0

Suara Indonesia News – Bengkayang, Kalbar. Akses jalan perbatasan yang berlumpur dan licin tidak bisa dilewati kendaraan membuat Wati (27), Ibu Hamil terpaksa dievakuasi menggunakan tandu darurat dan berjalan sejauh 3 KM oleh Satgas Pamtas Yonif Mekanis 644/Wns bersama masyarakat menuju ambulan untuk dibawa menuju Puskesmas Kec. Jagoi Babang Kab. Bengkayang.

Hal ini dikatakan Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif Mekanis 643/WNS, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P dalam keterangan tertulisnya di Makotis Entikong, Kab. Sanggau pada hari Senin (23/08/2021).

Dansatgas menerangkan, pada mulanya ketika anggota Pos Sentabeng melaksanakan kegiatan gotong-royong di dusun Sentabeng, Desa Sekida, Kec. Jagoi Babang, Kab. Bengkayang mendapatkan laporan dari salah warga untuk meminta bantuan terkait ada seorang ibu hamil yang belum memasuki HPL (hari perkiraan lahir) mendadak ingin persalinan.

Lanjut Dansatgas, dengan adanya laporan tersebut secara rensponsif Anggota Pos Sentabeng dipimpin Danpos Serka Sumarsono langsung mengajak masyarakat  membantu proses evakuasi ibu hamil tersebut menggunakan tandu darurat menuju jalan utama desa, sembari itu Danpos Sentabeng menghubungi Ketua RT setempat untuk berkoordinasi dengan Puskesmas agar segera mendatangkan ambulans agar ibu dan bayi yang masih dalam kandungan bisa terselamatkan.

Evakuasi tersebut tidak mudah, anggota Pos Sentabeng bahu-membahu bersama masyarakat menandu ibu hamil tersebut secara bergantian, berjalan sejauh 3 Km dengan medan yang sulit, licin dan berlumpur. Hal itu tidak menyiutkan semangat Prajurit penjaga perbatasan Yonif Mekanis 643/Wns untuk selalu membantu mengatasi kesulitan-kesulitan masyarakat perbatasan. Terang Dansatgas.

Danpos Sentabeng Serka Sumarsono menambahkan, selain evakuasi hamil evakuasi warga sakit atau yang lainnya juga sering kami lakukan, dikarenakan di wilayah perbatasan khususnya Desa Sekida belum adanya akses jalan diperkeras menuju kampung sehingga menyulitkan proses evakuasi. Sesuai Arahan Dansatgas, Kami akan selalu semangat tulus ikhlas membantu segala kesulitan-kesulitan masyarakat perbatasan dengan segala keterbatasannya.

Marcius (45) selaku ketua RT memberikan rasa terimakasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns yang bergerak cepat membantu proses evakuasi warganya, sehingga nyawa ibu dan bayi bisa terselamatkan. (Sendi / Dispenad)

0

Suara Indonesia News – Bandung Barat. Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil berpesan kepada generasi muda untuk berkontribusi terhadap kemajuan bangsa dan bermanfaat bagi banyak orang pada masa depan.

Demikian disampaikan Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– saat menjadi pembicara dalam acara Puncak Milad ke-19 Rumah Kepemimpinan bertema “Wajah Kaum Muda dan Generasi Masa Depan Indonesia” via konferensi video dari Pondok Sagiwe, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (22/8/2021).

“Saya doakan adik-adik masuk ke kelompok pemuda yang hidupnya selalu membawa kebermanfaatan,” kata Kang Emil.

Selain itu, Kang Emil juga meminta generasi muda untuk terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas, terutama mengenai digitalisasi. Sebab, kemampuan digital dapat menjadi salah satu hal yang wajib dimiliki generasi muda untuk menjawab tantangan masa depan.

“Masa depan adik-adik tidak mudah. Dunia makin kompetitif, apabila adik-adik tidak punya skill digital, maka akan mengantre mencari pekerjaan. Hari ini adik-adik harus menguasai skill digital, skill bahasa,” ucapnya.

Kang Emil pun meminta generasi muda untuk meningkatkan dan memperluas pengetahuan. Kemudian, generasi muda harus dapat memilih dan memilah informasi karena saat ini berita bohong atau hoaks masih mengalir deras.

