuali Kabupaten Tuban.

Dalam menangani problema tersebut, Pemkab Tuban berkomitmen mengatasi permasalahan sampah berbasis teknologi Refused Derived Fuel (RDF). Selain itu pelaksanaannya akan melibatkan masyarakat secara aktif.

Demikian kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tuban Ir. Bambang Irawan, MM. saat ditemui dikantor, Senin (6/09/2021).

Babang Irawan mengungkapkan, sampah yang dihasilkan di Kabupaten Tuban kurang lebih mencapai 500 ton per hari. Dari jumlah tersebut sebanyak 60-80 ton sampah masuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sedangkan sisanya belum terkelola dengan baik.

“Diantaranya sampah di tepian pantai dan sampah yang tidak dibuang di TPS maupun bak yang telah disediakan,” ungkapnya.

Tiap tahunnya, Pemkab Tuban mengalokasikan anggaran Rp1,2 miliar melalui DLH untuk mengelola sampah di TPA. Pengelolaan sampah di Kabupaten Tuban berbasis teknologi RDF, dan berbasis masyarakat.

Di tahun 2021 ini, Pemkab Tuban mulai membangun teknologi RDF di TPA Gunung Panggung di Kecamatan Semanding. Total dana yang disiapkan mencapai Rp122,7 miliar dari dana APBD. Ditargetkan pada tahun 2023, teknologi RDF akan mulai beroperasi dan mampu menyerap sampah 120 ton per hari, yang selanjutnya diubah menjadi bahan bakar alternatif.

“Dapat digunakan sektor industri untuk menggantikan batu bara. Sisanya akan dikelola TPA Jatirogo dan TPA Rengel,” tambahnya.

Ia ungkapkan, masyarakat juga memegang peran penting untuk mengelola sampahnya. Pengelolaan sampah berbasis masyarakat dilaksanakan dengan mengembangkan bank sampah di sejumlah desa dan kelurahan.

Selain itu, keberadaan bank sampah juga berfungsi untuk mengedukasi masyarakat perihal pengelolaan sampah.

Warga diminta untuk melaksanakan pemilahan sampah, pengurangan sampah, dan daur ulang. Langkah sederhana yang bisa dilakukan dengan mengubah sampah organik menjadi pupuk dan mengurangi penggunaan plastik. “Program 3R (reuse, reduce, dan recycle) atau daur ulang hendaknya terus digalakkan di lingkungan perkantoran maupun masyarakat,” ujarnya.

Langkah ini sebagai wujud kesadaran atas tanggung jawab dan keterlibatan diri dalam menjaga kebersihan, yaitu mengelola sampah masing-masing. (ags/Hari R)

0

Suara Indonesia News – Surabaya. Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya bersama Polsek Genteng meringkus seorang perempuan NB (25) dan laki-laki berinisial NH (29) yang telah melakukan aborsi di sebuah hotel di Jl Kusuma Bangsa Surabaya. NB dibantu NH melakukan aborsi lalu membuang janinnya di septic tank Hotel.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol A. Yusep Gunawan di dampingi Kasat Reskrim Kompol Mirzal mengatakan, janin yang  dibuang oleh NB dan NH di septic tank tersebut ditemukan oleh petugas hotel. Alhasil petugas memberikan informasi tersebut kepada Managemen hotel untuk kemudian diteruskan kepada call center 110.

“Setelah direspon oleh call center informasi tersebut dan langsung diteruskan ke Polsek Genteng untuk ditindak lanjuti. Polsek Genteng beserta Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya melakukan olah TKP,” ujar Kombes Pol A Yusep, Senin (6/9/2021).

Setelah dilakukan olah TKP dan identifikasi CCTV hotel serta registrasi tamu, polisi lalu melakukan pencarian melalui data Dispendukcapil. Setelah diketahui nama pelaku tersebut, Polisi lalu mencari keberadan NB, NB berhasil diringkus di sebuah hotel di daerah Malang dan NH diamakan di Surabaya.

“Saat diringkus (NB) dalam keadaan lemah tak berdaya. Dan ditemukan barang bukti celana dalam 3 buah dan masih ada ada bercak darah dan obat-Obatan,” jelasnya.

Kombes Pol Yusep menambahkan, NB diminta oleh seorang bernama AX untuk menggurkan bayinya. AX sendiri adalah pria asal Banjarmasin yang pernah menjalin hubungan dengan NB.

