0

Suara Indonesia News – Kendari. Dihari peringatakan ulang tahun (HUT) gerakan pramuka ke- 60, Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa dan Wakil Bupati Konawe, menerima lencana dharma bakti oleh Gubernur Sulawesi Tenggara H Ali Mazi, SH, bertempat di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulawesi Tenggara, Rabu 18 Agustus 2021.

Bupati Konawe dan Wakil Bupati Konawe, mendapat lencana dharma bakti karena dianggap sebagai publik figur atau kepala daerah yang telah menyumbangkan tenaga, pikiran, anggaran dan fasilitas yang cukup besar dan sangat membantu kelancaran kegiatan pembinaan serta pengembangan kepramukaan ditingkat kwartir daerah (Kwarda).

Bupati Konawe dua periode itu memperoleh lencana dharma bakti bersama Wakilnya, almarhum Gusli Topan Sabara yang diwakili oleh istrinya, Ibu Cici Ita Ristianty serta bersama wakil kepala daerah lainnya di Sulawesi Tenggara.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Sulawesi Tenggara dan kwartir daerah atas pemberian lencana dharma baktinya,” ungkap Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa usai acara kegiatan HUT gerakan pramuka ke- 60.

Politisi PAN ini Sultra ini, mengaku pemberian lencana tersebut merupakan suatu kebanggaan tersendiri untuk dirinya. Ia berjanji akan memberikan kontribusi lebih baik lagi untuk Pramuka kedepannya.

Sementara itu, Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Sultra, H Ali Mazi, SH mengungkapkan, dirinya mengapresiasi panitia Kwarda Sulawesi Tenggara yang telah bekerja keras menyelenggarakan kegiatan HUT Pramuka ditengah pandemi Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Gubernur Sultra dua periode ini menjelaskan dirinya menyadari suasana berbeda terasa dalam peringatan hari lahir pramuka dalam dua tahun terakhir karena pandemi yang belum usai.

“Selama ini kita telah menunjukan kerja-kerja nyata gerakan pramuka, baik di level nasional, maupun di level daerah Sultra. Hal ini lah yang harus selalu kita pupuk dan kembangkan dengan tetap berkoordinasi kepada pemerintah daerah selaku pembimbing organisasi di daerah. Paling penting juga adalah peran pramuka dalam merealisasikan penanggulangan bencana Covid-19 dan bela negara,” tutup Gubernur Sulawesi Tenggara Alimasi,SH. (Red SI)

0

Suara Indonesia – Kota Tebing Tinggi. Menekan penyebaran Covid-19 melalui 3T (Testing,Tracing,Treatment) di Provinsi Sumatera Utara khususnya di Kota Tebing Tinggi, Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) H. Musa Rajekshah, S.Sos., M.Hum, dan Wali Kota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, M.M. meresmikan Mobile Lab PCR PT. Sri Pamela Medikal Tebing Tinggi.

Peluncuran peresmian Mobile Lab PCR ditandatangani Wagub Sumut via virtual dan dihadiri langsung Wali Kota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, M.M., Kapolres AKBP. Agus Sugiyarso, S.IK, Kajari Sundoro Adi, S.H., M.H., Danramil 24/TTSB Kapt. Inf. Jaswadi Barus mewakili Dandim 0204/DS dan Danramil 13/TT Kapt. Inf. Budiono, Rabu (18/8) 2021 di halaman RS. Sri Pamela.

Dengan adanya Mobile Lab PCR di PT. Sri Pamela Medikal, Wagubsu berharap penyebaran Covid-19 dapat dicegah dan 3T dapat ditingkatkan sehingga untuk penanganan Covid-19 dapat lebih cepat dilakukan tanpa perlu jauh-jauh datang ke Medan.

“Selamat dan sukses atas peresmian Mobile Lab PCR PT. Sri Pamela Medikal Tebing Tinggi. Semoga dengan adanya Mobile Lab PCR penyebaran Covid-19 dapat dicegah dan pelayanan kepada masyarakat dapat terpenuhi, dengan Harapan dapat meningkatkan 3T sehingga kasus Covid-19 di Sumatera Utara dapat ditekan,” harap Wagubsu.

“Dengan adanya Mobile Lab PCR tidak perlu harus ke kota Medan sehingga penanganan dan pelayanan bisa lebih cepat ditangani.