“Jangan jadi orang-orang biasa, tapi harus jadi orang yang extraordinary. Kemudian dunia semakin berbahaya, hati-hati dalam memilih dan membaca buku, Whatsapp grup juga postingan media sosial. Jangan sampai terbawa pada potensi radikalisme, kriminalitas, narkoba,” katanya.

“Kita melihat banyak bermunculan berita hoaks, sekarang problem kita memilah informasi. Sehingga informasi itu harus dipilah, kalau semua dikonsumsi otak meledak. Karena hoaks itu muncul bagi yang indeks literasinya rendah,” imbuhnya. (Sendi)

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Menjadi rahasia Ilahi, kapan dan dengan cara apa kita meninggal dunia. Dan syarat kematian tidak harus usia tua. Pagi ini piket Polsek Kesambi mendapatkan laporan warga masyarakat adanya Temu Orang Meninggal Dunia Gantung Diri. Hal itu segera ditindak lanjuti langsung datang ke TKP dan menghubungi Polres Ciko, Minggu ( 22.08.21)

Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, SH., S.IK., MH, melalui Kapolsek Kesambi membenarkan temuan tersebut “ya, benar. Pihak kami sudah menerima laporan tersebut dari masyarakat. Pada hari Minggu, tanggal 22 Agustus 2021, Sekitar jam 05.30 Wib di Lapangan Parkir Stadion Bima Kelurahan Sunyaragi Kecamatan Kesmbi Kota Cirebon,” ucapnya.

“Korban diketahui bernama AF laki-laki, 25 Tahun, alamat Desa Kendal Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon,” jelas Kapolsek kesambi mewakili Kapolres Cirebon Kota.

Lanjutnya, “Awalnya pada hari Minggu, pagi ini sekitar jam 05.30 wib, saksi RW dan AT yang sedang olah raga pagi, melihat korban sudah dalam keadaan gantung diri pada sebuah pohon di TKP. Kemudian saksi menghubungi polsek kesambi “.

“Hasil Olah TKP, Korban MD  dengan posisi tergantung diatas pohon dengan seutas tali merah, kaos abu-abu, celana panjang hitam. Kondisi Tubuh Korban AF. Ditemukan dompet warna hitam berisi identitas korban. Pada Tubuh Korban  /Leher ditemukan Luka luka akibat jeratan tali,” ungkap Iptu Sudarsono, SH.

Kasi Humas Polres Ciko menambahkan. Mayat Korban di evakuasi Ke Kamar Mayat RSUD Gunung jati Kota Cirebon. Guna dilakukan VER.

Petugas yg mendatangi TKP Kapolsek Kesambi Iptu Sudarsono, SH., Piket Pawas Ciko Iptu Silaban, Piket Intelkam., Ps. Kanit Reskrim Polsek Kesambi, Piket Bawas Aiptu Gondo Sumardoko, Piket Inafis Res Cirebon Kota dan Piket Reskrim Polsek Kesambi,” tutup Iptu Ngatidja, SH.MH. (Hatta)

0

Suara Indonesia News –  Bojonegoro. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, bersama Pejabat Utama Polda Jatim, melakukan pengecekan vaksinasi merdeka semeru, bagi masyarakat umum dan anak usia 12 tahun ke atas, pada Minggu (22/8/2021), di Mapolres Bojonegoro. Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat program pemerintah, dalam membentuk herd immunity di Jatim.

Dalam pengecekannya Kapolda Jatim didampingi Kapolres Bojonegoro AKBP Eva Guna Pandia, menyapa masyarakat yang melakukan vaksinasi di Polres Bojonegoro.

Kegiatan vaksiansi di Polres Bojonegoro sendiri disiapkan 5000 dosis, dengan sasaran seluruh masyarakat baik dosis pertama maupun ke dua, menggunakan Sinopharm dan Sinovac, untuk kegiatan vaksinasi di Polres Bojonegoro melibatkan 19 relawan Nakes dan 14 tim Nakes gabungan dari Polda, Kodam V/Brawijaya, Dinkes Prov Jatim serta Polres dan Kodim Bojonegoro.