“AX tidak mau melanjutkan hubungannya, sehingga ia meminta bantuan orang lain untuk memfasilitasi aborsi itu yang dilakukan pada hari Jumat 3 September 2021,” katanya.

Kedua orang kita kenakan Pasal 77A jo Pasal 45A UU RI No 35 tahun 2014 tentang perubahan nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. dengan hukuman 5 tahun penjara. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Bojonegoro. Kapolres Bojonegoro AKBP E.G. Pandia mengatakan, Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Bojonegoro berhasil mengungkap kasus pencurian disertai kekerasan dan mengakibatkan kematian yang digelar dalam konferensi pers di Taman Satreskrim, Mapolres Bojonegoro, Senin (6/9/2021).

“Kami berhasil mengamankan dua tersangka tindak pidana pencurian disertai kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Raya Bojonegoro Babat,” ucap AKBP Pandia.

Ia menambahkan, tersangka telah merencanakan pencurian dengan sasaran korban yang sendirian bermain handphone di tempat sepi.

“Tersangka merampas secara paksa handphone korban tetapi korban mempertahankan handphonenya lalu korban ditusuk sebanyak tiga kali di bagian dada menggunakan pisau lipat,” kata AKBP Pandia.

Kedua tersangka dibekuk oleh anggota Satreskrim Polres Bojonegoro di wilayah Kanor dan dalam penangkapan satu tersangka harus dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha kabur.

“Tersangka kita sangkakan Pasal 365 KUHP Ayat 1 dan 4 dengan ancaman hukuman seumur hidup atau penjara selama lamanya dua puluh tahun,” pungkasnya. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Serda Nordin peserta anggota Bintara TNI AD asal Papua Barat yang mengikuti program Otsus TA 2021 Provinsi Papua barat ini dirinya sangat berkesan berada di kabupaten Cirebon ini. Senin (06 – 09 – 2021 ).

Dirinya sangat bangga bisa hadir di tengah tengah masyarakat kabupaten Cirebon, karena menurut nya warga kabupaten Cirebon menerima kami selayak saudara sendiri bukan sebagai tamu, dan juga kagum akan home industri yang ada di kabupaten Cirebon.

Kerajinan rotan yang ada di desa Tegalwangi dan kerajinan sandal dan sepatu berbahan karet yang ada di kecamatan Plumbon. Menurut nya di daerah asal nya seperti itu belum ada dan menurut nya sangat unik, dari segi harga pun cukup terjangkau.

Serta adik adik pelajar yang sangat menghormati guru dan sopan santun nya di junjung tinggi, dalam waktu singkat dirinya cepat akrab dengan mereka dalam salah satu program Otsus Secaba nya yaitu mengajar siswa di sekolah.

Untuk industri rotan home industri malah ada pesan dari orang tua nya di sana melalui sambungan telepon seluler via WhatsApp orang tua nya berharap agar ada kerjasama membuka peluang kerja dan usaha di bidang anyaman rotan.

Papua kaya akan bahan baku rotan namun minim pengolahan hingga jadi sebuah karya seni yang berasal dari bahan baku rotan. Berharap ada kerjasama antara kabupaten nya dan kabupaten Cirebon mengenai olahan dari bahan baku rotan. Terangnya kepada wartawan yang meliput di lokasi kegiatan. (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Kota Bandung. Sebanyak 1.000 pondok pesantren telah mendapatkan bantuan modal One Pesantren One Product (OPOP). Pemenang bantuan merupakan pondok pesantren yang lolos audisi tahap pertama.

Audisi tahap pertama OPOP 2021 ini sekaligus memastikan program unggulan Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum tetap berjalan untuk kali ketiga berturut-turut. Pandemi COVID-19 sedikit mempengaruhi tapi tidak mengurangi dana untuk OPOP.

Menurut Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum sebelumnya memang sempat ada rencana refocusing anggaran sampai ke tahap pembicaraan apakah OPOP dapat digelar lagi atau tidak. Namun dengan komitmen kuat hal itu urung dilaksanakan.

“Alhamdulillah program OPOP berhasil dilaksanakan walaupun ada penyesuaian di masa COVID-19. Ini adalah tahun ketiga pada masa kepemimpinan kami,” ujar Uu Ruzhanul Ulum saat membuka Pelatihan dan Magang Virtual OPOP Provinsi Jabar Tahun 2021 dari Rumah Singgah Wakil Gubernur, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (6/9/2021).

Uu menuturkan, berdasarkan komitmen bersama dirinya dan Gubernur Ridwan Kamil, program OPOP tetap dilaksanakan dengan anggaran tetap meskipun ada modifikasi dalam prosesnya.