Saya tandatangani peluncuran peresmian Mobile Lab PCR PT. Sri Pamela Medikal di Tebing Tinggi,” tutup Wagubsu.

Sementara dalam sambutan Wali Kota Tebing Tinggi sekaligus peresmian Mobile Lab PCR, Wali Kota menyampaikan terimakasih dan rasa syukur atas peresmian Mobile Lab PCR. Dan kepada PTPN III yang merupakan sebagai pemegang saham di RS. Sri Pamela,

Wali Kota berharap agar pihak PTPN III dapat lebih mengembangkan RS. Sri Pamela.

“Atas nama Pemerintah Kota Tebing Tinggi, kami ucap terimakasih dan ucap rasa syukur, karena apa yang selama ini kita idam-idamkan adanya PCR Swab, baru terwujud hari ini. Adanya ini menolong menopang masalah Covid-19 yang ada di Kota Tebing Tinggi,”

“Kepada PTPN III sebagai pemegang saham di RS. Sri Pamela, kami harap PTPN III mau membesarkan Rumah Sakit ini lagi.

Kami yakin InsyaAllah Rumah Sakit ini bisa jauh lebih berkembang lagi dengan syarat didukung Direksi PTPN III,” harap Wali Kota.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, peluncuran Mobile Lab PCR untuk tes Covid-19 di RS Sri Pamela Tebing Tinggi, secara resmi kita luncurkan”, tutup Wali Kota.

Kepala RS. Sri Pamela Tebing Tinggi, Dr.dr. Sake Juli Martina, Sp.FK, mengatakan  bahwa Mobile Lab PCR ini bukan pembelian atau pemberian, akan tetapi merupakan kerjasama sistem pinjam alat dengan pihak ke 3.

Pihak RS. Sri Pamela Tebing Tinggi hanya menyediakan SDM, tersharing bagi hasil KSO (Kerja Sama Operasional) dengan pihak ke 3.

Turut hadir diacara tersebut diantaranya Kadis Kesehatan Prov. Sumut dr. Aris Yudhariansyah, M.M., Asisten Administrasi Umum dr. Nanang Fitra Aulia, Sp.PK., Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian, S.STP., M.Si., Sekretaris Dinkes Azhar, Ketua MUI Kota Drs. Akhyar Nasution, SEVP Business Support PTPN III Tengku Rinel mewakili Direktur Pelaksana PTPN III, Direktur PT. Sri Pamela Medika Nusantara Dr. dr. Benny Satria S.H.,M.H.,M.Kes, Kepala RS Sri Pamela Tebing Tinggi Dr.dr. Sake Juli Martina, Sp.FK., Direktur RS Inalum atau mewakili Dr. Budi, Kepala RSU Bunda Thamrin atau mewakili dr. Putra YM. Siregar, jajaran pimpinan dan staf RS Sri Pamela Tebing Tinggi serta tamu undangan lainnya. (Julian)

0

Suara Indonesia – Kota Tebing Tinggi. Plt Kepala Dinas PUPR Reza Aghista, ST, M.Si memberikan penjelasan terkait jalan provinsi yang berada di wilayah Kota Tebing Tinggi yang mengalami kerusakan cukup parah, akibat aktivitas pembangunan jalan tol.

Ditemui di Kantor Dinas PUPR Kota Tebing Tinggi, Rabu (18/8-2021), beliau mengatakan, jalan rusak tersebut merupakan jalan milik Provinsi Sumatera Utara.

“Kita menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait  jalan rusak yang berlokasi di Jalan Letda Sujono, Jalan Setia Budi, Jalan Musyawarah dan Jalan Ir. H. Juanda. Yang mana jalan tersebut  merupakan jalan milik provinsi,karena  Pemko Tebing Tinggi tidak memiliki kewenangan untuk mengalokasikan  anggaran dalam  memperbaikinya.”

Pemerintah Kota Tebing Tinggi telah menyurati Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, melalui Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara terkait kondisi dan permasalahan yang ada. Hal tersebut kita sudah  berkoordinasi dengan PT. Hutama Marga Waskita selaku pelaksana Pembangunan Jalan Tol Kualanamu-Tebing Tinggi-Kuala Tanjung-Pematang Siantar dan juga Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara.