Pendaftaran vaksinasi ini dilakukan dengan metode online, selanjutnya petugas melakukan singkronisasi data pendaftaran online tersebut melalui barcode, sesuai dengan pendaftaran peserta vaksin. Sehingga dapat menghindari kerumunan.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyampaikan ucapan terimakasih kepada masyarakat yang sudah datang mendaftar untuk melaksanakan vaksin ini, selain itu tak lupa Kapolda Jatim juga menyampaikan ucapan terimakasih pada panitia yang sudah menyiapkan kegiatan ini dan tenaga kesehatan yang sudah datang menyiapkan diri, sehingga proses semuanya berjalan dengan lancar.

“Harapan kami Polres Bojonegoro maupun Kodim serta seluruh Forkopimda, bisa terus melaksanakan kegiatan vaksinasi, dan tentunya masyarakat saya juga ucapkan terima kasih atas antusiasnya,” ucap Kapolda Jatim Irjen Pol Nico usai melakukan pengecekan vaksinasi di Gedung Olahraga Sanika Satyawada Polres Bojonegoro.

Sementara Kapolda Jatim menyampaikan, di Polres Bojonegoro pada pagi ini yang sudah melaksanakan vaksinasi sebanyak 800 orang, dan nantinya masih akan berjalan terus.

“Kami rencananya akan mendapat tambahan vaksin sebanyak 300 ribu, dan ini akan kami koordinasikan lebih lanjut dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, sehingga vaksin ini juga bisa diberikan kepada seluruh jajaran,” lanjut Kapolda.

Kapolda juga menyampaikan, antusias masyarakat dengan vaksinasi door to door begitu besar, seperti yang sudah dilaksanakan oleh beberapa Polres.

“Tentunya nanti kami akan koordinasi supaya vaksinasi door to door ini bisa menyerap kepada masyarakat pinggiran,” pungkas Kapolda.

Perlu diketahui, serbuan pelaksanaan vaksinasi merdeka semeru yang dilakukan secara serentak di Bojonegoro ini dilakukan secara gabungan antara jajaran Kodam dengan Polda dan Pemprov jatim, serta Polres dengan Kodim, beserta seluruh tenaga kesehatan. (Hari R)

0

Suara Indonesia News –  Bengkalis. Ancaman abrasi di pulau Bengkalis semakin nyata, khususnya di wilayah pantai yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka. Hal ini menyebabkan banyak pihak yang prihatin salah satunya lembaga Pusat Ilmu dan Jaringan Rakyat (Pijar) Melayu (22/8/21).

Direktur Eksekutif Pijar Melayu Rocky Ramadani, SP mengatakan bahwa dampak yang dirasakan saat ini tidak hanya berupa kerusakan lingkungan hidup di wilayah tersebut, namun juga ada dampak lain yang dirasakan oleh masyarakat setempat seperti hilangnya pemukiman dan kebun masyarakat sehingga menimbulkan keresahan bagi masyarakat yang saat ini bermukim di pinggir pantai.

Tambahnya hal yang tidak kalah penting menyangkut kedaulatan Negara, pasalnya berkurang panjang garis pantai karena bergesernya Pilar Titik Referensi (PTR) pulau terluar karena tergerus arus gelombang laut, dimana wilayah tersebut berbatasan dengan negara lain.

“Di Pulau Bengkalis terdapat 2 Kecamatan yang mengalami abrasi terparah dan boleh disebut kritis karena belum ada penanganan yang maksimal. Seperti di Kecamatan Bengkalis  ± 32 KM dari bibir pantai yang terdampak abrasi, ± 22 KM diantaranya dengan kondisi kritis. Lebih parah lagi di Kecamatan Bantan yang memiliki bibir pantai yang terdampak abrasi sepanjang ± 42 KM, dari panjang tersebut yang sudah tertangani baru 15% saja”, terang rocky.

