0

Suara Indonesia News – Jayapura. Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan didampingi Kasiops Kasrem 172/PWY Kolonel Inf Josep D.D. Surbakti, S.E., mengikuti rapat koordinasi Evaluasi PPKM dan Penanganan Covid-19 di luar Jawa – Bali secara virtual, bertempat di Aula Makorem 172/PWY, Sabtu (21/8).

Rapat yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto tersebut bertujuan mengevaluasi pelaksanaan PPKM Level IV yang dilaksanakan selama dua minggu sejak tanggal 10 Agustus 2021 di luar Jawa-Bali.

Perkembangan data kasus Covid-19 berdasarkan wilayah yaitu kasus aktif nasional sebanyak 327.286 kasus dengan distribusi kasus aktif dari Jawa – Bali sebesar 47 % dan Luar Jawa – Bali sebesar 53 %. Selama pelaksanaan PPKM dari data tanggal 9 sampai dengan 20 Agustus 2021 kasus aktif di luar Jawa-Bali mengalami penurunan. Kesimpulannya kasus aktif selama bulan Agustus telah mengalami penurunan sebesar -27,03 %.

Dari hasil rapat koordinasi tersebut, masih terdapat 45 Kab/Kota diluar pulau Jawa-Bali dengan resiko tertinggi kasus aktif covid-19, akan diusulkan kepada Pemerintah untuk memperpanjang Penerapan PPKM level IV selama dua minggu mulai tanggal 24 Agustus sampai dengan 6 September 2021.

Terdapat perubahan pengaturan pembatasan kegiatan masyarakat, untuk PPKM level IV di luar Jawa-Bali meliputi pertama, Restoran diperbolehkan makan ditempat dengan penerapan Prokes ketat maksimal 25 % kapasitas dengan jam operasional hingga pukul 20.00. Kedua, pusat perbelanjaan diperbolehkan buka sampai dengan pukul 20.00 maksimal 50% kapasitas serta menunjukan sertifikat vaksin menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. Ketiga, Tempat Ibadah diperbolehkan kegiatan ibadah maksimal 25 & kapasitas atau maksimal 25 orang dengan prokes ketat. Keempat, Industri Orientasi Ekspor dan penunjangnya dapat beroperasi 100 % dengan prokes ketat dan apabila menjadi klaster akan ditutup selama 5 hari.

Pemberlakuan pengaturan pembatasan masyarakat di luar pulau Jawa – Bali ini, nantinya akan diterbitkan melalui Intruksi Menteri Dalam Negeri.

Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyampaikan, “Akan terus berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk melaksanakan pengawasan terhadap pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di wilayah Korem 172/PWY. Sehingga kasus aktif Covid-19 di Provinsi Papua dapat terus menurun,” tutup Brigjen TNI Izak Pangemanan. (Hari Riswanto)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Dimasa pandemi covid 19 yang berkepanjangan Pemerintah melalui Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Desa memberlakukan perpanjangan pemberian Bantuan Tunai Langsung (BLT) bagi warga yang miskin dan jompo, juga melalui Kementerian UKM dan Koperasi memberikan BPUM (bantuan Produktif Usaha Mikro) yang peruntukanya bagi warga yang memiliki usaha di rumahnya.

Pemdes Cilukrak untuk kesekian kalinya mencairkan BLT Dana Desa pada Jum’at (20-08-2021), pencairan dilakukan tidak dikumpulkan di kantor desa tapi dari rumah ke rumah langsung ke penerima, untuk pencairan bulan lalu, dana BLT yang seharusnya diterima warga dan diambil dokumentasi untuk laporan sejumlah Rp. 300 ribu, hanya diberikan Rp. 100 ribu saja dengan alasan uang yang Rp. 200 ribu akan disalurkan bagi yang belum menerima ungkap salah satu warga RT 02 blok Taman, karena jumlah penerima berkurang dibanding tahun lalu saat pandemi baru mulai sehingga berbagi dengan yang lain tanpa ada surat persetujuan yang ditanda tangani.

Petugas yang membagi langsung dari perangkat desa Rega Kaur perencanaan ditemani RT. Untuk pembagian yang baru diterima Jum’at (20-08-2021), KPM menerima Rp. 250 ribu untuk dua bulan tanpa ada dokumentasi Poto ataupun tandatangan surat pernyataan persetujuan pemotongan, ungkap warga lain yang lebih muda di RT yang sama.