PT HMW berkomitmen untuk melakukan perbaikan akibat dampak pembangunan jalan tol tersebut di Kota Tebing Tinggi, namun pada tahun ini masih terkendala dengan penundaan pembiayaan yang bersumber dari APBN sebagai akibat prioritas penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di Indonesia,” ujarnya

Namun demikian Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berkomitmen pada tahun 2022 akan dilakukan perbaikan jalan, dengan memasukkan usulan kegiatan perbaikan 4 ruas jalan ini kedalam Musrenbang Provinsi Sumatera Utara Tahun 2022.

“Dinas Bina Marga Propinsi Sumatera Utara telah memasukan keempat ruas jalan tersebut sebagai prioritas utama untuk ditangani Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2022.

Dinas PUPR Kota Tebing Tinggi terus berkomunikasi dan koordinasi dalam setiap pertemuan dengan Dinas Bina Marga Provinsi agar nantinya perbaikan 4 ruas jalan ini dapat dilaksanakan. Masyarakat diharapkan dapat bersabar dalam menyikapi kondisi ini.

Pemko Tebing Tinggi pasti berupaya agar Pemprovsu dapat merealisasikan perbaikan ruas jalan ini di tahun 2022,” tutupnya.

Aktifitas Pembangunan Jalan Tol pastinya memberikan dampak yang tidak baik seperti kerusakan jalan ini, namun jika jalan tol selesai pasti akan memberikan dampak peningkatan aksesbilitas masyarakat Kota Tebing Tinggi dan juga perekonomian Kota Tebing Tinggi. (Julian)

0

Suara Indonesia News – Labuha. Bupati Halmahera Selatan, H.Usman Sidik yang memimpin tim kesebelasan Wartawan fc menghadapi Tim Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dimotori Wakil Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba dan Sekretaris Daerah (Sekda) Maslan Hi. Hasan, menang telak dengan skor 8 – 5 pada laga persahabatan di stadion Gelora Bahrain Kasuba (GBK) pada Rabu (18/8/2021) sore.

Pada pertandingan tersebut Bupati Usman Sidik bertindak sebagai kapten pada tim Wartawan Fc, sedangkan Wakil Bupati Hasan Ali Bassam menjadi kapten tim SKPD dan Sekda Maslan Hi. Hasan di percayakan sebagai penjaga gawang.

Pertandingan yang disaksikan sejumlah penonton itu  meski hanya persahabatan, jalannya pertandingan berlangsung seru.

Tim SKPD yang dipimpin Wabup itu diisi para Kepala Dinas dan Bagian, sedangkan tim Bupati diperkuat para Wartawan yang bertugas di Halsel.

Meski tak diisi para pemain top namun kedua tim memperlihatkan semangat yang tinggi dalam bertanding.

Buktinya kedua tim.saling jual beli serangan, meski begitu tim wartawan yang dipimpin Bupati lebih mendominasi dan berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 8 – 5.

“Alhamdulillah meski ini ajang persahabatan tapi kami mampu menunjukan kualitas.” tutur Manajer tim wartawan Idham Ibrahim. (Sam)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Gelar Apel Pasukan yang diselengarakan di halaman Mapolres Gresik dalam rangka pemindahan isolasi mandiri ke isolasi terpusat yang bertepatan dengan momentum Kemerdekaan RI ke 76 dimanfaatkan stakeholders di Kabupaten Gresik untuk memperkuat upaya merdeka dari Covid-19. Kali ini, Bhabinkamtibmas dan Babinsa dikerahkan dalam rangka pemindahan pasien isoman menuju isoter, Rabu (18/8/2021).

Diikuti ratusan personel gabungan TNI-Polri dan Satpol PP. Mereka akan diterjunkan guna mengajak pasien isoman agar mau menjalani isoter di RSL Gelora Joko Samudro (Gejos).

Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Taufik Ismail mengatakan, program isoter merupakan perintah pusat. “Sesuai arahan pusat, sekarang tidak ada lagi isolasi mandiri. Seluruh pasien terkonfirmasi positif Covid-19 harus menjalani isolasi terpusat. Baik di Gejos maupun rumah sakit,” kata Letkol Inf Taufik.

Letkol Inf Taufik Ismail berpesan agar Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang turun ke lapangan mengedepankan upaya preventif. Ajas pasien isoman secara humanis agar dengan sukarela mau menjalani isolasi terpusat. Pengertian dan pemahaman harus diberikan secara menyeluruh.