Pijar Melayu sebagai kelompok kajian strategis melihat bahwa permasalahan  abrasi di Pulau Bengkalis sebenarnya bukan lah permasalahan baru, namun sudah berlangsung sejak tahun 80-an lalu dengan laju abrasi per tahun mencapai 15 s/d 20 Meter. Ada banyak faktor penyebab abrasi di Pulau Bengkalis begitu cepat dibanding dengan daerah lain, diantarnya tidak adanya hutan mangrove yang diyakini sebagai salah satu benteng pertahanan bila ada hantaman gelombang laut pada musim – musim tertentu.

“Olehkarena itu maka dalam waktu dekat Pijar Melayu akan turun ke Pulau Bengkalis untuk MEMIJAR NKRI sebagai wujud nyata dalam menjaga kedaulatan Negara”, tutup Rocky. (RK)

0

Suara Indonesia News – Aceh Singkil. Ketua LSM Komunitas Peduli Pembangunan Pembangunan Aceh Singkil (KPPAS) S.Kabeakan, meminta kepada Bupati untuk melaksanakan Lelang Seleksi Sekda, karena Masa jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Singkil, Drs. Azmi, seharusnya sudah berakhir pada tahun 2018 lalu.

Hal ini berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara(ASN), dalam undang-undang tersebut disebutkan bahwa masa jabatan sekda hanya 5 tahun. Demikian disampaikan kepada Media ini Sabtu ( 21/0/2021)

Jika Sekda tidak diganti, sebutnya, maka karir pejabat yang ada dibawahnya akan terhambat. Padahal ada pejabat di Aceh Singkil yang kinerjanya sangat bagus tapi terhambat untuk naik kejenjang yang lebih tinggi.

“Saya lihat ada pejabat yang kinerjanya menurut saya cukup bagus, tapi karirnya terhambat dan mentok sampai disitu. Padahal jika bupati melakukan lelang jabatan sekda, tidak menutup kemungkinan pejabat tersebut akan mendapat peluang untuk menduduki jabatan sekda”, katanya.

Salomo,meminta agar Dulmusrid selaku Bupati Aceh Singkil segera melaksanakan lelang jabatan sekda, sebab sekda yang sekarang sudah 8 tahun lebih menduduki jabatan itu.

Kita tidak usah bicara persetasi kerja sekda atas pembinaan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) selama ini. Sebab, jika itu kita bicarakan tentu akan menimbulkan pro dan kontra.

“Kita tidak usah bicara kearah itulah (pertasi dan kinerja sekda-Red). Kita bicara peraturan tentang masa jabatan sekda sajalah. Dimana menurut saya sudah melampaui batas yang diatur dalam undang-undang”, terangnya.

Menurut Salomo yang juga Koordinator Ala Corruption Watch (ACW) Provinsi Aceh ini, masa jabatan sekda seharusnya sudah berakhir, dan hal ini memang karena ketentuan undang-undang.

Dijelaskannya, pada pasal 117  Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang ASN memang menyatakan, bahwa jabatan pimpinan tinggi hanya dapat diduduki paling lama lima tahun.

Turunan dari Undang-Undang tersebut lanjut Salomo adalah Peraturan Pemerintah RI No. 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.

Namun khusus untuk provinsi Aceh ada Pertaruan Pemerintah No. 58 Tahun 2009 tentang Persyaratan Dan Tata Cara Pengangkatan Dan Pemberhentian Sekretaris Daerah Aceh Dan Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota Di Aceh.

Selain itu katanya, terdapat pula Peraturan MenPAN-RB No. 15 Tahun 2019 tentang Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi yang menyatakan bahwa jabatan sekda setelah lima tahun bisa diperpanjang. Syaratnya, sekda harus dievaluasi terlebihdahulu terkait kinerja dan kompetensinya.

Meski demikian,dalam penjaringan seleksi jabatan sekda nantinya,  Drs. Azmi masih bisa mengikuti calon sekda Aceh Singkil jika Panitia Seleksi (pansel) untuk itu telah dibuka.