Sementara warga dari RT 01 menjelaskan perangkat desa yang datang Lebe Sn dan memberikan uang Rp. 250 ribu tanpa Poto dan pernyataan persetujuan dari KPM. Dari penjelasan warga RT 01 dan 02 jelas pemdes diduga melakukan pemotongan sepihak tanpa mengikuti aturan musdes bahkan untuk pemberian Rp. 250 ribu untuk dua bulan tanpa adanya musdes dan surat persetujuan ungkap warga yang tidak mau disebut namanya.

Saat sedang menggali kebenaran dari warga penerima BLT, salah seorang warga curhat di desa ini untuk dana BPUM hanya warga pendukung Kuwu Lisa Heryanti saja, pasalnya penerima BPUM hanya menyerahkan kopi KTP dan KK saja ke desa lalu desa yang memprosesnya, disamping itu saat pengambilan juga pihak desa yang mengkoordinir ke Bank dan Lisa selaku Kuwu desa Cilukrak turun langsung dengan memberikan hanya Rp. 2 juta saja dari yang seharusnya Rp. 2,4 juta, pihak desa memungut dana BPUM sebesar Rp. 400 ribu per KPM sambil berpesan untuk mendukung dirinya yang akan ikut Pilwu serentak di bulan Nopember, sementara di RT 02 ada keluarga yang menjadi penerima BPUM, ibunya dan 2 orang anak gadisnya yang notabene tidak ada usaha apapun baik di rumah atau lainnya, sementara salah satu anak penerima BPUM bekerja di perusahaan rotan.

Begitu juga dengan Banpres BPUM tahap 2 dan 3, yang jumlah dananya Rp. 1,2 juta setelah cair dengan metode sama lalu diserahkan ke penerima manfaat diduga hanya sebesar Rp. 1 juta saja, Pemdes diindikasi memungut uang sebesar Rp. 200 ribu.

Sementara keluarganya Lebe SN dari istri, hingga anak dan ponakan dapat semua BPUM, pasalnya yang mengurus pengajuan dari pihak Desa semua, sementara dirinya yang tahun lalu dapat kemarin mau mengajukan langsung ditolak Ketua RW dengan alasan sudah pernah dapat.

Lalu media mendatangi Ketua BPD Ustad H. Ahmad Hasanudin di rumahnya yang tidak jauh dari kantor Desa, perihal dana desa yang diberikan tiap KPM sebesar Rp. 300 ribu dan dibagi bergilir, misal bulan April si A dapat dan si C tidak dapat, bulan berikutnya si A tidak dapat dan si C dapat. Ketika dijelaskan warga penerima hanya menerima Rp. 100 ribu saja, setiap bulan tanpa ada Surat persetujuan yang ditanda tangani KPM.

H. Ahmad ketua BPD menjawab tidak tahu karena tidak memantau jalannya pembagian hanya saat musdes sebelum pembagian saja mengetahui aturan yang disepakati. Untuk pembagian yang baru dilakukan juga tidak mengetahui kalo yang dibagikan hanya Rp. 250 ribu saja untuk dua bulan, menurut aturan yang disepakati tetap bergilir masing-masing dapat utuh Rp. 300 ribu.

Mendengar penjelasan H. Ahmad, Pemdes yang dipimpin Lisa Heryanti sebagai Kuwu yang akan maju lagi dalam Pilwu serentak di bulan Nopember mendatang patut diduga telah melakukan pemotongan dana BLT tanpa ada dasar hukum yang sah baik dari hasil musdes ataupun surat pernyataan persetujuan dari penerima KPM dengan hanya memberikan Rp. 100 ribu yang seharusnya Rp. 300 ribu dan Rp. 250 ribu untuk dua bulan yang seharusnya Rp. 600 ribu, juga dugaan pemotongan dana BPUM sebesar Rp. 400 ribu dari jumlah yang seharusnya diterima KPM sebesar Rp. 2,4 juta, juga Banpres BPUM tahap 2 dan 3 yang turun sebesar Rp. 1,2 juta dan diduga penerima manfaat BPUM pun hanya untuk pendukungnya saja, diluar pendukungnya langsung ditolak. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Halsel. Sesuai instruksi Perintah Kabupaten Halmahera Selatan, (Bupati dan wakil) Pelaksanaan Vaksinasi Covid 19 oleh puskesmas makian yg di lakukan oleh tim vaksinasi pkm kecamatan makian,