“Yang harus dikuatkan, pasien yang menjalani isolasi di Gejos 100 persen sembuh. Tidak ada yang meninggal dunia. Ajak pasien isoman secara preventif dan hindari bentrokan,” imbuh alumnus Akmil 2001 itu.

Hal senada disampaikan Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto SH. SIK. MM. Pihaknya berharap masyarakat atau pasien isoman agar secara sadar menjalani isoter. Di sana, fasilitas dan layanan kesehatan lebih lengkap dan memadai.

“Upaya semaksimal mungkin harus kita lakukan dalam rangka penanganan Covid-19. Bhabinkamtibmas dan Babinsa harus terus bersinergi,” tegasnya.

Menurutnya, saat ini jajaran Forkopimda Gresik tengah meramu kebijakan agar pasien isoman mau menjalani isoter. Termasuk mencari inovasi agar isoter tidak lagi menakutkan, melainkan destinasi bagi pasien Covid-19 agar cepat sembuh.

Sebagai catatan, Gresik per tanggal 17 Agustus 2021 sudah keluar dari zona merah Covid-19. Bed Occupancy Ratio (BOR) juga terus menurun. Namun, penerapan PPKM masih berada di level 4 karena masuk aglomerasi.

Sedangkan terkait upaya surveilans tracing kontak erat, Gresik mendapat apresiasi dari Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya. Lantaran berhasil mecatatkan hasil tracing tertinggi di Jawa Timur. Sesuai slogan tim tracer, pantang pulang sebelum lima belas orang. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Lumajang. Forkopimda Kabupaten Lumajang menggelar apel gelar Pasukan Dalam Rangka Pemindahan Isoman menuju Isoter di wilayah Kabupaten Lumajang. Upacara tersebut dilaksanakan di Alun-Alun Lumajang, Rabu (18/8/2021) pagi.

Bertindak selaku pimpinan apel adalah Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati, M.Si, Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno, SIK.M.Si, dan Dandim 0821 Letkol Inf Andi. A Wibowo S.Sos., M.I.Pol.

Kegiatan apel tersebut diikuti TNI-Polri, Satpol PP, Dishub, TRC BPBD, Camat dan lurah, serta Linmas dan SKD SE Kecamatan Lumajang.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati menyampaikan, untuk penanganan isoter terdapat dibeberapa titik, karena Isoter beda dengan Isoman. Untuk itu, Wabup berharap nantinya dengan adanya pengawasan yang lebih intensif dari perawat yang menjaga bagi mereka yang positif.

“Tentu penanganan ini sangat berbeda dengan isolasi mandiri, paling tidak fokus tenaga medis lebih baik, dalam memantau dan mengawasi pasien yang berada dalam satu rumah atau satu gedung dalam isolasi terpusat,” ujarnya Bunda Indah.

Kemudian, Kata Bunda Indah, Pendistribusian obat dan 3T sudah di lakukan mulai dari Desa dan Kecamatan.

“Kami ucapkan terima kasih kepada TNI Polri yang telah bekerja keras dalam menangani Pandemi Covid-19,” ucap Wakil Bupati Lumajang.

Sementara, Dandim 0821 Lumajang Letkol Inf Andi. A Wibowo, S.Sos.,M.I.Pol menjelaskan, Bahwa apel gelar pasukan dalam rangka pemindahan Isoman menuju Isoter diwilayah KabupatenLumajang yang dilakukan secara serentak dalam rangka menekan seminimaI mungkin bagi yang positif.

“Memperkecil penyebaran virus corona ini wujud dari upaya yang harus kita dukung bersama 4 pilar sehingga apa yang menjadi tujuan tercapai,” tuturnya.

Dengan kegiatan ini sangat berat, Tapi ini merupakan kebijakan Pemerintah dan yang harus di dukung dan kita siapkan.

“Berat memang kami yakin berat. Masyarakat sebagian besar lebih nyaman melaksanakan isoman, karena masyarakat berfikir dirumah saya lebih nyaman kalau melakukan isoman dirumah karena ada kasur dan AC,” ungkap Dandim Letkol Inf Andi. A Wibowo dalam sambutannya.

Ia juga menyampaikan, Saat ini jumlah tempat tidur yang ada sudah siapkan ada 179 mudah-mudahan bisa bertambah kapasitasnya.