“Kalau anggaran lain silakan refocusing, tapi tolong program keumatan, hibah, bansos, program OPOP jangan sekali-kali disentuh karena ini menyangkut keumatan,” tutur Pak Uu menirukan sikap Gubernur Ridwan Kamil.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jabar Kusmana Hartadji meskipun besaran dana OPOP tetap namun ada sedikit perubahan dalam jumlah pemenang audisi, yakni akan terjadi di tahap kedua di mana asalnya menyaring 100 ponpes kini menjadi 28 ponpes.

Sementara tahap pertama tetap 1.000 ponpes pemenang audisi dan pada setiap tahap tidak terhindarkan pemotongan pajak. Adapun pemenang tahap pertama akan dapat Rp25 juta dipotong pajak 15 persen untuk start up, dan Rp35 juta dipotong pajak 15 persen untuk scale up.

“Seluruhnya sudah diproses masuk rekening sejak tiga hari lalu,” sebut Kusmana yang akrab disapa Pak Tutus.

Adapun 28 pemenang audisi tahap kedua akan mendapatkan hadiah bantuan modal sebesar Rp100-200 juta. “Itu hanya scale-up saja, start-up tidak diikutsertakan,” jelasnya.

Untuk menentukan juara provinsi di tahap ketiga, Pak Tutus mengatakan pihaknya tetap mempertahankan jumlah tiga pemenang dengan masing-masing mendapatkan dana bantuan modal sebesar Rp400 juta rupiah. (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Banda Aceh. Aliansi Pemuda Peduli Aceh (APPA) mendukung Kepolisian Daerah (Polda) Aceh untuk mengusut dana hibah Rp 15 Milyar untuk Ormas dan OKP di Aceh yang sempat viral akhir tahun 2020 silam, Senin (06/09/2021).

Inisiator APPA, Sulthan Alfaraby yang sempat mengirimkan sejumlah gerakan demonstrasi untuk menuntut transparansi penggunaan dana hibah itu waktu silam, mengatakan bahwa pihaknya akan mengawal hal ini sampai tuntas.

“Tentu kita akan kawal hal ini. Sempat saya dengar hal-hal yang kurang enak, bahwa APPA telah diberikan sejumlah hadiah agar tidak memperjuangkan hal ini lagi. Saya tegaskan, APPA tidak pernah menerima negosiasi apapun dari pihak manapun, dan jika ada yang main diam-diam maka mereka adalah pengkhianat,” ujarnya.

Sulthan Alfaraby juga mengapresiasi tindakan Kapolda Aceh terkait hal ini dan siap mengirimkan gerakan demonstrasi kembali jika ada pihak-pihak yang mencoba menghalangi.

“Kita mengapresiasi Kapolda Aceh dan kita juga akan menggalang kekuatan pemuda jika ada yang mencoba menghalangi terkait hal ini. Karena waktu lalu, kita di lapangan juga sudah meminta kepada Polda Aceh untuk mengusut hal ini sampai selesai ke akar-akarnya”, tutupnya.

Dilansir dari Merdekacom, Polda Aceh sedang menyelidiki dugaan korupsi dana hibah sebesar Rp15 miliar untuk 150 Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang diberikan oleh Pemerintah Aceh melalui dana recofusing tahun anggaran 2020.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy mengatakan tim penyidik Polda Aceh sudah meminta keterangan terhadap lima orang dari Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA).

“Tim penyidik Ditreskrimsus Polda Aceh sudah meminta klarifikasi awal kepada yang bersangkutan, juga dikumpulkan alat bukti serta dokumen yang diperlukan berkenaan dengan hibah tersebut,“ katanya, Senin (6/9). (SA)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Ribuan santri Pondok Pesantren Gedongan, Kabupaten Cirebon, mengikuti Vaksinasi Merdeka yang digelar Polresta Cirebon, Senin (6/9/2021). Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H, meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi tersebut. Ia mengungkapkan, antusiasme terlihat dari banyaknya santriwan dan santriwati yang mengikuti vaksinasi massal.

“Dalam Vaksinasi Merdeka ini, kami menargetkan diikuti 6000 santri dari Ponpes Gedongan, Ponpes Kempek, dan Ponpes Buntet. Pelaksanaannya digelar secara bergiliran di tiap pesantrennya,” kata Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H.