dimana tim vaksinasi puskesmas makian itu di dlmnya ada dr. Pkm petugas promkes, dan 5 anggotanya ya itu trdiri dari perawat dan bidan di pkm di makian, dan di dampingi langsung oleh satgas kecamatan dari TNI POLRI kec. Pulau makian,

kegiatan ini di jalankan itu suda di rapatkan melalui lintas sektor, dan surat pemberitahuan scara resmi di berikan ke desa sebelum 2 hari suda melakukan kegiatan vaksinasi, di mana sasaran vaksinasi di data langsung oleh bidan desa dan tim satgas kecamatan Makian.

bagi masyarakat Wilayah Kecamatan makian Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara, saat dikonfirmasi satgas Puskesmas Makian, melalui via whatsap oleh media SuaraIndonesia News pada tgl 21/08/2021, jumlah vaksinasi yng suda divaksin Mencapai 700, orang yng berada di kecamatan makian Kabupaten Halmahera Selatan.

Wilayah Kerja satgas Puskesmas Makian akan membawahi 15 Desa yng ada di kecamatan Makian

Data capaian Vaksinasi Puskesmas Makian untuk keseluruhan yang sudah melakukan Vaksin covid 19, yang Terhitung sejak pelaksanaan program Vaksinasi dari tahap pertama hingga tahap ketiga dengan jumlah total 700 orang. Diantaranya Petugas Kesehatan dan Pelayan terhadap masyarakat umum.

Kepala Puskesmas makian, saat saat ditemui awak media SuaraIndonesia News sesudah Vaksinasi menghimbau bagi masyarakat yang belum di Vaksin segera melakukan vaksinasi “Kita tetap mengikuti anjuran dari pemeritah Pusat maupun pemerintah Daerah dalam program Vaksinasi Covid 19, untuk menangkal penyebaran Virus Covid 19. Jadi bagi masyarakat yang belum pernah melakukan Vaksinasi segera melakukan Vaksinasi, Jangan takut, proses Vaksinasi krna sudah ada petugas berfungsi menanyakan terkait kesehatan sebelum di Vaksin. jika peserta Vaksin ditemukan penyakit bawaan, maka peserta tersebut tidak akan di Vaksin,

Lanjut bagi setiap warga yang melakukan vaksinasi jangan lupa memakai masker dan membawa kartu tanda penduduk (KTP) pada saat tiba ke lokasi vaksinasi tersebut. WIT, Mari kita sukseskan Vaksinasi Covid-19 dan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Proses pelaksanaan Vaksinasi hari ini juga dipantau langsung oleh TNI/Polri di lokasi Puskesmas makian.

Bahwa masyarakat harus tahu Vaksinasi bukan berarti kita bebas dari Covid-19, tetapi gejala yang di timbulkan bisa lebih ringan, sehingga kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan, pungkasnya. (Sam)

0

Suara Indonesia News – Tuban. Polres Tuban kembali gelar vaksinasi massal. Kali ini difokuskan kepada para pelajar yang ada di kabupaten Tuban, Sabtu (21/08/2021).

Dalam vaksinasi hari ini, Polres Tuban menyediakan 2000 dosis vaksin yang diperuntukkan bagi pelajar sebelum menghadapi pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas yang rencananya akan dilaksanakan pekan depan sesuai dengan instruksi menteri dalam negeri No. 34 tahun 2021 tentang aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) kabupaten dan kota di wilayah Jawa dan Bali dengan kriteria level 1-3.

Hal itu disampaikan Kepala Kepolisian Resor Tuban AKBP Darman S.I.K., saat meninjau kegiatan vaksinasi. “Hari ini kita siapkan sekitar 2000 dosis, vaksin hari ini kita fokuskan kepada adik-adik pelajar, untuk persiapan minggu depan para pelajar sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka,” papar AKBP Darman, Sabtu (21/08/2021)

“Dalam aturan Inmendagri No. 34 tentang PPKM terdapat kelonggaran di wilayah yang masuk dalam level 1-3 diantaranya bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan skala terbatas” imbuhnya.