“Tempat tidur yang ada 179 dan nyata terdapat 21 orang, kami mengharapkan, bagi yang positif maupun yang baru segera menuju ke Isoter, karena masih ada masyarakat diwilayah kota berkeliaran yang akan menularkan kepada orang lain,” ujar Letkol Inf Andi  A Wibowo.

Ia menegaskan, kepada 4 pilar harus sinergi dengan harapan bisa meminimalisir penyebaran virus pandemi wilayah Kabupaten Lumajang.

“Ini tugas kita bersama mari kita laksanakan dengan penuh tanggung jawab, dan 4 pilar  bersama-sama membantu untuk melaksanakan ini, sehingga semua dapat tercapai, tingkat penyebaran dapat kita hentikan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno mengatakan, Isoter ini dilakukan dengan harapan diwilayah Kabupaten Lumajang terjadi penurunan yang signifikan. “Memang tugas yang paling berat adalah kita berhadapan dengan masyarakat,” ujarnya AKBP Eka Yekti.

Isolasi terpadu (Isoter) ini paling utama di prioritaskan bagi warga yang tidak mampu, miskin dan rumahnya tidak layak huni.

“Untuk itu warga yang kurang mampu yang positif Corona yang melakukan isoman, itu wajib dipindahkan ke isoter yang sudah di siapkan di Desa atau kecamatan,” ujar Kapolres Lumajang.

Kemudian prioritas yang kedua adalah orang tanpa gejala (OTG) yang bandel, masih keluyuran yang menyebarkan virus kemana itu harus ditangkap langsung di pindahkan ke isoter. “Warga yang OTG nekat berkeluyuran harus diamankan ditempat isoter dijaga dan diawasi bersama-sama,” tegas Kapolres.

Lebih lanjut Eka Yekti menjelaskan, kenapa Isoter ini dilakukan karena Jatim masih tinggi dan Lumajang juga masih tinggi berada di 5 besar di Jatim, “Mari kita menekan penularan Covid-19 diwilayah Kabupaten Lumajang,” pungkasnya. (Hari R)

0

Suara Indonesia News – Tuban. Wakil Bupati Tuban H. Riyadi, SH. melakukan kegiatan sambang deso dengan peninjauan ke beberapa tempat wisata, diantaranya Sendang Asmoro Desa Ngino dan Wana Wisata Edukasi Kalipang Dusun Selang Desa Jadi Kecamatan Semanding serta Wisata Alam Kedungsumurup Desa Tegalrejo Kecamatan Merakurak, Rabu (18/08/2021).

Wabup Riyadi menjelaskan, kegiatan ini mendukung program pemberdayaan satu desa satu unggulan, Mbangun Deso Noto Kutho. Melihat beberapa desa yang memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan untuk menjadi unggulan.

Berkaitan dengan beberapa wahana wisata yang tutup akibat pemberlakuan PPKM Darurat maupun PPKM Level, Wabup terus mengimbau agar seluruh masyarakat mentaati aturan tersebut. Ini penting, sebab berlangsungnya kebijakan PPKM sangat tergantung kepada masyarakat itu sendiri. Untuk itu, disiplin protokol kesehatan menjadi hal penting.

Selain itu, adanya PPKM harus dimanfaatkan untuk memperbaiki fasilitas yang disediakan. “Sambil menunggu PPKM berakhir, pengelola dalam hal ini Pemdes bisa melakukan perbaikan atau mempercantik tempat wisatanya. Sehingga, nantinya kalau PPKM berakhir, mereka akan siap menyambut para pengunjung,” jelas Wabup Tuban Kang Riyadi.

Lebih lanjut, Kang Riyadi berharap, seluruh Pemdes bisa bersinergi dengan semua pihak, juga berkolaborasi dengan Pemkab Tuban melalui Disparbudpora. Ini penting, agar pemahaman dan inovasi baru mengenai konsep wisata muncul dengan baik. “Bisa melakukan sinergi dengan praktisi atau akademisi. Pemkab pun juga akan sangat mendukung. Kolaborasi yang baik akan memunculkan gagasan baru,” terangnya.

Kang Riyadi juga menegaskan, jika kemajuan wisata nantinya akan memiliki efek domino pada kesejahteraan masyarakat hingga pada peningkatan PDRB Kabupaten Tuban.

Pada hari ini, sebelum peninjauan tempat wisata, Kang Riyadi juga melaksanakan Serah Terima Simbolis bantuan Bedah Rumah di Desa Bektiharjo Semanding. Bantuan tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan organisasi Sahabat Berbagi.