“Jika Pansel telah membuka penjaringan calon sekda, saya pikir peluang Drs. Azmi sangat kuat jika beliau mengikutinya. Pengalaman beliau selama delapan tahun menduduki jabatan sekda adalah merupakan modal untuk kembali menjadi sekda”, tutupnya. (KB)

0

Suara Indonesia News –  Aceh Utara. Masyarakat Gampong Buket, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, kembali di Buat Kaget, pasalnya Dana dari Hasil Penjualan Kebun Sawit Milik BUMG Mitra Tani Gampong Buket Yang Terletak di Gampong Alue Rambe Seharga Rp 130.000.000,- Namun Nyatanya Uang Hasil Dari Penjualan Tanah Sengketa Tersebut Yang di Terima Oleh Pihak BUMG dan di setorkakan ke Rekening BUMG hanya Rp. 100.000.000,- Saja.

Hal itu Terungkap Dalam Rapat Musyawarah Penyelesaian Sengketa Penjualan Sepihak Aset BUMG Oleh Geuchik dan Ketua Tuha Peut Gampong di Aula Kantor Camat Kutamakmur Pada Jum’at, 20 Agustus 2021 Jam 14 : 00 sampai Jam 17:30 Wib.

Pada Rapat Tersebut Pihak Muspika Kecamatan Kutamakmur turut Menghadirkan Geuchik, Aparatur Desa Beserta Jajaran Tuha Peut Gampong, bersama dengan Pihak BUMG dan Pihak Pembeli Tanah Tersebut. Dengan Harapan Permasalahan ini Bisa di selesaikan dengan cara Musyawarah, dan tidak memperpanjang Kisruh yang sudah ada.

Namun nyatanya Hal tersebut jauh dari Pengharapan Semua Pihak, Pasalnya Menurut Pengakuan Pihak Pembeli yang juga Turut di mintai keterangan nya perihal tanah tersebut, Mengakui Bahwa Uang Yang Telah dia Bayarkan Nya Seluruhnya Sebesar Rp 130.000.000,-.

“Pada kesempatan ini Saya mewakili dari Pihak pembeli, sebenarnya Kami Benar-benar tidak tau tanah tersebut Bersengketa seperti ini, makanya Kami Membeli Nya dengan Harga 130.000.000,- Kami membayarnya Dua Kali, Pertama 30.000.000,- dan Terkhir 100.000.000,-” Ujar Pria Yang Akrab di Sapa Geuchik Pon.

Namun Kenyataannya Penjelasan Tersebut Bertolak Belakang dengan Apa yang di Jelaskan Oleh Muslem Kasem Selaku Ketua BUMG, Beliau Menjelaskan Bahwa Uang yang di Terima Pihak Nya Hanya Berjumlah Rp.100.000.000 ,- Bukan Rp 130.000.000,- Seperti Pengakuan Pembeli.

“Uang Sama BUMG sebesar 100.000.000,-. Dan itu ada dalam Rekening” ujar Nya Seraya Memperlihatkan Slip Bukti Penyetoran Uang Ke Rekening BUMG.

Sebagaimana di Beritakan Sebelumnya, Masyarakat Gampong Buket, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, menuntut Geuchik dan ketua tuha Peut, untuk mengembalikan tanah Milik BUMG yang diduga telah dijual  oleh geuchik bekerja sama dengan Tuha Peut Gampong buket kecamatan kuta makmur dengan cara membuat manipulasi Dokumentasi kwitasi tanda jadi beli tanah yang baru.

“Sebagai mana diketahui tanah Kebun Sawit Seluas 7,522 Meter Persegi terletak di Gampong Alue Rambee kecamatan yang sama, awalnya tanah itu milik Hanafiah yang dibeli menggunakan dana desa tahun anggaran 2019 dengan besarnya anggaran sesuai tertera di Kwitansi tanda jadi beli tanah Rp 90 juta rupiah, dan tanah tersebut adalah aset milik BUMG Mitra Tani Gampong Buket kecamatan kuta makmur kabupaten Aceh Utara.

Anehnya Lagi, Meskipun Tanah Tersebut Berlokasi di Gampong Alue Rambe Kecamatan Kutamakmur namun Surat Keterangan Jual Belinya dikeluarkan di Gampong Buket, dan Turut di tanda tangani oleh Geuchik Gampong Buket, Ketua Tuha Peut, dan Kaur Kesra Gampong Buket.

sementara hasil dari rapat yang di gelar oleh Muspika Kecamatan Kutamakmur, Tgl 26 agustus 2021 paling lama akan laksanakan voting oleh masyarakat di desa buket untuk tanah yang terletak di desa alue rambe, kecamatan kuta makmur, apakah tanah itu di jual atau tidak.