Ia mengatakan, kegiatan tersebut terselenggara tidak hanya berkat kerja sama semua pihak dari mulai Polresta Cirebon, Dinkes, Puskesmas, dan relawan. Namun, peran serta para pengasuh pondok pesantren juga membuat Vaksinasi Merdeka berjalan lancar.

Menurutnya, Vaksinasi Merdeka juga tidak hanya bagi kalangan santri, tetapi warga sekitar pondok pesantren juga diperkenankan mengikutinya. Pihaknya juga berjanji bakal menggelar kegiatan serupa di pondok pesantren lainnya di wilayah Kabupaten Cirebon.

“Sehingga semua sektor masyarakat mendapatkan akses secara merata untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Alhamdulillah, berkat edukasi dari Pak Kiai dan Ibu Nyai akhirnya animo para santri divaksin juga sangat tinggi,” ujar Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H.

Pihaknya berharap, rangkaian vaksinasi merdeka dapat mempercepat pembentukan herd immunity masyarakat Kabupaten Cirebon. Selain itu, masyarakat umum juga bisa mengikuti vaksinasi setiap hari Senin di Poliklinik Polresta Cirebon.

Namun, Arif berpesan kepada seluruh santri Pondok Pesantren Gedongan yang telah divaksin tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebab, vaksinasi bukan jaminan membuat kebal dari Covid-19 sehingga mereka masih mempunyai kemungkinkan terpapar.

Karenanya, ia mengimbau agar protokol kesehatan selalu diterapkan setiap saat, bahkan jika perlu diperketat lagi. Misalnya, memakai masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Prestasi bagi sosok pemimpin amanah, penuh budi pekerti dan juga dermawan. Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH.S.IK.MH, pagi ini mendapatkan amanah yang sangat berat dari Bank Rakyat Indonesia. Guna menyalurkan dana bantuan bagi fakir miskin yang selama ini, tempat tinggalnya kategori tidak layak huni, Senin (06.09.21)

Bertempat di Aula Catur Prasetya Polres Cirebon Kota telah dilaksanakan kegiatan penyerahan bantuan Program Pembangunan 5 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk Masyarakat Fakir Miskin Melalui Polres Cirebon Kota senilai Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan penanggung jawab kegiatan Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH, SIK, MH.

Hadir dalam kegiatan Kapolres Cirebon Kota, Wakapolres Cirebon Kota, Kepala Kantor Bank BRI cabang Kartini Cirebon  Yerri Chandra beserta stafnya, para Kapolsek, Kasat Binmas, dan Kasi Humas Polres Cirebon Kota.

Dalam Sambutannya Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH., S.IK., MH, menyampaikan Ucapan terima kasih kepada Yerri Chandra selaku Kepala Kantor Bank BRI Cabang Kartini Cirebon yang sudah berpartisipasi mendukung program pembangunan 5 rumah tidak layak huni (RTLH) untuk masyarakat fakir miskin. Kami pastikan bantuan yang disalurkan tepat sasaran terhadap warga masyarakat fakir miskin untuk membangun / merenovasi rumah yang tidak layak huni, insya Allah apa yang diberikan  Bapak akan menjadi amal ibadah yang bermanfaat,” ucap kapolres Ciko yang dermawan ini.

“Kami atas nama Polres Cirebon Kota mengucapkan terima kasih kepada BRI peduli yang sudah berpartisipasi langsung memberikan bantuan RTLH melalui Polres Cirebon Kota,” jelas AKBP Imron Ermawan, SH., S.IK., MH.

Sementara sambutan Yerri Chandra selaku kepala kantor Bank BRI Cabang Kartini Cirebon sebagai berikut “melalui program bantuan pembangunan 5 rumah tidak layak huni (RTLH) untuk masyarakat fakir miskin, kami dari BRI Peduli sangat mengapresiasi kepada Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH., S.IK., MH, yang selama ini sudah peduli terhadap warga masyarakat, khususnya masyarakat yang memiliki rumah tidak layak huni, sehingga melalui bantuan senilai Rp. 250.000.000,- (Dua ratus lima puluh juta rupiah) ini kami harapkan dapat bermanfaat dan kami percaya kepada Kapolres  untuk membantu BRI menyalurkan dana tersebut “. Ungkapnya dengan penuh keyakinan.

Setelah beberapa sambutan, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis bantuan uang senilai Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) dari kepala kantor Bank BRI Cabang Kartini Cirebon kepada Kapolres Cirebon Kota, tutup Iptu Ngatidja SH., MH, Kasi Humas Polres Cirebon Kota. (Hatta)