Dalam Instruksi Menteri dalam Negeri no 34 tahun 2021 pada Kabupaten dan Kota di wilayah Jawa dan Bali dengan kriteria Level 3 pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui pembelajaran tatap muka secara terbatas dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50% kecuali SDLB, MILB, SMPLB dan SMLB, MALB maksimal 62% sampai dengan 100% dengan menjaga jarak minimal 1,5m dan maksimal 5 (lima) peserta didik per kelas PAUD maksimal 33% dengan menjaga jarak minimal 1,5m dan maksimal 5 (lima) peserta didik per kelas. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Kabupaten Cirebon. Jajaran Polresta Cirebon dan Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jabar mendistribusikan bantuan sosial dari Alumni Akpol 1993 Batalyon Pesat Gatra, Sabtu (21/8/2021). Bantuan itu dibagikan ke sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Cirebon.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H, bersama Danyon C Pelopor Satbrimob Polda Jabar, AKBP M. Andri, S.Si, yang mewakili Dansat Brimob Polda Jabar, Kombes Pol Yuri Karsono, S.I.K, sebagai Alumni Akpol 1993 melepas secara simbolis pendistribusian bantuan tersebut di Mapolresta Cirebon.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H, menyampaikan terima kasih kepada para Alumni Akpol 1993 Batalyon Pesat Gatra yang telah memberikan bantuan tersebut untuk masyarakat Kabupaten Cirebon.

“Pendistribusian bantuannya dilakukan jajaran Polresta Cirebon bersama Batalyon C Satbrimob Polda Jabar. Mudah-mudahan bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” kata Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H.

Sementara itu, Danyon C Pelopor Satbrimob Polda Jabar, AKBP M. Andri, S.Si, menyampaikan jumlah bantuan yang didistribusikan pada hari ini mencapai 200 paket sembako. Bantuan tersebut didistribusikan ke pondok pesantren di wilayah Kabupaten Cirebon.

Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf dari Dansat Brimob Polda Jabar, Kombes Pol Yuri Karsono, S.I.K, yang berhalangan sehingga tidak bisa menghadiri langsung kegiatan pendistribusian bantuan sembako tersebut.

“Beliau juga menitipkan salam untuk Bapak Kapolresta Cirebon beserta jajarannya. Semoga pendistribusian bansos ini berjalan lancar dan memberikan manfaat untuk masyarakat,” ujar AKBP M. Andri, S.Si.

Andri menyampaikan, bantuan tersebut didistribusikan ke Pondok Pesantren Alutaqien di Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, dan Yayasan Al Afshoh Rijalul Ghod di Kelurahan Kenangan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.

“Besok, kami juga akan mendistribusikan 200 paket bantuan sosial di wilayah Kabupaten Kuningan. Sehingga total bantuan dari Alumni Akpol 1993 Batalyon Pesat Gatra di Wilayah III Cirebon mencapai 400 paket sembako,” kata AKBP M. Andri, S.Si. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Kota Cirebon. Sekecil apapun perbuatan baik, akan dicatat oleh Allah SWT menjadi amal tabungan pahala. Apalagi dilaksanakan dengan ke iklasan dan membantu sesama sebuah kewajiban bagi umat manusia yang memiliki agama dan keyakinan bahwa rejeki sudah di atur  Allah dan tidak akan tertukar. Kembali sinergitas TNI – POLRI di tengah pelaksanaan PPKM Level 4 dan penerapan Gage, melaksanakan bansos pemberian kursi roda bagi masyarakat yang membutuhkan, Jumat (20/08-21) jam 16.30 WIB.

Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, S.H, S.IK, M.H dalam arahannya “Kita persiapkan dalam pelaksanaan kegiatan bansos pada hari ini, akan dilakukan bersama dengan TNI dan sudah hadir bersama dengan kita Letkol Laut ( P ) Afif Yunardi Putera, S.E., MM., MA., Danlanal Cirebon.  Terima kasih atas kehadirannya. Sasaran baksos pada hari ini. Atas ijin Allah, kita dituntun ke rumah Kasnari (65 tahun) dan  Mutmainah (56 tahun),

Beliau-beliau ini merupakan pasangan suami istri yang menderita lumpuh hampir 10 Tahun, tidak bisa berjalan dan melihat matahari karena penyakit struk yang di deritanya juga akibat asupan makan yang kurang sehat dan bergizi karena keterbatasan masalah ekonomi. Setiap hari hanya di dalam rumah dan tidur, berlamat Blok Sidada No. 38 Desa Kalikoa Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon,” ucapnya dengan nada lirih penuh keprihatinan.

“Kita semua datang kesini, dengan maksud dan tujuan yang baik. Semoga bisa diterima dengan baik dan kehadiran kita semua, dapat memberikan warna baru, menjawab mimpinya selama ini untuk mendapatkan kursi roda dan saat ini, kita berikan langsung 2 buah kursi roda di rumah ini. Serta beras 10 kg dan gula pasir 10 kg, Kita gelorakan semangat untuk warga masyarakat yang membutuhkan, bahwa cepat atau lambat Allah akan menjawab doa setiap umatNya, Saya Sehat, Saya Kuat, Saya Bahagia,” Ungkap AKBP Imron Ermawan, SH., S.IK., MH, Sosok pimpinan yang amanah dan kedermawannya cukup dirasakan  masyarakat Kota Cirebon saat ini.

Hadir dalam kegiatan Letkol Laut ( P ) Afif Yunardi Putera, S.E., MM., MA., Danlanal Cirebon, Kompol Ahmat Troy Aprio, SIK, Wakapolres Cirebon Kota, Kompol H. Suwitno, SH, MH,  Kapolsek Kedawung, AKP Acep Anda, SH, Kasat Binmas Polres Cirebon Kota, AKP Jajang Wahyudin, SH, MH., Kasat Intelkam Polres Cirebon Kota, Iptu Ngatidja, SH, MH Kasubbag Humas Polres Cirebon Kota., Iptu Sukirno, SH Kasi Propam Polres Cirebon Kota,  Misbakh Fauzi, SH  Kuwu Desa Kalikoa Kecamatan Kedawung dan Aipda M. Soni Kurniawan Bhabinkamtibmas Desa Kalikoa Kecamatan Kedawung, serta SERKA M. SOLEH  Danramil 0620/Kedawung atau yang mewakili Bhabinsa Desa Kalikoa Kecamatan Kedawung, tambah Iptu Ngatidja, SH., MH, Kasi Humas Polres Cirebon kota. (Hatta)

0

Suara Indonesia News – Majalengka. Tepat satu tahun para wirabangsa yang tergabung Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) berdiri pada 19 Agustus 2021. Digelar seremonial hari ulang tahun (HUT) KITA pertama di 3 titik dengan puncak acara yang berada di Pondok Pesantren Al Mizan Jatiwangi, Majalengka.

Dalam perayaan HUT KITA yang pertama juga dilaunching 2 program sekaligus. Yang pertama adalah Kodipest (Konten Digital Pesantren). Selain itu, KITA meluncurkan progam STOVIA (Sekolah Transbudi Omni-Vaksin Imunitas Alam).

Kodipest bakal menyasar komunitas pesantren di Jawa Barat yang akan membina para santri untuk membuat konten-konten digital yang menarik dan membawa pesan yang bermanfaat untuk masyarakat.

STOVIA adalah sekolah alternatif ihwal Omni-Vaksin dan imunitas publik melalui pendekatan transbudi dengan membangkitkan imunitas akal, pribadi, dan komunitas yang menghidupkan vaksin akal budi untuk memperkuat akal tubuh. Tujuannya mencapai keseimbangan hayat untuk pencerahan akal-jiwa.

Hal ini disampaikan KH Maman Immanulhaq Ketua Umum KITA dalam acara yang bertema Aksi Merdeka dari Virus Akal Budi, Kamis (19/8/2021).

KH Maman Immanulhaq dalam sambutannya mengungkapkan, rasa syukurnya atas 1 tahun perjalanan KITA. Dalam perjalanannya, KITA begitu heroik memperjuangkan nilai-nilai persatuan Indonesia di tengah masifnya kelompok dan paham-paham radikal.