Beberapa Masyarakatpun Ikut memberikan Tanggapan, pihak Muspika Berharap masalah ini di selesaikan melalui jalur Voting atau jajak pendapat seluruh masyarakat gampong Buket,

Mau Voting Bagaimana, ada 3 Kesalahan Besar yang dilakukan Geuchik dan Ketua Tuha Peut Gampong Buket.

1 Menjual Tanah BUMG tanpa Sepengetahuan Pengurus BUMG dan Masyarakat. (Tidak ada Musyawarah apapun).

2 Memalsukan Surat Jual Beli dan Kwitansi Pembelian. (Ada Bukti nya Sama Kami).

3 Menutupi Harga yang sebenarnya. Dari 130juta, Menjadi 100 Juta

Bayangkan Saja, Tanah yang Berlokasikan di Gampong Alue Rambe, dan pemiliknya Warga Gampong Cot Merbo, bisa bisanya Di keluarkan surat di Gampong Buket dengan mengetahui dan saksi² nya dari Tuha Peut, Kesra dan Kadus Gampong Buket. Apa ini tidak salah. Atau memang sudah ada aturan yang membenarkan hal ini. Apa kesalahan seperti ini perlu di voting oleh masyarakat, tutup Pak Nasir Sebelum Meninggalkan Aula Kantor Camat.

Reporter wandy ccp

0

Suara Indonesia News – Gresik. Kepolisian Resor Gresik terus mempercepat laju akselerasi percepatan vaksinasi Covid-19. Herd immunity adalah tujuan yang ditempuh.

Kali ini dalam peninjauan serbuan “Gerai Vaksinasi Merdeka” Kapolres Gresik didampingi Kabagsumda Kompol Didik, Kasatreskrim AKP Bayu Febrianto Prayoga SH. SIK. MIK., Kasatlantas AKP Yanto Mulyanto P. SH. SIK., Wakil Ketua Dewan Fraksi PDI Mujib Ridwan SH., AKP Tatak Sutrino SH., Danramil Menganti Kapt. Inf. Mujianto, Camat Menganti Sujarto, S.H., M.Si., Sabtu (21/08/2021).

Antusias masyarakat Menganti terbilang cukup tinggi. Dalam catatan penerima vaksin mencapai 2.500 warga telah disuntik vaksin sinovac dosis pertama.

Kapolsek Menganti AKP Tatak Sutrisno, SH mengatakan, “Vaksin Covid-19 ini diberikan bagi masyarakat Kecamatan menganti yang tersebar di 22 desa secara gratis,” kata AKP Tatak disela kegiatan vaksinasi.

AKP Tatak menyebut, serbuan vaksin merdeka jajaran Polres Gresik merupakan inovasi Kepolisian guna mendukung upaya pemerintah mencapai imunitas komunal, khususnya bagi masyarakat di Kabupaten Gresik.

“Meskipun sudah menerima vaksinasi masyarakat tetap diminta disiplin mematuhi protokol kesehatan,” tandasnya.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto SH. SIK. MM. menambahkan Polres Gresik bersama Forkopimda melaksanakan serbuan vaksin untuk dalam rangka serbuan vaksin kedepan.

“Polres Gresik dan Forkopimda mendukung penuh serbuan vaksinasi oleh pemerintah, sesuai target sehingga beberapa pun yang diberikan kita akan habiskan dalam rangka Herd immunity diwilayah Gresik,” ucap AKBP Arief kepada awak media, Sabtu (21/08/2021).

AKBP Arief berharap, “Kami dari Kepolisian dan Satgas Covid bertekat terus untuk capaian ini agar bisa terus zona orange, Kuning sampai hijau, termasuk dalam pelaksanaan PPKM kita bekerja terus untuk menurunkan sehingga level 3, level 2 atau level 1 sehingga kegiatan masyarakat kembali normal, sosial dan budaya serta kegiatan pendidikan sekolah berjalan lansung,” pungkas Kapolres Gresik. (Hari Riswanto)