Sahabat Berbagi merupakan kelompok masyarakat yang aktif dalam kegiatan sosial, baik penggalangan dana untuk fakir miskin, hingga program bedah rumah.

Kang Riyadi pun sangat mengapresiasi atas kepedulian Sahabat Berbagi yang memberikan bantuan bedah rumah kepada Ibu Sali warga desa Bektiharjo Semanding.

Terkait bantuan sosial, perbaikan data untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam program bantuan sosial dari pemerintah terus dilakukan hingga saat ini. “Diharapkan, pendataan yang dilakukan tidak akan  lagi ditemukan masyarakat yang berhak mendapatkan Bansos, tetapi tidak mendapatkan jatah bansos,” kata Kang Riyadi. (Mj/Hari R)

0

Suara Indonesia News – Gresik. Meningkatnya pasien Covid-19 beberapa waktu belakangan menyebabkan tingginya permintaan tabung oksigen. Endingnya, penjual tabung oksigen nakal menaikkan harga di market place. Menanggapi keresahan masyarakat akan hal tersebut, Polres Gresik merespon cepat.

Melakukan penyelidikan daring. Menemukan penjual tabung oksigen di online shop,  transaksi pun terjadi. Pelapak dengan akun Vero menawarkan satu tabung oksigen ukuran 1 M3 dengan harga 4,2 juta rupiah. Namun setelah dihubungi via seluler harganya naik menjadi 5,5 juta rupiah. Belakangan diketahui pemilik akun Vero tersebut adalah FD, warga Surabaya.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto SH. SIK. MM. mengatakan, “Petugas yang menyaru menjadi pembeli pun mengiyakan angka yang ditentukan penjual. Pada hari Kamis tanggal 15 Juli 2021 transaksi cash on delivery (COD) terjadi di perumahan ABR blok A, Gresik.” kata AKBP Arief, Rabu (18/8/2021).

Dua tabung oksigen ukuran 1 M3 diantarkan jasa taksi online. Lalu uang 11 juta rupiah pun ditransfer kepada pelapak. Dari driver pengantar diperoleh informasi, alamat penjual dengan cepat dikantongi petugas.

Menyasar di perumahan Pondok Candra Indah, Sidoarjo. Petugas Sat Reskrim Polres Gresik mengamankan pasutri, KN (27) dan istrinya, GC (27). Dari tangan suami istri ini petugas menyita dua tabung oksigen. Masing-masing berukuran 1 M3 dan 6 M3.

Dari KN diperoleh keterangan ia mendapatkan tabu tersebut dari GN (22) warga Sidoarjo dengan harga 4 juta lima ratus ribu rupiah.

Namun pasutri tersebut bukanlah penjual yang melakukan transaksi dengan petugas. Berdua menjual cepat satu tabung kepada YM (30) warga Surabaya dengan harga 4,9 juta rupiah.

Dari situ, YM menjualnya kembali melalui akun Instagram kemudian dibeli VR (32) warga Surabaya dengan harga 5 juta tiga ratus ribu rupiah. Transaksi berantai saling mencari untung berakhir di tangan FD (19) warga Surabaya.

Entah apa yang ada dibenak FD yang kini ditetapkan sebagai tersangka. Sehingga begitu tega mencari keuntungan diatas derita pasien Covid-19.

Tersangka sempat bersilat lidah setelah ditangkap di Surabaya. Ia berdalih membeli tabung oksigen dari pasar loak seharga 3,9 juta rupiah. Namun ucapnya tak bisa dibuktikan.

“Petugas berhasil menyita 4 tabung oksigen. Dengan rincian 3 tabung berukuran 1M3 dan 1 tabung 6 M3. Serta uang tunai total 2 juta seratus ribu rupiah dan satu keping kartu ATM dengan saldo 800 ribu rupiah sebagai barang bukti.” beber Alumni Akpol 2001 itu.

FD mengaku tega menari diatas penderitaan masyarakat Gresik pada masa pandemi Covid-19, lantaran merasa penghasilannya selalu kurang cukup.

“Tersangka disangkakan pasal 62 Ayat (1) Jo pasal 10 Huruf a UU RI No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman hukuman paling lama 5 tahun penjara.” pungkasnya. (Hari R)