“Kerja keras itu kemudian mendapatkan apresiasi langsung dari Presiden Joko Widodo. Sesuai nafasnya KITA untuk merapatkan Indonesia, KITA punya kekuatan yang besar yakni kekuatan narasi,” ujar Kyai Maman sapaan akrabnya.

Seremonial HUT KITA ditutup dengan refleksi 1 tahun perjalanan KITA dari Ketua Majelis Hikmah, Taufik Rahzen yang memberikan khazanah sejarah bangsa serta cerita perjalanannya dalam menghadapi pandemi dari masa ke masa.

Usai seremonial HUT ke-1 KITA di Al Mizan, para wirabangsa kemudian berangkat menuju Makam Sunan Gunung Jati. Mereka melakukan napak tilas perjuangan Walisongo dan ziarah budaya ke Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon.

Rangkaian perayaan hari lahir KITA dilanjutkan dengan “Refleksi Kebudayaan KITA” di Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon, pesantren tertua di Jawa Barat.

Esoknya (20/8), KITA mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh serta Kontemplasi Hijrah di Komunitas Natar Subang.

Rangkaian Acara ini juga di hadiri oleh Pengurus KITA Banten dan DKI Jakarta. Menurut Ketua KITA DKI Jakarta Teguh Eko Prastyono, acara ini luar biasa bagus karena acara HUT KITA I ini sarat dengan nilai kebudayaan.

“Memang sudah seharusnya KITA tidak melupakan nilai-nilai kebudayaan yang ada di Indonesia. Dengan mencintai budaya akan memberikan apresiasi pada kehidupan seni dan budaya,” ujarnya.

Penulis: RB. Syafrudin Budiman SIP

0

Suara Indonesia News – kabupaten Cirebon. Berawal dari kiriman sebuah video singkat berdurasi 14.92 menit Kirman dari seorang warga kabupaten Cirebon yang tidak mau di sebut kan namanya melalui pesan singkat di WhatsApp pada hari Sabtu (21 – 08 – 2021) pada pukul 13.30wib,

Dalam video tersebut berawal ketika dirinya mengantri di salah station pengisian bakar minyak di wilayah kecamatan Plumbon kabupaten Cirebon, yang kesal lama mengantri karena kendaraan di depan nya sedang mengisi bahan bakar berjenis dexlet dengan menggunakan drigen berukuran besar dan dalam jumlah lebih dari sepuluh buah.

Dan di angkut dengan menggunakan kendaraan mobil pribadi yang bisa di bilang katagori mobil mewah, dan dalam video tersebut jelas terlihat bahwa antara petugas pengisian BBM dan pembeli nya pun terlihat santai dan seolah-olah tidak terjadi apa-apa (santai).

Setelah mendapat kan informasi tersebut mencoba mengklarifikasi hal tersebut kepada pengurus station pengisian bahan bakar minyak tersebut kepada pengurus atau perwakilan perusahaan tempat terjadinya hal tersebut di daerah yang sesuai arahan sang pelapor yang ternyata berada di daerah kecamatan Plumbon.

Di tempat tersebut jurnalis media ini di temui oleh perwakilan station bahan bakar minyak yang di maksud, Erik salah satu pengawas pekerja dan station bahan bakar minyak tersebut menyambut baik kedatangan jurnalis media ini.

Menurut nya kejadian tersebut di benarkan dan sudah menjadi hal lumrah menurut nya, alibi nya di karenakan aturan yang perusahaan di tempat di mana dia bekerja di perbolehkan alasannya mereka tidak menjual BBM bersubdisi, jadi sah – sah saja menurut nya.

Dan di tambah kan nya menurut aturan pemerintah pun di perbolehkan pembelian BBM di tempat nya dengan menggunakan drigen dalam jumlah banyak pun tidak masalah bahkan ada yang menggunakan drem besar pun tidak di soalkan.

Yang lebih menarik lagi adalah pernyataan nya bahwa industri baik itu kecil dan besar perusahaan di sekitar adalah pelanggan nya menggunakan bahan baku minyak nya menggunakan BBM eceran, dan dalam jumlah besar menggunakan tong bensin atau drem. (Sendi)